Share

Bab 389

Dor! Darwin menarik pelatuk pistolnya dan menembak Amanda. Di saat-saat kritis, Tigor yang bertubuh kekar itu mengadang di hadapan Amanda dan menyilangkan kedua tangannya sebagai perlindungan. Pada saat bersamaan, dua buah gelang besi yang berat keluar dari lengan bajunya.

Klang!

Seiring dengan percikan api, peluru langsung terpental oleh hantaman cincin besi. Tigor berdiri di tempat sambil tersenyum sinis. Jelas sekali, dia sama sekali tidak menganggap serius Darwin. Jika sudah mencapai tingkat internal tahap puncak, tentunya Tigor tidak akan takut lagi terhadap peluru.

Sebab, Tigor bisa bereaksi lebih cepat sebelum musuhnya menembakkan peluru. Dia bisa saja menghindar ataupun menangkisnya dengan senjata. Selama bukan serangan mendadak dari belakang, Tigor sangat sulit untuk dilukai. Inilah kelebihan seorang seniman bela diri!

"Pelurunya ditangkis?" Helen kembali terkejut seketika. Selain pisau, kini Tigor juga berhasil menangkis peluru? Apakah orang ini benar-benar manusia?

"Huh! Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status