Share

Bab 1916

"Aku belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya, kali ini benar-benar berbeda," kata Toro yang tidak membantah kata-kata godaan wanita berambut pendek itu. Sebagai saudara seperjuangan, sehingga tidak ada yang perlu disembunyikan di antara mereka.

"Nona Misandari ini memang sangat istimewa. Aku memang belum pernah melihat wajahnya, tapi kesan yang dia berikan adalah seorang wanita cantik yang sangat memesona," kata pria botak kekar yang semangat.

"Kusman, Nona Misandari adalah wanita yang disukai kapten, sebaiknya kamu jangan punya pikiran yang tidak-tidak," peringatan wanita berambut pendek itu.

"Apa yang kamu katakan? Aku hanya berbicara sembarangan saja, mana berani aku berebut wanita dengan kapten," kata Kusman sambil tersenyum canggung.

"Kapten, jarang sekali ada wanita yang membuatmu tertarik seperti ini, jadi jangan ragu dan beranikan saja dirimu. Dengan pesona priamu, pasti nggak akan ada masalah," kata wanita berambut pendek itu dengan penuh percaya diri.

Toro menggelengkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status