Share

Bab 1923

"Omong kosong! Ini adalah kaca giok hijau kekaisaran dan barang antik juga, jadi nilainya sangat tinggi," kata Toro dengan kesal.

"Nilainya sangat tinggi? Ternyata memang barang berharga!" kata pria paruh baya itu dengan ekspresi gembira, lalu segera menyimpan gelang giok itu dengan hati-hati.

"Kami buru-buru datang ke sini, jadi nggak membawa barang lain. Gelang ini termasuk berharga, aku harap kamu menyukainya," kata Misandari sambil tersenyum.

"Nona, karena kamu begitu tulus, aku terpaksa membantu kalian melapor pada kepala desa. Tapi, dia mau bertemu dengan kalian atau nggak, itu di luar kendaliku," kata pria paruh baya itu dengan hati-hati.

"Terima kasih, Paman," kata Misandari sambil menganggukkan kepala.

"Baiklah, kamu tunggu sebentar." Tanpa banyak berbicara lagi, pria paruh baya itu langsung berbalik dan masuk ke rumah.

Tiga menit kemudian, pria paruh baya itu kembali keluar dengan tersenyum ceria. "Nona, kepala desa kami setuju untuk menemuimu. Tapi, demi keamanan, kamu hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
cek Ecek 129
rindu bianca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status