Share

Bab 386

"Nggak bisa pilih, masing-masing punya rasanya tersendiri tergantung waktu, tempat, dan keadaan," balas Luther dengan wajah tegang.

"Huh! Pandai sekali kamu bicara!" ucap Ariana seraya memutar bola matanya. Dia tidak lagi mempersulit Luther.

"Nggak peduli apa pun pilihanmu, yang penting kamu harus suka dengan daging panggang!" kata Bianca dengan tegas, seolah-olah memaksa Luther harus setuju dengannya. Luther hanya tersenyum tipis, dia tidak berani berkata apa pun. Tak disangka, punggungnya sudah dibasahi keringat.

"Sayang, kamu keluar dulu, ada yang ingin kubicarakan padamu." Baru saja menyelesaikan sebuah makan malam yang menakutkan ini, Luther kembali dipanggil keluar oleh Bianca. Ariana berpura-pura keluar untuk berjalan santai, tapi sebenarnya dia sedang berusaha untuk menguping pembicaraan kedua orang itu.

Namun, trik kecil seperti ini tentu saja langsung ketahuan oleh Bianca. Dia langsung menarik Luther masuk ke mobil. Begitu pintu mobil tertutup, suara mereka tidak bisa lagi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status