Share

Bab 379

Penulis: Aku Mau Minum Air
Keesokan harinya, di Jiloam. Iring-iringan mobil mewah melaju menuju Vila Palem Kencana. Ke mana pun mobil-mobil ini lewat, suasana langsung menjadi meriah.

Susan dan sekelompok anggota Keluarga Caonata sudah lama menunggu di depan pintu. Salah satu mobil perlahan berhenti, lalu Gianna yang berpakaian mewah dan memasang ekspresi angkuh keluar terlebih dahulu.

"Selamat datang, Gianna. Ayo, silakan masuk!" sambut Susan dengan antusias sambil menebar senyum.

Gianna adalah adik perempuan Harry. Dia juga memiliki posisi yang sangat penting di dalam Keluarga Sunaryo.

"Bibi Susan, sudah lama nggak ketemu." Gianna mengangguk sebagai tanggapan atas sapaan Susan, lalu berkata dengan tenang, "Mana Kak Bianca? Kenapa aku nggak melihatnya?"

"Bianca sedang dandan di kamar, sebentar lagi juga selesai," jelas Susan sambil tersenyum.

Saat ini, Ken yang berdiri di sebelah Susan tiba-tiba berkata, "Gianna, karena tahu kamu bakal datang, aku sengaja menyiapkan hadiah untukmu. Lihatlah." Dia mengeluarkan s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 380

    Semua orang seketika tercengang begitu mendengar ucapan Bianca. Tidak ada yang menyangka Bianca akan berkata begitu."Bianca, kamu ngomong apa? Apa kamu masih belum bangun?" ujar Susan sambil memelototi putrinya dengan galak."Bu, aku tahu apa yang kubicarakan. Memang sangat disayangkan, tapi aku tetap harus mengatakan kalau aku dan Harry nggak cocok," kata Bianca dengan tenang."Kak Bianca, apa maksudmu?" tanya Gianna sambil mengernyit. Perasaannya mulai terasa tidak nyaman."Aku mau membatalkan pernikahan" jawab Bianca. Kata-katanya kembali mengejutkan semua orang."Membatalkan pernikahan?" Ekspresi Gianna berubah muram saat dia berkata dengan tegas, "Bianca, apa kamu sudah gila? Kamu mau membatalkan pernikahan dengan keluargaku? Berani-beraninya kamu!"Susan buru-buru memperingatkan, "Bianca, jangan berbuat konyol! Kamu nggak boleh sembarangan bicara!"Keluarga Sunaryo adalah salah satu dari Tiga Keluarga Puncak. Baik dengan koneksi ataupun latar belakang keluarga, mereka bisa mengh

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 381

    "Bianca! Kamu salah minum obat, ya? Siapa yang mengizinkanmu membatalkan pernikahan!" bentak Susan. Setelah Gianna pergi, sang ibu tidak bisa menahan amarahnya lagi.Masalah ini berkaitan dengan kehormatan keluarga mereka. Susan tidak akan membiarkan putrinya berbuat sesukanya."Kak Bianca, bisa menikah dengan Harry itu anugerah dari langit. Kenapa kamu malah ingin membatalkan pernikahan?" ujar Ken sambil menatap Bianca bak sedang melihat seorang idiot.Harry ini adalah pilar Negara Drago, genius terbaik di Jiman! Usianya belum mencapai 30 tahun, tetapi dia sudah mendapat gelar Jenderal Harimau yang perkasa dan membawahi puluhan ribu prajurit. Banyak putri keluarga kaya yang tergila-gila pada pemuda bertalenta ini dan memujanya seperti dewa. Namun, Bianca malah tidak memedulikan semua itu. Otaknya benar-benar bermasalah."Masalah pernikahanku itu keputusanku sendiri. Aku nggak menyukai Harry, jadi aku nggak akan menikah dengannya," kata Bianca dengan tenang.Sebelumnya, Bianca memang a

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 382

    Sebuah Mercedes-Benz perlahan berhenti di luar vila dengan pemandangan sungai."Ariana, aku nggak akan menemanimu masuk. Aku sudah menyiram Nenek Amandamu dengan dua cangkir teh kemarin. Kalau dia melihatku hari ini, dia pasti akan jengkel setengah mati," kata Luther sambil tersenyum."Oke, tunggu aku di sini. Aku akan segera kembali," jawab Ariana sambil mengangguk. Dia pun masuk ke vila sendirian.Saat ini, Amanda sedang minum teh dengan santai di dalam vila. Catherine duduk di samping sambil memijat tubuh Amanda dan melayaninya dengan baik.Kemudian, seorang pelayan tua mendadak muncul dan melapor dengan hormat, "Nyonya Amanda, Ariana datang menemuimu.""Apa yang Ariana lakukan di sini? Dia nggak datang untuk memohon belas kasihan, 'kan? Karena sadar dirinya nggak kompeten, jadi dia ingin nenek berbelaskasihan padanya, ya?" ujar Catherine dengan curiga."Suruh dia masuk," kata Amanda dengan tenang sambil menaruh cangkir tehnya."Baik," sahut si pelayan tua dan segera pergi. Beberapa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 383

