Share

Bab 387

Penulis: Aku Mau Minum Air
Malam pun tiba, saat ini di dalam vila Keluarga Warsono ....

Bruk! Tiba-tiba, pintu ruangan ditendang hingga terbuka. Selanjutnya, Amanda membawa beberapa pengawal Keluarga Warsono masuk dengan emosi menggebu-gebu. Salah satu di antaranya yang paling mencolok adalah kedua pria kekar yang memiliki tinggi sekitar 2 meter.

Penampilan kedua orang itu tampak mirip, dengan otot yang sangat kekar dan kontur tubuh yang tegas. Keduanya tampak bagaikan sebuah gunung besar yang menjulang, membuat orang yang melihatnya merasa terintimidasi.

"Ariana! Keluar kau!" teriak Amanda setelah masuk ke ruangan. Wajahnya masih memar karena pukulan tadi siang. Ditambah dengan ekspresinya yang bengis, wajah Amanda tampak sangat menakutkan.

"Lho, Nyonya Amanda? Kenapa Anda bisa datang?" tanya Helen ketika berjalan keluar dari dapur. Melihat para pasukan yang dibawa Amanda, Helen merasa terkejut sejenak.

"Katakan, di mana Ariana dan Luther?" tanya Amanda sambil menggertakkan giginya.

"Setelah keluar tadi pagi, m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 388

    Bahkan pisau saja tidak sanggup menembus tubuhnya, apakah pria ini benar-benar terbuat dari besi?"Huh! Tigor adalah seorang seniman bela diri kuno tingkat internal puncak. Mana mungkin kamu bisa melukainya hanya dengan pisau kecil seperti ini?" kata Catherine sambil mencibir. Demi memulihkan harga diri mereka, Amanda secara khusus mendatangkan kedua orang ahli dari keluarga mereka. Sehebat apa pun Luther, dia harus mati hari ini!"Minggir!" Tigor mengangkat tangannya dan memukul Helen hingga terlempar.Amanda berjalan ke hadapannya dengan angkuh, lalu menusuk wajah Helen dengan tongkatnya dan berkata, "Kuberi kesempatan lagi untukmu. Panggil Ariana dan Luther untuk kembali. Kalau nggak, akan kupatahkan kaki anakmu ini!""Ampun, Nyonya! Aku akan segera menelepon mereka!" Helen sangat panik, dia buru-buru mengeluarkan ponsel dan menelepon Ariana. Selain itu, dia juga berpesan kepada Ariana untuk membawa Luther pulang. Namun, Helen sengaja tidak menyebutkan alasannya karena takut Luther

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 389

    Dor! Darwin menarik pelatuk pistolnya dan menembak Amanda. Di saat-saat kritis, Tigor yang bertubuh kekar itu mengadang di hadapan Amanda dan menyilangkan kedua tangannya sebagai perlindungan. Pada saat bersamaan, dua buah gelang besi yang berat keluar dari lengan bajunya.Klang!Seiring dengan percikan api, peluru langsung terpental oleh hantaman cincin besi. Tigor berdiri di tempat sambil tersenyum sinis. Jelas sekali, dia sama sekali tidak menganggap serius Darwin. Jika sudah mencapai tingkat internal tahap puncak, tentunya Tigor tidak akan takut lagi terhadap peluru.Sebab, Tigor bisa bereaksi lebih cepat sebelum musuhnya menembakkan peluru. Dia bisa saja menghindar ataupun menangkisnya dengan senjata. Selama bukan serangan mendadak dari belakang, Tigor sangat sulit untuk dilukai. Inilah kelebihan seorang seniman bela diri!"Pelurunya ditangkis?" Helen kembali terkejut seketika. Selain pisau, kini Tigor juga berhasil menangkis peluru? Apakah orang ini benar-benar manusia?"Huh! Kam

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 390

    Pria pendek itu menyeringai, lalu membanting mayat Tigor ke dinding."Tigor!" Timo memeluk jasad adiknya, lalu berteriak marah, "Beraninya kau membunuh adikku? Akan kuhabisi kau!" Usai bicara, Timo langsung menyerbu ke arah pria pendek dengan ganas. Pria pendek itu hanya tersenyum sinis, lalu menendang dada Timo.Bruk! Timo merasa seolah-olah ditabrak oleh truk, tubuhnya terpental jauh dan mendarat dengan keras di lantai. Dia memuntahkan banyak sekali darah, bagian dadanya juga menjadi cekung karena tendangan tersebut."Apa!" Melihat adegan ini, semua anggota Keluarga Warsono benar-benar tercengang. Kekuatan Timo jauh lebih hebat daripada Tigor. Namun, dia juga tidak sanggup menahan serangan dari lawannya ini. Siapa sebenarnya pria pendek itu?!"Si ... siapa kamu sebenarnya?" tanya Timo sambil memegang dadanya. Hidung dan mulutnya telah berlumuran darah. Orang yang bisa mengalahkannya dalam sekejap, tentunya adalah seorang ahli tingkat sejati."Pembunuh tingkat emas di Daftar Peringkat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 391

