Share

Bab 1895

Sementara itu, Yusuf terlempar hingga puluhan meter jauh dan terus menyemburkan darah. Seluruh tangan kanannya sudah hancur dan Tombak Gentala Merah juga terlempar jauh. Dia berbaring di tanah dalam keadaan sekarat.

"Pangeran Gerald, kamu baik-baik saja?" Fuso segera maju dan memapah tubuh Luther yang bergetar.

"Aku baik-baik saja ...." Luther merasa aliran darah di tubuhnya tidak stabil, lengannya mati rasa hingga hampir tidak bisa memegang pedangnya.

Meskipun Yusuf sudah terluka parah, serangan dengan seluruh tenaga tadi tetap bisa diremehkan sampai membuat Luther muntah darah. Untungnya, Racun Dewata di dalam tubuh Yusuf sudah bereaksi. Jika tidak, hari ini mereka mungkin belum tentu bisa mengalahkan Yusuf.

"Kenapa? Aku nggak terima ... aku nggak terima!" kata Yusuf dengan lemah sambil tengkurap di tanah dengan tangannya meremas tanah dan meninggalkan jejak yang panjang pada tanah. Wajahnya yang memang sudah jelek, sekarang menjadi makin mengerikan.

"Apa ada pesan terakhir?" Luther
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status