    "Nenek Amanda, kamu harus adil. Sikapmu ini jelas sengaja sedang mempersulit!" seru Ariana dengan raut wajah yang suram. Setelah mendapatkan investasi sebesar 2 triliun dengan susah payah, kini semuanya dihancurkan oleh tuduhan palsu, siapa pun pasti akan merasa kesal."Diam! Bagaimana bisa kamu berbicara dengan nada seperti itu kepada Nenek? Kamu benar-benar kurang ajar!" maki Catherine.Amanda menjelaskan, "Utang harus dibayar, itu adalah hal yang wajar. Karena Luther memukul seseorang, dia tentu harus membayar harganya. Sudahlah, aku nggak ingin membuang waktu denganmu. Kalau kamu bisa mendapatkan 2 triliun lagi, aku akan memberimu posisi sebagai ketua. Kalau nggak bisa, pergilah jauh-jauh. Sana pergi."Amanda melambaikan tangannya dengan kesal, tetapi raut wajahnya masih tenang. Dia jelas memiliki rencana yang matang, seolah-olah tahu cara menekan orang lain. "Eh! Kenapa kamu masih di sini? Cepat pergi!" desak Catherine.Ariana bersiap untuk pergi, lalu berkata, "Nenek Amanda! Kare

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 384

    "Beraninya kamu menampar Nyonya Amanda? Kurang ajar!" Melihat Amanda yang ditampar, beberapa wanita tua di sana tertegun sejenak. Kemudian, mereka langsung emosi dan mulai menyerang Luther dengan berbagai cacian dan serangan."Sekelompok wanita kasar!" maki Luther yang ekspresinya berubah menjadi tegas. Tanpa banyak bicara, dia langsung membabat beberapa wanita tua itu hingga terpental. Dalam sekejap, beberapa dari mereka pingsan, bahkan ada yang mengalami pendarahan hidung dan mulut, serta kehilangan gigi.Hanya dalam sekejap, semua orang yang baru saja melakukan kekerasan tergeletak tak berdaya di tanah. "Luther, nyalimu besar sekali! Beraninya kamu memukul kami? Kamu sepertinya sudah bosan hidup!" maki Catherine yang berusaha berdiri dengan ekspresi ganas. Catherine adalah putri dari keluarga bangsawan dan neneknya adalah salah satu pemimpin Keluarga Warsono. Bagaimana seorang sampah seperti Luther berani memukul mereka? Dia benar-benar tidak tahu diri!"Aku bukan hanya ingin memuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 385

    "Pria hidung belang?" Sudut mulut Luther tampak berkedut. Ini sudah makin tidak masuk akal. Dia hanya sedang mengoleskan obat, tetapi mengapa malah dijuluki sebagai pria hidung belang?Melihat Bianca yang cemburu, Ariana pun menyunggingkan senyuman sambil berkata, "Nona Bianca, kamu sudah salah paham. Luther memang sedang mengoleskan obat untukku. Tentunya kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa."Usai mengatakan itu, Ariana mengenakan pakaiannya kembali dengan santai dan sorot matanya terlihat agak menantang. "Hmph! Mengoleskan obat, ya? Aku juga ingin diobati!" ucap Bianca yang langsung duduk di samping Luther dan mulai membuka pakaiannya."Eh! Apa yang kamu lakukan?" seru Luther yang terkejut dan buru-buru mencoba menghentikannya. "Kenapa? Kamu bisa mengoleskan obat untuknya, tapi nggak untukku?" tanya Bianca seraya memasang ekspresi serius dan agak kesal."Kamu sama sekali nggak cedera, jadi untuk apa mengoleskan obat?" tanya Luther yang tak kuasa tersenyum ge

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 386

    "Nggak bisa pilih, masing-masing punya rasanya tersendiri tergantung waktu, tempat, dan keadaan," balas Luther dengan wajah tegang."Huh! Pandai sekali kamu bicara!" ucap Ariana seraya memutar bola matanya. Dia tidak lagi mempersulit Luther."Nggak peduli apa pun pilihanmu, yang penting kamu harus suka dengan daging panggang!" kata Bianca dengan tegas, seolah-olah memaksa Luther harus setuju dengannya. Luther hanya tersenyum tipis, dia tidak berani berkata apa pun. Tak disangka, punggungnya sudah dibasahi keringat."Sayang, kamu keluar dulu, ada yang ingin kubicarakan padamu." Baru saja menyelesaikan sebuah makan malam yang menakutkan ini, Luther kembali dipanggil keluar oleh Bianca. Ariana berpura-pura keluar untuk berjalan santai, tapi sebenarnya dia sedang berusaha untuk menguping pembicaraan kedua orang itu.Namun, trik kecil seperti ini tentu saja langsung ketahuan oleh Bianca. Dia langsung menarik Luther masuk ke mobil. Begitu pintu mobil tertutup, suara mereka tidak bisa lagi ke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 387