    "Apa katamu?" tanya Ariana sambil mengerutkan alisnya."Kamu masih belum ngerti? Kalau begitu akan kukatakan sekali lagi." Darwin tidak lagi tersenyum saat ini, dia hanya melanjutkan dengan nada datar, "Hanya satu di antara dia dan Luther yang bisa tetap hidup. Sekarang kamu sendiri yang harus menentukan pilihannya.""Ariana, pilih bunuh Luther! Ini adalah kesempatanmu untuk menebus kesalahan!" teriak Catherine."Ya, kalau kamu menolongku hari ini, aku bukan hanya akan mengampuni kesalahanmu, tapi juga pasti akan membantumu naik jabatan!" kata Amanda ikut memberi jaminan. Saat ini, dia benar-benar panik. Sebab, Darwin adalah orang yang sangat kejam dan sama sekali tidak bisa berpikir rasional.Darwin akan membunuh siapa saja tanpa ragu-ragu. Amanda merasa masih belum puas menikmati hidupnya. Jadi, dia masih belum ingin mati sekarang."Darwin! Aku nggak ada dendam denganmu, kenapa kamu harus mendesakku seperti ini?" tanya Ariana."Nggak punya dendam?" Darwin tertawa terbahak-bahak, lalu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 392

    Timo sama sekali tidak mengerti. Memangnya butuh usaha sebesar ini hanya untuk membunuh orang biasa seperti Luther?"Ternyata orang ini musuh Luther? Untung saja," kata Catherine sambil menghela napas lega. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa "musuh dari musuh adalah teman". Dilihat dari situasinya, ternyata mereka punya musuh yang sama sehingga kedua belah pihak tidak perlu bertentangan."Hehe! Orang jahat pasti akan terkena balasannya. Luther, lihat saja bagaimana kamu akan mati hari ini!" Amanda tersenyum sinis, dia merasa senang melihat Luther menderita.Tentu saja, Amanda juga pernah mendengar tentang kehebatan pembunuh Peringkat Gelap. Mana mungkin seorang dokter tak dikenal seperti Luther ini bisa menghadapinya."Demi membunuhku, kamu benar-benar rela menghabiskan banyak uang!" Luther menggeleng, tetapi wajahnya tidak tampak takut sama sekali."Asalkan bisa balas dendam, aku bahkan rela bangkrut," kata Darwin sambil menyeringai."Sayangnya, sepertinya kamu akan kecewa hari

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 393

    Semua anggota Keluarga Warsono memandang ketiga pembunuh yang telah roboh ke lantai, lalu menoleh pada Luther yang memasang ekspresi datar. Mereka terkejut setengah mati. Tidak ada yang menyangka bahwa Luther begitu kuat. Dengan kekuatannya sendiri, Luther berhasil mengalahkan tiga pembunuh tingkat emas dari Peringkat Gelap.Jika mereka tidak menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, mati pun mereka tidak akan percaya. Mana mungkin mereka percaya bahwa seorang pecundang bisa sekuat ini?"Aku nggak salah lihat, 'kan? Sejak kapan pecundang ini jadi begitu kuat?" ujar Keenan dengan mata terbelalak tidak percaya.Menurut Keenan, Luther hanyalah pria yang menang dari segi tampang dan tidak memiliki kemampuan lain. Meskipun Luther bisa bertarung, paling-paling itu hanya untuk pamer. Mana mungkin dia bisa dibandingkan dengan para pembunuh tingkat emas ini? Namun, aksi Luther hari ini sudah mematahkan opininya. Ternyata mantan kakak iparnya ini adalah master seni bela diri!"Astaga! Apa dia b

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 394

    "Sekarang, cepat berlutut dan bersujud padaku!" seru Darwin dengan nada tajam."Gimana kalau aku nggak mau?" ujar Luther sambil menyipitkan matanya."Nggak mau? Kalau gitu, aku akan menghabisi dia dulu!" Darwin menyeret Amanda ke depannya, lalu menempelkan moncong pistol di tangannya ke pelipis wanita itu. Dia tahu bahwa kekuatan Luther sangat luar biasa, jadi dia perlu menyandera seseorang untuk dijadikan perisai."Darwin, sebaiknya kamu jangan macam-macam! Ini Nenek Amanda!" seru Luther dengan ekspresi muram."Nenek Amanda? Hehe! Kamu pasti sangat peduli padanya, 'kan?" Darwin tersenyum keji dan berkata, "Kalau kamu nggak ingin melihatnya mati, lakukan apa yang aku suruh tadi!""Luther! Kenapa kamu masih diam? Cepat berlutut!" desak Catherine dengan panik."Bangsat! Cepat berlutut! Apa kamu ingin membunuhku?" seru Amanda dengan wajah pucat ketakutan."Nenek Amanda, tolong bersabar, aku akan segera menyelamatkanmu." Luther pura-pura berkata dengan marah, "Darwin! Hadapi saja aku kalau

