Share

Bab 1316

Setelah tersadar kembali, Alarik menyesali keputusannya dan hampir saja menampar dirinya sendiri. Sialan, seandainya saja tadi dia mendengar saran dari Luther. Sekarang dia bukan hanya gagal menonjolkan kemampuannya, tapi malah mempermalukan dirinya sendiri.

"Kenapa jawabannya bisa gelap bukan pucat?" gumam Sarisha yang sulit untuk menerima kenyataan.

"Sarisha si wanita berbakat, gimana? Apa lagi yang mau kamu katakan sekarang?" tanya Berry menantang Sarisha sambil tersenyum.

Sarisha kehabisan kata-kata. Dia merasa sangat tidak puas, tetapi kenyataan sudah di depan mata dan dia tidak bisa membantahnya. Setelah mendengar penjelasan tadi, hatinya juga menyadari gelap memang lebih cocok untuk menjadi jawabannya dibandingkan dengan pucat.

"Selamat kepada Nona Berry yang berhasil menjawab satu pertanyaan."

Chandra memberi hormat, lalu berkata sambil tersenyum, "Para tamu sekalian tentu saja jangan berkecil hati, masih ada beberapa pertanyaan selanjutnya. Kalau kalian bisa menjawab semuanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status