Share

Bab 1894

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Yusuf, kamu sudah membawa bencana bagi negara dan rakyat dan dosamu sangat besar. Segera menyerahlah. Kalau nggak, kamu akan mati," kata Misandari dengan nada dingin dan penuh wibawa sambil tetap memegang sebuah token emas yang mewakili kekuasaan raja.

Kali ini, Misandari datang ke Atlandia bersama dengan Luther adalah untuk menangani sisa-sisa dari Paviliun Lingga, sehingga dia telah mempersiapkan berbagai hal. Token militer emas ini adalah pemberian langsung dari ayahnya untuk berjaga-jaga dan untungnya sangat berguna. Jika tidak, dia tidak mungkin mengerahkan pasukan dari provinsi lain, apalagi dua ratus ribu Pasukan Macan Putih.

"Kenapa? Kenapa bisa menjadi seperti ini?" Setelah melihat token militer emas milik Misandari, Yusuf mundur dengan terhuyung-huyung dan ekspresi putus asa. Darah merah yang mengalir dari mulut dan hidungnya pun makin banyak.

"Yusuf, kamu sudah kalah dan nggak mungkin untuk bangkit kembali. Mulai sekarang, Paviliun Lingga akan lenyap dan kalian yang bersemb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1895

    Sementara itu, Yusuf terlempar hingga puluhan meter jauh dan terus menyemburkan darah. Seluruh tangan kanannya sudah hancur dan Tombak Gentala Merah juga terlempar jauh. Dia berbaring di tanah dalam keadaan sekarat."Pangeran Gerald, kamu baik-baik saja?" Fuso segera maju dan memapah tubuh Luther yang bergetar."Aku baik-baik saja ...." Luther merasa aliran darah di tubuhnya tidak stabil, lengannya mati rasa hingga hampir tidak bisa memegang pedangnya.Meskipun Yusuf sudah terluka parah, serangan dengan seluruh tenaga tadi tetap bisa diremehkan sampai membuat Luther muntah darah. Untungnya, Racun Dewata di dalam tubuh Yusuf sudah bereaksi. Jika tidak, hari ini mereka mungkin belum tentu bisa mengalahkan Yusuf."Kenapa? Aku nggak terima ... aku nggak terima!" kata Yusuf dengan lemah sambil tengkurap di tanah dengan tangannya meremas tanah dan meninggalkan jejak yang panjang pada tanah. Wajahnya yang memang sudah jelek, sekarang menjadi makin mengerikan."Apa ada pesan terakhir?" Luther

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1896

    Yusuf telah mati sehingga Paviliun Lingga telah binasa. Para prajurit yang tersisa tidak akan bisa melakukan gebrakan apa pun.Tentunya, Luther tidak akan melonggarkan kewaspadaannya. Dia sudah memberi perintah bahwa siapa pun yang memiliki hubungan dengan Paviliun Lingga akan masuk ke daftar penangkapannya. Kalau mengambil inisiatif untuk menyerah, Luther akan mengampuni mereka. Kalau bersikeras melawan, mereka hanya akan mati."Gerald! Selamat! Kamu akhirnya membinasakan Paviliun Lingga!" seru Yogi. Dia menendang jasad Yusuf untuk memastikan Yusuf sudah mati, lalu tersenyum gembira."Semua ini berkat kamu. Kalau nggak ada pasukanmu yang memutus jalan Yusuf, mungkin saja dia sudah bebas," sahut Luther. Demi membunuh Yusuf, Luther sampai memeras otaknya dan mempertaruhkan nyawa sendiri. Untungnya, usahanya tidak sia-sia."Sebenarnya aku nggak melakukan apa pun. Kamu seharusnya berterima kasih pada Putri." Yogi pun berbalik, lalu tersenyum nakal sambil meneruskan, "Dia benar-benar sibuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1897

    "Gerald, orang-orangmu sudah datang," ujar Yogi sambil memandang ke depan.Terlihat sekelompok prajurit yang bersenjata lengkap muncul di ujung jalanan. Semuanya memakai zirah hitam dan membawa pedang. Aura yang dipancarkan sungguh luar biasa. Meskipun dari jauh, Luther dan lainnya bisa merasakan tekanan mereka. Mereka tidak lain adalah Pasukan Naga Hitam."Sepertinya Bahran berhasil ditangkap," ucap Misandari sambil memicingkan mata.Yang memimpin Pasukan Naga Hitam adalah Huston. Sebelumnya Huston membawa ribuan orang menerobos kepungan dan memancing pasukan elite Paviliun Lingga masuk ke perangkap. Kemudian, mereka menang karena kekuatan tempur pasukan yang luar biasa. Lebih dari 5.000 musuh tewas, sedangkan sisanya ditangkap.Makin Pasukan Naga Hitam mendekat, tekanan yang dirasakan sontak makin besar. Pasukan Macan Putih yang berada di tembok kota bahkan merasa gugup dan takjub.Menurut rumor, Pasukan Naga Hitam adalah yang paling kuat di Negara Drago. Sejak pasukan ini dibentuk,