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 395

    Tubuh Catherine gemetar dan ucapannya tiba-tiba terhenti. Saat melihat moncong hitam pistol dan wajah bengis Darwin, kesadarannya perlahan menjadi kabur. Brak! Catherine tersungkur ke lantai. Wajahnya terlihat ketakutan dan kedua matanya terbelalak. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Catherine mungkin tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan berakhir seperti ini."Cat ... Catherine juga mati?"Helen dan yang lainnya memandang mayat Catherine dan Amanda dengan ekspresi ngeri dan tubuh gemetar ketakutan. Kedua bangsawan kaya yang biasanya bersikap angkuh itu dibunuh begitu saja. Hal ini masih terasa sedikit seperti mimpi.Sementara itu, Luther memandang mereka dengan acuh tak acuh. Tidak terlihat gejolak emosi di wajahnya.Orang jahat pasti akan mendapat karmanya. Catherine dan Amanda selalu bersikap angkuh dan memanfaatkan kekuasaan mereka untuk menindas orang lain. Setelah diberi pelajaran, mereka tidak juga bertobat, bahkan datang untuk membalas dendam. Kematian orang-orang sepert

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2481

    Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2480

    "Sialan! Orang ini benar-benar tangguh. Kalau terus bertarung seperti ini, situasinya akan buruk," kata Kitto sambil terus mengayunkan kedua pedangnya dan setiap serangannya langsung mengincar titik vital Wirya. Namun, Wirya bergerak dengan lincah di antara kerumunan, jelas tidak ingin bertarung dengannya dan hanya ingin mengulur waktu."Jenderal Loland pasti sudah pergi jauh. Kita nggak perlu melawannya lagi, langsung mundur saja," kata Damian yang berniat untuk mundur saat melihat serangannya tidak berpengaruh. Meskipun dia tidak takut mati, dia juga tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan sia-sia. Sekarang Loland juga sudah berhasil melarikan diri, tugas mereka untuk menghalangi musuh pun termasuk sudah selesai."Kalian tahan dia, yang lainnya ikut aku mundur," kata Kitto yang segera membuat keputusan. Menyadari pertempuran ini tidak akan membuahkan hasil, dia segera memimpin pasukannya untuk melarikan diri. Hanya beberapa orang saja yang ditinggalkannya di sana sebagai tumbal un

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2479

    "Orang ini benar-benar sulit dihadapi!" Kitto menoleh ke belakang dan melihat Wirya masih terus mengejar mereka tanpa henti.Pasukan yang dikirim untuk mengadang Wirya sama sekali tidak berguna, bahkan gagal melukainya sedikit pun.Yang paling membuat frustrasi adalah Wirya bukan hanya mengejar, tetapi juga terus menembakkan sinyal merah, membuat posisi mereka terlihat dengan jelas.Jika terus begini, tidak peduli ke arah mana mereka melarikan diri, pada akhirnya mereka tetap akan terjebak."Kitto, Damian! Kalian berdua turun tangan sendiri, bunuh lalat menjengkelkan itu untukku!" Loland segera memberikan perintah."Jenderal, kalau kami pergi, siapa yang akan melindungimu?" Kitto ragu sejenak.Saat ini, kondisi tubuh Loland sangat buruk. Jika mereka berdua pergi dan tiba-tiba ada ahli yang menyerang, nyawa Loland akan dalam bahaya besar."Kalau nggak membunuh lalat itu, situasiku malah akan semakin bahaya! Cepat pergi!" desak Loland dengan marah."Baik!" Kitto dan Damian saling bertuka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2478

    "Saudara-saudara! Bunuh mereka!"Begitu mendengar perintah itu, Pasukan Api Merah dari kediaman jenderal langsung menghunuskan pedang mereka dan menyerang Tim Penegak Hukum.Pasukan Api Merah yang datang kali ini berjumlah hampir 1.000 orang. Mereka bukan hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga menyerang dari kedua sisi, membuat pertahanan lawan sulit ditembus."Susun formasi perisai!" Melihat situasi yang berbahaya, Wirya segera memerintahkan para anggota Tim Penegak Hukum untuk menyarungkan pedang mereka dan membentuk formasi pertahanan.Mereka telah terpisah dari pasukan utama dan kini berhadapan dengan musuh yang jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak. Dalam kondisi seperti ini, bertahan dalam formasi adalah pilihan terbaik.Mereka hanya perlu menahan serangan sebentar. Dalam waktu singkat, bala bantuan dari istana akan segera tiba. Ketika saat itu tiba, Pasukan Api Merah tidak akan punya kesempatan untuk melawan.Sesaat kemudian, kedua belah pihak memulai pertarungan sengit. Pasukan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status