Share

Bab 1917

Di dalam penginapan, Luther yang baru saja selesai mengganti pakaian tiba-tiba bersin dan bergumam, "Siapa sebenarnya yang sedang memikirkanku?"

Luther menyeka hidungnya, lalu keluar dari kamar dan menuju ke kafetaria di penginapan. Penginapan ini sebelumnya adalah sebuah sekolah dasar, sehingga kafetarianya juga cukup luas. Luasnya sekitar tiga ratus meter persegi dan cukup untuk menampung ratusan orang.

"Di sini."

Begitu masuk ke kafetaria, Luther melihat Misandari melambaikan tangan padanya. Saat mendekat, dia melihat meja sudah dipenuhi dengan beberapa hidangan lezat.

"Makanan ini dibuat oleh koki kita yang dijamin aman dan enak, jadi kamu bisa makan dengan tenang," jelas Misandari.

"Kamu memang sangat berhati-hati," kata Luther sambil tersenyum. Tanpa segan-segan lagi, dia langsung duduk dan mulai memakan dengan lahap.

"Sebaiknya selalu berhati-hati saat berada di tempat asing. Ini adalah daerah pinggiran Gurun Maut, berbagai orang berkumpul di sini. Kalau nggak berhati-hati, kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status