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1898

    "Pa ... Pangeran," sapa Bahran yang berlutut sambil menatap wajah dingin Luther dengan ekspresi rumit.Bahran merasa terkejut dan bersyukur, tetapi lebih merasa bersalah. Ketika disergap oleh Pasukan Naga Hitam, dia tahu bahwa Paviliun Lingga sudah kalah.Sesuai dugaannya, markas rahasia Paviliun Lingga hancur dan Yusuf mati. Kini, Bahran pun menjadi sandera. Meskipun demikian, dia tidak merasa enggan dan justru merasa lega.Bahran memang anggota Paviliun Lingga, tetapi dia sudah tinggal di Atlandia selama bertahun-tahun. Atlandia adalah rumahnya. Semua orang yang dikenalnya adalah keluarganya.Faktanya, Bahran membantu Yusuf juga karena terpaksa. Itu sebabnya, dia merasa sangat dilema sampai sekarang. Bisa dibilang, dia bisa berakhir seperti ini karena akibat dari perbuatannya sendiri."Bahran, kamu pasti nggak menduga hasilnya akan seperti ini, 'kan? Kamu dan Yusuf kalah. Apa lagi yang ingin kamu katakan sekarang?" tanya Luther dengan dingin."Nggak ada yang bisa kukatakan. Pangeran

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1899

    "Di mana peta itu?" tanya Luther."Di ruang bawah tanah Yusuf. Aku bisa membawamu ke sana," ujar Bahran."Ruang bawah tanah?" Huston memicingkan mata dan memperingatkan, "Bahran, sebaiknya kamu jangan macam-macam atau kami akan bertindak kejam!"Bangunan seperti ini biasanya dilengkapi dengan jebakan dan senjata tersembunyi. Itu sebabnya, Huston khawatir Bahran berniat jahat pada mereka."Sekarang aku sudah kalah telak. Aku nggak akan berani macam-macam," ucap Bahran dengan raut wajah getir."Bawa jalan." Luther tidak berbasa-basi. Dia mengangguk kepada kedua prajurit untuk membawa Bahran."Sebentar, aku butuh salah satu tangan Yusuf untuk membuka brankas di ruang bawah tanah," ujar Bahran."Mudah saja." Huston sontak menghunuskan pedangnya dan memotong tangan kanan Yusuf. Dia menyodorkannya kepada Bahran dan berkata, "Nah, untukmu."Bahran tertegun sesaat. Akan tetapi, dia tidak berani berbasa-basi sehingga segera memimpin jalan. Tidak berselang lama, mereka pun memasuki markas dan ti

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1900

    "Bahran, kenapa diam saja? Kamu menungguku berfoto denganmu? Cepat keluarkan peta itu!" perintah Jayden yang merasa kesal. Dia hanya bisa melampiaskan amarahnya kepada Bahran."Ya, ya. Sebentar." Bahran tidak berani berlama-lama. Dia segera datang ke depan pintu, lalu mengeluarkan tangan Yusuf dan menekan area tengah dengan pelan.Bip! Pintu yang berat terbuka secara perlahan, memperlihatkan brankas besi. Ukuran brankas itu sekitar 100 meter. Di bagian tengahnya, terlihat setumpuk emas yang jauh lebih tinggi dari manusia. Selain emas, masih ada berbagai harta karun yang tak ternilai harganya."Ini gudang pribadi Yusuf. Dia menyimpan semua barang yang disukainya di sini," jelas Bahran."Hm, banyak juga." Huston mengamati, lalu berkata, "Kalau dipakai semua, kita bisa beli kota.""Ini masih belum seberapa. Kalau dibandingkan dengan gudang harta karun Paviliun Lingga, barang-barang di sini masih termasuk sedikit," sahut Bahran."Serius?" Huston terkejut. "Itu artinya, harta karun Paviliun

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1901

    "Ya, Bahran memang bersalah. Dia nggak seperti seseorang yang masih punya kesempatan untuk menebus dosanya," ujar Huston sambil melirik Jayden.Jika Jayden bukan keluarga mereka, jika Walter tidak berbelaskasihan, jika kerugian yang ditimbulkannya terlalu besar, pria ini pasti sudah mati sejak awal!"Uhuk, uhuk." Jayden segera mengalihkan topik pembicaraan setelah ditatap oleh Huston. "Gerald, ketiga gudang harta karun itu tak ternilai harganya. Gimana kamu akan mengurusnya?""Tentu saja membawa semuanya ke Atlandia. Masa diberikan kepada bajingan-bajingan itu?" Huston mengerlingkan matanya."Kita nggak boleh mengambil semuanya." Luther menggeleng dan melanjutkan, "Paviliun Lingga bisa lenyap berkat bantuan beberapa kelompok. Kita harus berbagi rata dengan mereka.""Gerald, kamu nggak bercanda?" Jayden tertegun sesaat, lalu menjadi emosional. "Kamu juga sudah mendengar ucapan Bahran tadi. Dia bilang itu adalah harta yang dikumpulkan Paviliun Lingga selama puluhan tahun. Kamu mau berbag

