Share

Bab 1322

Bagi Sarisha, Luther hanya kebetulan bisa menebak jawabannya dengan benar. Mungkin juga dia sudah melihat soalnya sebelumnya sehingga bisa menjawab dengan cepat.

"Luther, teka-teki selanjutnya harus bergantung padamu. Setelah semuanya selesai, aku akan memberimu imbalan besar!" ujar Alarik sambil memberi hormat pada Luther.

"Demi Dokter Ghufran, aku akan berusaha sebaik mungkin," jawab Luther sambil menguap. Jika bukan karena ingin mempertahankan Klinik Svarga, dia bahkan enggan mencampuri urusan seperti ini.

"Sarisha, nggak kusangka masih ada orang pintar di antara kalian." Suara Berry kembali terdengar, "Tapi kamu nggak usah senang dulu. Sekarang ini kami masih memimpin. Tujuh soal selanjutnya inilah yang menentukan pemenangnya."

"Huh! Siapa takut!" balas Sarisha sambil mendongakkan kepalanya tanpa merasa takut.

"Pak Chandra, silakan beri pertanyaan lagi!" desak Berry.

Chandra mengangguk, lalu mengambil kartu keempat dari kotak. "Dengarkan soal keempat. Terbang di langit, tetapi tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status