    Malam pun tiba, saat ini di dalam vila Keluarga Warsono ....Bruk! Tiba-tiba, pintu ruangan ditendang hingga terbuka. Selanjutnya, Amanda membawa beberapa pengawal Keluarga Warsono masuk dengan emosi menggebu-gebu. Salah satu di antaranya yang paling mencolok adalah kedua pria kekar yang memiliki tinggi sekitar 2 meter.Penampilan kedua orang itu tampak mirip, dengan otot yang sangat kekar dan kontur tubuh yang tegas. Keduanya tampak bagaikan sebuah gunung besar yang menjulang, membuat orang yang melihatnya merasa terintimidasi."Ariana! Keluar kau!" teriak Amanda setelah masuk ke ruangan. Wajahnya masih memar karena pukulan tadi siang. Ditambah dengan ekspresinya yang bengis, wajah Amanda tampak sangat menakutkan."Lho, Nyonya Amanda? Kenapa Anda bisa datang?" tanya Helen ketika berjalan keluar dari dapur. Melihat para pasukan yang dibawa Amanda, Helen merasa terkejut sejenak."Katakan, di mana Ariana dan Luther?" tanya Amanda sambil menggertakkan giginya."Setelah keluar tadi pagi, m

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2481

    Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2480

    "Sialan! Orang ini benar-benar tangguh. Kalau terus bertarung seperti ini, situasinya akan buruk," kata Kitto sambil terus mengayunkan kedua pedangnya dan setiap serangannya langsung mengincar titik vital Wirya. Namun, Wirya bergerak dengan lincah di antara kerumunan, jelas tidak ingin bertarung dengannya dan hanya ingin mengulur waktu."Jenderal Loland pasti sudah pergi jauh. Kita nggak perlu melawannya lagi, langsung mundur saja," kata Damian yang berniat untuk mundur saat melihat serangannya tidak berpengaruh. Meskipun dia tidak takut mati, dia juga tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan sia-sia. Sekarang Loland juga sudah berhasil melarikan diri, tugas mereka untuk menghalangi musuh pun termasuk sudah selesai."Kalian tahan dia, yang lainnya ikut aku mundur," kata Kitto yang segera membuat keputusan. Menyadari pertempuran ini tidak akan membuahkan hasil, dia segera memimpin pasukannya untuk melarikan diri. Hanya beberapa orang saja yang ditinggalkannya di sana sebagai tumbal un

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2479

    "Orang ini benar-benar sulit dihadapi!" Kitto menoleh ke belakang dan melihat Wirya masih terus mengejar mereka tanpa henti.Pasukan yang dikirim untuk mengadang Wirya sama sekali tidak berguna, bahkan gagal melukainya sedikit pun.Yang paling membuat frustrasi adalah Wirya bukan hanya mengejar, tetapi juga terus menembakkan sinyal merah, membuat posisi mereka terlihat dengan jelas.Jika terus begini, tidak peduli ke arah mana mereka melarikan diri, pada akhirnya mereka tetap akan terjebak."Kitto, Damian! Kalian berdua turun tangan sendiri, bunuh lalat menjengkelkan itu untukku!" Loland segera memberikan perintah."Jenderal, kalau kami pergi, siapa yang akan melindungimu?" Kitto ragu sejenak.Saat ini, kondisi tubuh Loland sangat buruk. Jika mereka berdua pergi dan tiba-tiba ada ahli yang menyerang, nyawa Loland akan dalam bahaya besar."Kalau nggak membunuh lalat itu, situasiku malah akan semakin bahaya! Cepat pergi!" desak Loland dengan marah."Baik!" Kitto dan Damian saling bertuka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2478

    "Saudara-saudara! Bunuh mereka!"Begitu mendengar perintah itu, Pasukan Api Merah dari kediaman jenderal langsung menghunuskan pedang mereka dan menyerang Tim Penegak Hukum.Pasukan Api Merah yang datang kali ini berjumlah hampir 1.000 orang. Mereka bukan hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga menyerang dari kedua sisi, membuat pertahanan lawan sulit ditembus."Susun formasi perisai!" Melihat situasi yang berbahaya, Wirya segera memerintahkan para anggota Tim Penegak Hukum untuk menyarungkan pedang mereka dan membentuk formasi pertahanan.Mereka telah terpisah dari pasukan utama dan kini berhadapan dengan musuh yang jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak. Dalam kondisi seperti ini, bertahan dalam formasi adalah pilihan terbaik.Mereka hanya perlu menahan serangan sebentar. Dalam waktu singkat, bala bantuan dari istana akan segera tiba. Ketika saat itu tiba, Pasukan Api Merah tidak akan punya kesempatan untuk melawan.Sesaat kemudian, kedua belah pihak memulai pertarungan sengit. Pasukan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status