Share

Bab 1897

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Gerald, orang-orangmu sudah datang," ujar Yogi sambil memandang ke depan.

Terlihat sekelompok prajurit yang bersenjata lengkap muncul di ujung jalanan. Semuanya memakai zirah hitam dan membawa pedang. Aura yang dipancarkan sungguh luar biasa. Meskipun dari jauh, Luther dan lainnya bisa merasakan tekanan mereka. Mereka tidak lain adalah Pasukan Naga Hitam.

"Sepertinya Bahran berhasil ditangkap," ucap Misandari sambil memicingkan mata.

Yang memimpin Pasukan Naga Hitam adalah Huston. Sebelumnya Huston membawa ribuan orang menerobos kepungan dan memancing pasukan elite Paviliun Lingga masuk ke perangkap. Kemudian, mereka menang karena kekuatan tempur pasukan yang luar biasa. Lebih dari 5.000 musuh tewas, sedangkan sisanya ditangkap.

Makin Pasukan Naga Hitam mendekat, tekanan yang dirasakan sontak makin besar. Pasukan Macan Putih yang berada di tembok kota bahkan merasa gugup dan takjub.

Menurut rumor, Pasukan Naga Hitam adalah yang paling kuat di Negara Drago. Sejak pasukan ini dibentuk,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1898

    "Pa ... Pangeran," sapa Bahran yang berlutut sambil menatap wajah dingin Luther dengan ekspresi rumit.Bahran merasa terkejut dan bersyukur, tetapi lebih merasa bersalah. Ketika disergap oleh Pasukan Naga Hitam, dia tahu bahwa Paviliun Lingga sudah kalah.Sesuai dugaannya, markas rahasia Paviliun Lingga hancur dan Yusuf mati. Kini, Bahran pun menjadi sandera. Meskipun demikian, dia tidak merasa enggan dan justru merasa lega.Bahran memang anggota Paviliun Lingga, tetapi dia sudah tinggal di Atlandia selama bertahun-tahun. Atlandia adalah rumahnya. Semua orang yang dikenalnya adalah keluarganya.Faktanya, Bahran membantu Yusuf juga karena terpaksa. Itu sebabnya, dia merasa sangat dilema sampai sekarang. Bisa dibilang, dia bisa berakhir seperti ini karena akibat dari perbuatannya sendiri."Bahran, kamu pasti nggak menduga hasilnya akan seperti ini, 'kan? Kamu dan Yusuf kalah. Apa lagi yang ingin kamu katakan sekarang?" tanya Luther dengan dingin."Nggak ada yang bisa kukatakan. Pangeran

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1899

    "Di mana peta itu?" tanya Luther."Di ruang bawah tanah Yusuf. Aku bisa membawamu ke sana," ujar Bahran."Ruang bawah tanah?" Huston memicingkan mata dan memperingatkan, "Bahran, sebaiknya kamu jangan macam-macam atau kami akan bertindak kejam!"Bangunan seperti ini biasanya dilengkapi dengan jebakan dan senjata tersembunyi. Itu sebabnya, Huston khawatir Bahran berniat jahat pada mereka."Sekarang aku sudah kalah telak. Aku nggak akan berani macam-macam," ucap Bahran dengan raut wajah getir."Bawa jalan." Luther tidak berbasa-basi. Dia mengangguk kepada kedua prajurit untuk membawa Bahran."Sebentar, aku butuh salah satu tangan Yusuf untuk membuka brankas di ruang bawah tanah," ujar Bahran."Mudah saja." Huston sontak menghunuskan pedangnya dan memotong tangan kanan Yusuf. Dia menyodorkannya kepada Bahran dan berkata, "Nah, untukmu."Bahran tertegun sesaat. Akan tetapi, dia tidak berani berbasa-basi sehingga segera memimpin jalan. Tidak berselang lama, mereka pun memasuki markas dan ti

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1900

    "Bahran, kenapa diam saja? Kamu menungguku berfoto denganmu? Cepat keluarkan peta itu!" perintah Jayden yang merasa kesal. Dia hanya bisa melampiaskan amarahnya kepada Bahran."Ya, ya. Sebentar." Bahran tidak berani berlama-lama. Dia segera datang ke depan pintu, lalu mengeluarkan tangan Yusuf dan menekan area tengah dengan pelan.Bip! Pintu yang berat terbuka secara perlahan, memperlihatkan brankas besi. Ukuran brankas itu sekitar 100 meter. Di bagian tengahnya, terlihat setumpuk emas yang jauh lebih tinggi dari manusia. Selain emas, masih ada berbagai harta karun yang tak ternilai harganya."Ini gudang pribadi Yusuf. Dia menyimpan semua barang yang disukainya di sini," jelas Bahran."Hm, banyak juga." Huston mengamati, lalu berkata, "Kalau dipakai semua, kita bisa beli kota.""Ini masih belum seberapa. Kalau dibandingkan dengan gudang harta karun Paviliun Lingga, barang-barang di sini masih termasuk sedikit," sahut Bahran."Serius?" Huston terkejut. "Itu artinya, harta karun Paviliun

