Share

Bab 479

"Tuan Luther Bennett," jawab Harsa.

"Luther Bennett? Aku belum pernah dengar nama itu. Cepat pergi, jangan membuat masalah di sini!" tegur pengawal itu.

Setiap hari, selalu ada banyak orang yang datang ke Kediaman Hutomo untuk mengantar hadiah. Situasi seperti ini sudah tidak aneh lagi.

Harsa berkata tanpa daya, "Tapi, Tuan Luther bilang kalau anggur ini harus diserahkan pada Tuan Joshua."

"Hei! Kamu ngerti bahasa manusia nggak? Aku menyuruhmu pergi!" hardik pengawal itu sedikit tidak sabar.

"Gimana kalau kamu masuk dan melapor dulu?" saran Harsa takut-takut.

"Kamu pikir kamu siapa? Berani sekali kamu memerintahku! Cepat pergi dari sini. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena kasar padamu!" kata pengawal itu dengan ekspresi dingin.

"Ada apa ribut-ribut?"

Saat ini, seorang pria bertubuh gemuk berjalan keluar. Ketika pengawal yang barusan marah-marah itu melihatnya, dia langsung menyapa sambil tersenyum.

"Bukan masalah serius, Tuan Jaden. Ada seorang pengemis yang bilang kalau dia ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anas Letawa
bisa ngga perbanyak episode min .ini terlalu sedikit gantung bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status