Share

Bab 1309

"Nona Berry, sikapmu agak keterlaluan." Alarik akhirnya bersuara, "Sarisha adalah juniorku. Kamu nggak menghargaiku kalau bicara seperti itu."

"Oh, ternyata Tuan Alarik di sini. Maaf, maaf," sahut Berry yang pura-pura terkejut. Kemudian, dia berucap sambil tersenyum tipis, "Pantas saja Sarisha bisa masuk ke Restoran Sultan, ternyata karena Tuan Alarik. Hanya saja, Tuan Alarik berasal dari keluarga terkemuka, kenapa seleramu malah begitu buruk? Kamu menyukai wanita biasa begini?"

"Hei! Siapa yang kamu sebut biasa!" Sarisha sungguh murka mendengarnya. Dia hendak menghajar Berry, tetapi orang-orang segera menahannya.

Keluarga Chuwardi tidak kalah dari Keluarga Siregar, bahkan bisa dibilang lebih hebat sedikit. Apabila Sarisha benar-benar memukul Berry, Alarik sekalipun mungkin tidak akan bisa melindunginya.

"Tentu saja orang yang menyela. Kenapa? Kamu keberatan, ya?" timpal Berry sambil tersenyum sinis. Tatapannya jelas menunjukkan provokasi. Dia paling senang melihat Sarisha marah sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status