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1901

    "Ya, Bahran memang bersalah. Dia nggak seperti seseorang yang masih punya kesempatan untuk menebus dosanya," ujar Huston sambil melirik Jayden.Jika Jayden bukan keluarga mereka, jika Walter tidak berbelaskasihan, jika kerugian yang ditimbulkannya terlalu besar, pria ini pasti sudah mati sejak awal!"Uhuk, uhuk." Jayden segera mengalihkan topik pembicaraan setelah ditatap oleh Huston. "Gerald, ketiga gudang harta karun itu tak ternilai harganya. Gimana kamu akan mengurusnya?""Tentu saja membawa semuanya ke Atlandia. Masa diberikan kepada bajingan-bajingan itu?" Huston mengerlingkan matanya."Kita nggak boleh mengambil semuanya." Luther menggeleng dan melanjutkan, "Paviliun Lingga bisa lenyap berkat bantuan beberapa kelompok. Kita harus berbagi rata dengan mereka.""Gerald, kamu nggak bercanda?" Jayden tertegun sesaat, lalu menjadi emosional. "Kamu juga sudah mendengar ucapan Bahran tadi. Dia bilang itu adalah harta yang dikumpulkan Paviliun Lingga selama puluhan tahun. Kamu mau berbag

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1902

    Sesudah membagikan peta, Luther mengatur orang untuk mengurus markas Paviliun Lingga. Pertahanan tempat ini sangat luar biasa. Lokasinya juga terpencil dan strategis, bahkan terletak di antara perbatasan kedua negara.Jadi, tempat ini sangat cocok untuk dijadikan benteng militer. Kelak kalau terjadi konflik dengan berbagai negara di wilayah barat, tempat ini akan menjadi titik terpenting. Mereka bisa mengutus pasukan dari sini dan mencapai kesuksesan yang tak terduga.Meskipun tidak akan digunakan untuk sementara waktu, tidak ada salahnya membuat persiapan. Setelah menyelesaikan masalah ini, Luther pun membawa orang-orang kembali ke istana.Luther pulang dengan membawa kemenangan. Sebagai raja, Walter pun mengatur pesta di istana sekaligus mengundang banyak tamu. Semua yang berjasa dalam misi ini pasti mendapat undangan.Seketika, istana menjadi sangat ramai. Mereka sangat bersyukur karena Walter tidak mati. Ditambah lagi kabar musnahnya Paviliun Lingga, orang-orang pun menjadi makin s

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1903

    Semua orang bertatapan dengan ragu. Mereka tahu kondisi kesehatan Walter kurang baik, tetapi yakin Walter masih bisa bertahan beberapa tahun. Kini semua masalah telah teratasi, tetapi Walter tiba-tiba memilih untuk menyerahkan takhtanya."Raja, apa ini nggak terlalu terburu-buru?" tanya Haruna."Ya, Raja. Kamu masih sehat dan akan berumur panjang. Kenapa membuat keputusan secepat itu?" tanya Arafu.Orang lainnya juga merasa bingung, tetapi tidak ada yang berani bersuara. Jika membujuk Walter, mereka hanya akan menyinggung raja baru. Jadi, yang bisa mereka lakukan untuk sekarang hanya mengamati situasi."Aku tahu kondisiku sendiri. Aku rasa aku nggak bisa bertahan lama lagi. Selagi kalian semua ada di sini, aku ingin mengatur semuanya terlebih dahulu supaya bisa tenang." Walter tersenyum."Raja ...." Haruna masih ingin berbicara, tetapi Walter mengangkat tangan dan menyela, "Sudahlah. Aku sudah membuat keputusan. Jangan membujukku lagi."Walter kembali menatap semua orang, lalu berucap

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1904

    Ucapan Sandya ini membuat sebagian besar orang bertatapan. Orang cerdas pasti bisa menilai bahwa dukungan yang diperoleh Huston lebih banyak. Jadi, memilih Huston barulah tindakan paling bijaksana.Sebagai amangkurat Atlandia yang terkenal akan kecerdasannya, bagaimana bisa Sandya membuat pilihan yang bertolak belakang dengan orang-orang? Kenapa dia memilih Gerald? Ini sungguh tidak wajar."Aku kurang setuju." Rajib membantah, "Ilmu bela diri Pangeran Gerald memang tak tertandingi di seluruh Atlandia. Tapi, ini bukan berarti dia pantas mewarisi takhta.""Sementara itu, Pangeran Huston berbakat dan mendapat banyak dukungan. Dia telah mengasah kemampuannya di kemiliteran selama bertahun-tahun. Atlandia pasti akan berjaya kalau dipimpin olehnya."Huston adalah keponakan Kaisar sekaligus calon menantunya. Kedua belah pihak punya perjanjian pernikahan. Bagaimanapun, Rajib akan mendukung Huston.Asalkan Huston menjadi raja, maka putrinya akan menjadi ratu. Dengan demikian, status Rajib pun a

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1905

    "Nggak masalah. Hari ini pesta keluarga. Siapa pun yang datang kemari adalah keluarga. Katakan saja, nggak perlu malu-malu." Walter terkekeh-kekeh."Kalau begitu, aku nggak akan sungkan-sungkan lagi." Yogi bangkit, lalu menangkupkan tangannya sambil meneruskan, "Ini cuma pendapatku. Kalau ada yang merasa tersinggung, tolong maafkan aku.""Jenderal, jangan sungkan begini. Kamu memegang peran penting di Atlandia. Penilaianmu pasti berbeda dengan kami.""Benar, Jenderal. Beri tahu kami siapa yang kamu dukung. Kami semua ingin mendengarnya."Semua orang mulai mendesak Yogi. Jelas sekali, mereka semua merasa penasaran. Kehebatan Yogi tidak perlu diragukan lagi. Dia adalah jenderal hebat Negara Drago sekaligus pewaris Keluarga Devano di masa depan. Pengaruhnya tentu besar."Oke, aku akan terus terang." Yogi berdeham dan berkata dengan serius, "Kalau mempertimbangkan seluruh aspek dan mengutamakan bakat, Gerald adalah pilihan paling tepat.""Tentunya, dia juga punya banyak kekurangan karena t

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status