แชร์

Bab 1307

ผู้เขียน: Aku Mau Minum Air
"Aku sudah lama nggak menulis, pasti agak kaku. Lupakan saja hal ini," tolak Luther sembari menggeleng. Tulisannya sangat mudah dikenali oleh para ahli profesional. Meskipun tidak takut identitasnya terbongkar, akan repot kalau orang-orang ini mengenalinya.

"Kaku? Huh! Aku rasa tulisanmu memang jelek! Kalau nggak punya kemampuan, jangan sok hebat. Menjijikkan sekali!" hina Sarisha.

"Sudahlah, jangan bertengkar terus. Ada banyak orang yang melihat, masa nggak malu?" Ghufran mencairkan suasana. Menurutnya, Luther memang hebat, tetapi tidak seharusnya mengkritik tulisan Putra Kirin.

"Huh! Dia sendiri yang ingin malu. Beraninya dia menjelek-jelekkan Putra Kirin, dia kira kami ini takut padanya?" hardik Sarisha sambil memelotot.

"Sudahlah, hanya tulisan biasa, jangan dilanjutkan lagi. Aku sudah memesan tempat di restoran ini, di sana ada banyak harta karun langka. Aku jamin, kalian akan takjub nanti. Selain itu, Restoran Sultan mengadakan acara khusus malam ini. Kalau beruntung, kita mungki
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (7)
goodnovel comment avatar
Artosugih Alex bhatok
profesional lah sesuai kenyamanan pembaca
goodnovel comment avatar
Isyana isyana
apa sudah saatnya untuk di tinggalkan ya
goodnovel comment avatar
JIE'S
lanjut dong gak seru 1 bab aja
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1308

    Meskipun cucunya ini menguasai banyak keterampilan, bukan berarti dia jauh lebih hebat dari orang-orang. Bagaimanapun, ada banyak genius di Midyar."Kakek, aku sangat terkenal akan kecerdasanku di kuliah. Kalau kalah dalam pesta budaya ini, lebih baik aku mati saja," ucap Sarisha dengan penuh percaya diri."Dasar, omong kosong apa yang kamu katakan," balas Ghufran sambil mengernyit."Guru, Sarisha memang berbakat dalam hal ini. Aku yakin dia pasti bisa menang," kata Alarik sambil tersenyum."Dengar itu? Kak Alarik saja merasa aku yang akan menang hari ini," ujar Sarisha yang menjadi makin angkuh.Ghufran pun hanya menggeleng dan merasa tidak berdaya. Cepat atau lambat, orang-orang sombong seperti ini hanya akan menderita kerugian."Sudahlah, ayo kita naik ke lantai atas," instruksi Alarik. Kemudian, dia membawa sekelompok orang itu naik dengan angkuh.Apabila dibandingkan dengan lantai bawah yang tampak megah, desain lantai atas jauh lebih elegan. Setiap sudut dihias dengan teliti, mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1309

    "Nona Berry, sikapmu agak keterlaluan." Alarik akhirnya bersuara, "Sarisha adalah juniorku. Kamu nggak menghargaiku kalau bicara seperti itu.""Oh, ternyata Tuan Alarik di sini. Maaf, maaf," sahut Berry yang pura-pura terkejut. Kemudian, dia berucap sambil tersenyum tipis, "Pantas saja Sarisha bisa masuk ke Restoran Sultan, ternyata karena Tuan Alarik. Hanya saja, Tuan Alarik berasal dari keluarga terkemuka, kenapa seleramu malah begitu buruk? Kamu menyukai wanita biasa begini?""Hei! Siapa yang kamu sebut biasa!" Sarisha sungguh murka mendengarnya. Dia hendak menghajar Berry, tetapi orang-orang segera menahannya.Keluarga Chuwardi tidak kalah dari Keluarga Siregar, bahkan bisa dibilang lebih hebat sedikit. Apabila Sarisha benar-benar memukul Berry, Alarik sekalipun mungkin tidak akan bisa melindunginya."Tentu saja orang yang menyela. Kenapa? Kamu keberatan, ya?" timpal Berry sambil tersenyum sinis. Tatapannya jelas menunjukkan provokasi. Dia paling senang melihat Sarisha marah sepert

