Share

Bab 155

Keesokan paginya ....

Duk duk duk!

Luther dibangunkan oleh suara ketukan pintu di depan. Setelah membuka pintu, dia melihat ternyata Eril yang sedang berdiri di luar sana.

"Pak Eril, ada apa pagi-pagi begini?" tanya Luther sambil menguap.

"Tuan Luther, aku punya kabar baik!" Eril berkata dengan kegirangan, "Aku sudah mendapat informasi mengenai Buah Mistis Merah yang Anda butuhkan itu!"

"Buah Mistis Merah?" Seketika, Luther menjadi bersemangat, "Apa kamu yakin?"

Sama dengan bahan obat kelas atas yang lainnya, Buah Mistis Merah ini sangat langka. Jika bisa mendapatkan Buah Mistis Merah ini, dia hanya butuh tiga bahan obat spiritual lainnya lagi untuk meracik Pil Penyambung Nyawa!

"Tentu saja aku yakin!" Eril mengangguk bertubi-tubi dan berkata, "Buah Mistis Merah adalah harta berharga di Lembah Obat. Tapi, akhir-akhir ini ada orang yang membelinya dengan harga tinggi. Kebetulan orang ini sementara tinggal di Vila Gegana!"

"Oh ya? Siapa?" tanya Luther sambil mengangkat alisnya.

"Richard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status