Share

Bab 382

Sebuah Mercedes-Benz perlahan berhenti di luar vila dengan pemandangan sungai.

"Ariana, aku nggak akan menemanimu masuk. Aku sudah menyiram Nenek Amandamu dengan dua cangkir teh kemarin. Kalau dia melihatku hari ini, dia pasti akan jengkel setengah mati," kata Luther sambil tersenyum.

"Oke, tunggu aku di sini. Aku akan segera kembali," jawab Ariana sambil mengangguk. Dia pun masuk ke vila sendirian.

Saat ini, Amanda sedang minum teh dengan santai di dalam vila. Catherine duduk di samping sambil memijat tubuh Amanda dan melayaninya dengan baik.

Kemudian, seorang pelayan tua mendadak muncul dan melapor dengan hormat, "Nyonya Amanda, Ariana datang menemuimu."

"Apa yang Ariana lakukan di sini? Dia nggak datang untuk memohon belas kasihan, 'kan? Karena sadar dirinya nggak kompeten, jadi dia ingin nenek berbelaskasihan padanya, ya?" ujar Catherine dengan curiga.

"Suruh dia masuk," kata Amanda dengan tenang sambil menaruh cangkir tehnya.

"Baik," sahut si pelayan tua dan segera pergi. Beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status