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1902

    Sesudah membagikan peta, Luther mengatur orang untuk mengurus markas Paviliun Lingga. Pertahanan tempat ini sangat luar biasa. Lokasinya juga terpencil dan strategis, bahkan terletak di antara perbatasan kedua negara.Jadi, tempat ini sangat cocok untuk dijadikan benteng militer. Kelak kalau terjadi konflik dengan berbagai negara di wilayah barat, tempat ini akan menjadi titik terpenting. Mereka bisa mengutus pasukan dari sini dan mencapai kesuksesan yang tak terduga.Meskipun tidak akan digunakan untuk sementara waktu, tidak ada salahnya membuat persiapan. Setelah menyelesaikan masalah ini, Luther pun membawa orang-orang kembali ke istana.Luther pulang dengan membawa kemenangan. Sebagai raja, Walter pun mengatur pesta di istana sekaligus mengundang banyak tamu. Semua yang berjasa dalam misi ini pasti mendapat undangan.Seketika, istana menjadi sangat ramai. Mereka sangat bersyukur karena Walter tidak mati. Ditambah lagi kabar musnahnya Paviliun Lingga, orang-orang pun menjadi makin s

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2494

    Malam semakin larut.Di tengah status siaga penuh di seluruh kota, jalanan nyaris kosong. Hanya patroli berseragam yang masih bergerak.Kalaupun ada segelintir orang yang melintas, mereka tampak berjalan dengan tergesa-gesa, seolah-olah takut terjerat masalah.Saat ini, sebuah tim patroli beranggotakan sepuluh orang perlahan mendekati rumah persembunyian Loland.Pemimpin patroli adalah seorang pria bertubuh kekar dengan rambut cepak. Dia melirik ke kiri dan kanan, memastikan tidak ada orang asing di sekitar, lalu mengangkat tangan dan mengetuk pintu halaman.Tok, tok! Tok, tok, tok! Ketukan itu berirama, seperti sebuah sandi rahasia.Setelah ketukan pertama, tidak ada reaksi dari dalam. Dia kembali mengetuk.Setelah tiga kali ketukan, pintu halaman akhirnya terbuka sedikit. Dari dalam, hanya separuh wajah seseorang yang terlihat. Suaranya rendah dan waspada. "Matahari bersinar di langit.""Anggur dituangkan untuk langit." Pria berambut cepak segera menjawab.Itu adalah sandi pertemuan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2493

    Malam perlahan menyelimuti kota.Di dalam sebuah rumah sederhana, Loland duduk bersila di atas ranjang, memejamkan mata untuk memulihkan tenaga.Setelah beristirahat sehari, Racun Uzur di tubuhnya hampir sepenuhnya dikeluarkan. Namun, seluruh kota sedang dalam keadaan siaga penuh. Semua gerbang dan jalan utama ditutup, sementara surat perintah penangkapan ditempel di mana-mana.Sekalipun Loland telah memulihkan kekuatannya, keluar dari ibu kota tetap mustahil. Untuk sementara, dia hanya bisa bersembunyi di sini, menunggu badai berlalu. Adapun pemilik rumah ini, sudah menjadi mayat.Tok, tok, tok .... Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Loland langsung membuka matanya, tangannya refleks meraih pedang di sampingnya."Siapa?" Di ruang tamu, beberapa pengawal Pasukan Api Merah segera bersiaga. Dua orang diam-diam mencabut pedang dan berdiri di kedua sisi pintu."Ini aku." Terdengar suara yang familier.Para pengawal langsung bernapas lega. Mereka mengintip dari celah pintu untuk mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2492

    "Tunggu sebentar!"Melihat dirinya akan ditangkap, Rigen benar-benar panik dan segera berteriak, "Nggak ada pemeriksaan menyeluruh dan keputusan dari hakim, apa hakmu menangkapku? Kamu ini jelas-jelas bertindak sewenang-wenang.""Heh .... Saat aku berbicara denganmu menggunakan logika, kamu bermain licik. Sekarang aku yang bermain licik, kamu malah ingin membahas hukum denganku. Kamu pikir ini masuk akal?" sindir Huston."Tuan Rigen, kita bicarakan soal logika ini di dalam penjara saja, kita bisa berbicara lama di sana," kata Wirya sambil tersenyum sinis dan melangkah maju, lalu langsung menekan bahu Rigen."Tunggu! Masih ada yang ingin kukatakan."Rigen menelan ludahnya. Menyadari situasinya tidak bisa diselamatkan lagi, dia akhirnya tidak bersikeras lagi dan mulai memohon, "Huston, kita ini keluarga, kenapa harus seperti ini? Anggap saja semua ini salah Paman Rigen. Dilihat dari hubungan ini, bisakah kamu memaafkanku sekali ini?"Sebelumnya, Rigen masih bisa membalikkan keadaan denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2491

    "Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status