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1310

    Pendapatan Klinik Svarga sebenarnya sangat rendah. Mereka tidak menerima biaya pengobatan dari orang miskin atau hanya menerima sedikit. Reputasi klinik memang bagus, tetapi bisa dibilang mereka cukup susah.Uang 200 miliar tidak mungkin bisa diperoleh Klinik Svarga untuk selamanya. Itu sebabnya, Sarisha memutuskan untuk mempertaruhkannya. Dia juga tidak akan rugi."Nggak ada yang mutlak di dunia ini. Aku nggak akan membiarkanmu mempertaruhkan Klinik Svarga seperti ini!" seru Ghufran yang masih bersikeras."Kakek, kenapa kamu nggak percaya padaku? Ketika preman-preman itu membuat onar, kamu juga melakukan hal yang sama. Kenapa kamu memercayai Luther yang hanya orang luar? Kenapa begini?" pekik Sarisha."Sarisha, aku juga terpaksa sebelumnya. Tapi sekarang berbeda, kamu mempertaruhkan Klinik Svarga karena sifatmu yang kekanak-kanakan. Kamu harus bisa membedakan kedua situasi," jelas Ghufran sambil mengernyit."Aku nggak peduli! Atas dasar apa kamu lebih percaya pada Luther daripada aku?

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1311

    "Para tamu sekalian, selamat sore." Setelah pesta budaya dimulai, seorang pria paruh baya yang gemuk dan putih naik ke atas panggung sambil tersenyum. Kemudian, dia memberi hormat kepada para tamu di bawah panggung. Pria itu sangat sopan dan tidak ada kelalaian sedikit pun.Pria gemuk itu berkata sambil tersenyum, "Namaku Chandra, penjaga restoran ini. Terima kasih kepada semuanya yang telah mengunjungi Restoran Sultan. Malam ini, kita kembali mengadakan pesta budaya yang diadakan selama tiga bulan sekali. Bos kami sengaja memilih sebuah barang berharga dari gudang harta karun sebagai hadiah malam ini supaya semua orang bersemangat. Tentu saja, tujuan kami adalah membangun persahabatan melalui budaya, bukan bersaing menang dan kalah. Hanya berbagi keindahan budaya.""Pak Chandra, harta karun apa yang disiapkan bos kalian? Tunjukkan pada kami!" sahut seorang pria tiba-tiba."Benar! Kami sengaja datang ke sini untuk acara ini. Jangan buat kami kecewa," seru beberapa orang secara bersamaa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1312

    Setelah mengetahui asal-usul lukisan itu, seluruh ruangan itu menjadi gempar. Orang-orang yang hadir malam itu memiliki minat dalam hal seni dan tokoh legendaris seperti Master Doris juga sangat dihormati.Puisi dan lukisan adalah dua kategori seni yang berbeda. Bisa menguasai salah satu saja sudah tidak mudah. Jadi tentunya, orang yang bisa menguasai keduanya sangatlah langka. Bagi mereka, sosok seperti Master Doris yang ahli dalam puisi dan lukisan ini sungguh merupakan tokoh yang luar biasa.Yang lebih menarik lagi, Master Doris memiliki kepribadian yang unik. Dia tidak tertarik dengan uang, sehingga dia juga jarang sekali menghasilkan karya. Oleh karena itu, setiap kali karyanya diluncurkan, benda itu akan dilelang dengan harga tinggi dan dianggap sebagai harta berharga. Banyak pejabat dan bangsawan yang suka dengan seni akan merasa bangga jika memiliki salah satu karya asli dari Master Doris. Tentu saja orang-orang di restoran itu merasa luar biasa karena sekarang mereka bisa meli

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1313

    "Menebak teka-teki?" Mendengar perkataan itu, semua orang tertegun sejenak. Mereka saling memandang dengan ekspresi yang agak bingung. Pasalnya, pertandingan dalam acara ini sebelumnya selalu berupa puisi, keterampilan musik, catur, dan melukis. Kenapa hari ini malah menebak teka-teki?Banyak pejabat dan bangsawan sudah sengaja menghabiskan banyak uang untuk mengundang ahli puisi dan tokoh sastra untuk membantu mereka. Sekarang, pertandingannya bukan tentang puisi ataupun melukis, malah tiba-tiba menjadi menebak teka-teki. Bukankah semua persiapan mereka sebelumnya jadi sia-sia?"Pak Chandra, kenapa nggak bertanding puisi malah tiba-tiba menebak teka-teki? Bukankah ini sama saja kamu sengaja mempersulit kita?" protes salah satu peserta."Tuan salah paham. Pertanyaan yang diajukan bos kami ini dipilih secara acak dan nggak berniat mempersulit. Mohon dimaklumi," kata Chandra sambil sedikit menganggukkan kepalanya."Sudahlah, jangan omong kosong lagi. Menebak teka-teki saja, apa susahnya?

