Share

Bab 1921

Misandari tersenyum dan mengangkat gelasnya. "Ayo minum. Jangan sungkan, harus nikmati makan dan minum sepuasnya."

Menghadapi berbagai hidangan lezat, para murid dari Sekte Gauta tidak segan-segan dan menikmatinya dengan lahap.

Setelah menikmati beberapa gelas anggur dan berbagai hidangan, hubungan antara kedua belah pihak menjadi lebih akrab.

"Nona Misandari, Luther, dilihat dari penampilan kalian, sepertinya kalian bukan penduduk lokal. Apa kalian juga datang untuk mencari harta karun?" tanya Omri.

"Benar. Aku dengar ada harta karun yang tersembunyi di Gurun Maut, jadi aku membawa beberapa orang untuk mencoba keberuntungan dan sekalian berlatih," kata Misandari yang tidak membantah.

Hampir semua orang yang datang ke Gurun Maut ini bertujuan untuk mencari harta karun, sehingga semuanya sudah saling memahami. Bagaimanapun juga, tidak ada orang yang bodoh sampai datang berwisata di lingkungan yang berbahaya dan keras seperti ini.

"Nona Misandari, jangan salahkan aku terlalu cerewet. Gur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status