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1314

    Sarisha berkata dengan penuh percaya diri, "Kata itu adalah pucat! Bulan mewakili cahaya dan pohon tinggi mewakili jarak yang jauh. Maksudnya sebuah cahaya yang dilihat dari kejauhan dan nggak jelas warnanya, jadi terlihat pucat.""Pucat? Kamu yakin?" tanya Alarik."Tentu saja! Teka-teki semudah itu nggak mungkin bisa mempersulitku. Asalkan menggunakan otakku, aku bisa menebaknya dengan mudah," kata Sarisha dengan yakin."Sarisha memang hebat. Bisa menebak teka-teki ini dengan cepat, memang wanita berbakat yang diakui semua orang!" puji Omar."Benar! Kalau ada Sarisha, kita bukan hanya bisa memenangkan Lukisan Bahari, kita bahkan bisa mendapatkan 200 miliar," kata para murid Klinik Svarga dengan sangat bersemangat."Huh .... Hanya menebak teka-teki saja, sama sekali nggak menantang dan nggak bisa menunjukkan kemampuanku," kata Sarisha dengan ekspresi angkuh.Mendengar perkataan itu, Luther hanya menggeleng dan tersenyum. Dia berpikir wanita ini memang terlalu percaya diri. Teka-tekinya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1315

    "Hei! Apa hakmu bilang jawabanku salah? Mana mungkin aku bisa salah menebak teka-teki semudah ini?" protes Sarisha yang tidak bisa menahan dirinya sembari bangkit dari tempat duduknya. Sebagai seorang wanita berbakat, dia memiliki kebanggaannya tersendiri. Sarisha sulit menerima kenyataan bahwa dia tidak bisa menebak sebuah teka-teki."Nona, tolong tenang. Jawaban teka-teki ini sudah ditentukan sejak awal dan jawaban kalian memang salah," kata Chandra mencoba menjelaskan."Baiklah! Kalau jawabanku salah, segera umumkan jawaban yang benar sekarang. Aku ingin lihat apa masih ada jawaban yang lebih baik daripada jawabanku!" kata Sarisha mendesak Chandra."Nona, para tamu lainnya masih belum menebak, mengumumkan jawabannya sekarang nggak sesuai peraturan. Kalau nggak ada yang bisa menjawab pertanyaan ini, aku akan mengumumkan hasilnya nanti. Mohon bersabar," kata Chandra dengan tenang."Sarisha, harus bisa legowo kalau salah. Sebagai seorang wanita berbakat, kamu nggak sanggup menerima kek

บทล่าสุด

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2493

    Malam perlahan menyelimuti kota.Di dalam sebuah rumah sederhana, Loland duduk bersila di atas ranjang, memejamkan mata untuk memulihkan tenaga.Setelah beristirahat sehari, Racun Uzur di tubuhnya hampir sepenuhnya dikeluarkan. Namun, seluruh kota sedang dalam keadaan siaga penuh. Semua gerbang dan jalan utama ditutup, sementara surat perintah penangkapan ditempel di mana-mana.Sekalipun Loland telah memulihkan kekuatannya, keluar dari ibu kota tetap mustahil. Untuk sementara, dia hanya bisa bersembunyi di sini, menunggu badai berlalu. Adapun pemilik rumah ini, sudah menjadi mayat.Tok, tok, tok .... Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Loland langsung membuka matanya, tangannya refleks meraih pedang di sampingnya."Siapa?" Di ruang tamu, beberapa pengawal Pasukan Api Merah segera bersiaga. Dua orang diam-diam mencabut pedang dan berdiri di kedua sisi pintu."Ini aku." Terdengar suara yang familier.Para pengawal langsung bernapas lega. Mereka mengintip dari celah pintu untuk mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2492

    "Tunggu sebentar!"Melihat dirinya akan ditangkap, Rigen benar-benar panik dan segera berteriak, "Nggak ada pemeriksaan menyeluruh dan keputusan dari hakim, apa hakmu menangkapku? Kamu ini jelas-jelas bertindak sewenang-wenang.""Heh .... Saat aku berbicara denganmu menggunakan logika, kamu bermain licik. Sekarang aku yang bermain licik, kamu malah ingin membahas hukum denganku. Kamu pikir ini masuk akal?" sindir Huston."Tuan Rigen, kita bicarakan soal logika ini di dalam penjara saja, kita bisa berbicara lama di sana," kata Wirya sambil tersenyum sinis dan melangkah maju, lalu langsung menekan bahu Rigen."Tunggu! Masih ada yang ingin kukatakan."Rigen menelan ludahnya. Menyadari situasinya tidak bisa diselamatkan lagi, dia akhirnya tidak bersikeras lagi dan mulai memohon, "Huston, kita ini keluarga, kenapa harus seperti ini? Anggap saja semua ini salah Paman Rigen. Dilihat dari hubungan ini, bisakah kamu memaafkanku sekali ini?"Sebelumnya, Rigen masih bisa membalikkan keadaan denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2491

    "Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status