Share

Bab 1322

Penulis: Aku Mau Minum Air
Bagi Sarisha, Luther hanya kebetulan bisa menebak jawabannya dengan benar. Mungkin juga dia sudah melihat soalnya sebelumnya sehingga bisa menjawab dengan cepat.

"Luther, teka-teki selanjutnya harus bergantung padamu. Setelah semuanya selesai, aku akan memberimu imbalan besar!" ujar Alarik sambil memberi hormat pada Luther.

"Demi Dokter Ghufran, aku akan berusaha sebaik mungkin," jawab Luther sambil menguap. Jika bukan karena ingin mempertahankan Klinik Svarga, dia bahkan enggan mencampuri urusan seperti ini.

"Sarisha, nggak kusangka masih ada orang pintar di antara kalian." Suara Berry kembali terdengar, "Tapi kamu nggak usah senang dulu. Sekarang ini kami masih memimpin. Tujuh soal selanjutnya inilah yang menentukan pemenangnya."

"Huh! Siapa takut!" balas Sarisha sambil mendongakkan kepalanya tanpa merasa takut.

"Pak Chandra, silakan beri pertanyaan lagi!" desak Berry.

Chandra mengangguk, lalu mengambil kartu keempat dari kotak. "Dengarkan soal keempat. Terbang di langit, tetapi tida
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1323

    Pada saat ini, semua orang dikagetkan oleh kecepatan Luther menjawab pertanyaan. Saking cepatnya, semua orang bahkan tidak sempat bereaksi. Semua orang jadi kehilangan semangat untuk bersaing. Situasi yang seharusnya menjadi kompetisi orang banyak, sekarang malah jadi seperti pertunjukan Luther seorang diri. Bahkan Chandra yang memberi pertanyaan pun sampai bermandikan keringat.Soal pertanyaan ini diundi secara acak dan temanya berbeda-beda. Bahkan dengan meneliti secara cermat pun belum tentu bisa menjawab secepat dan akurat itu. Jika bukan karena keamanan di Restoran Sultan dijaga ketat, mereka bahkan curiga apakah Luther sudah melihat pertanyaannya dan menghafalnya sebelumnya."Pertanyaan ... terakhir."Chandra menelan ludah, lalu membacakan pertanyaan sesuai dengan yang tertulis di atas kartu. "Terkadang berwarna kekuningan ataupun hitam, tapi lebih sering berwarna putih, bisa berubah bentuk. Bergerak ribuan mil tidak pernah berhenti, tapi langsung hilang kalau tertiup angin ...."

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1324

    "Luther.""Tuan Luther, selamat Anda memenangkan hadiah utama." Chandra memegang kotak yang berisikan Lukisan Bahari, lalu berjalan dengan hormat ke hadapan Luther. "Aku mewakili Restoran Sultan menyerahkan Lukisan Bahari yang berharga ini kepada Tuan Luther.""Kuperiksa dulu barangnya." Alarik menerima kotak itu dan membukanya. Dia langsung berseru, "Benar-benar harta berharga!"Setelah memastikan tidak ada kesalahan, Alarik justru merasa kesulitan. Harta ini dimenangkan oleh Luther, dia akan dikritik orang jika mengambil hadiah ini langsung tanpa berbasa-basi terlebih dahulu. Cara paling bagus adalah membiarkan Luther menyerahkannya dengan sukarela. Dia bisa mengikuti arus untuk mendapatkan hadiah ini, juga bisa memenangkan reputasi. Ini benar-benar cara yang sempurna!"Luther, meskipun aku sudah lama mendambakan dan sangat menginginkan Lukisan Bahari ini, bagaimanapun, kamu yang memenangkannya dengan kemampuanmu sendiri. Aku nggak bisa merebut benda orang lain."Sambil berbicara, Al

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1325

    "Kamu ... apa katamu?!" Sarisha kesal bukan main. Emosinya langsung meledak."Memangnya yang kubilang itu salah? Kalau bukan karena kakak tampan ini yang membantu kalian, kamu bahkan bisa bangkrut. Masih saja terus mengoceh di sini, nggak etis sama sekali." Berry memeluk kedua tangannya sambil mencibir. Setelah itu, dia mengedipkan mata ke arah Luther. "Benar nggak, Tampan?"Nada bicaranya terdengar sangat manja dan mesra."Ternyata kalian sekongkol!" Sarisha melihat keduanya, seolah-olah tiba-tiba sadar. "Pantas saja kalian terus mengedipkan mata, ternyata kalian sekongkol!""Bodoh!" Berry memutar bola matanya dengan tak berdaya. Dia membatin, 'Otak wanita ini isinya sampah ya? Nggak mikir dulu sebelum bicara? Dasar tolol!'"Sudahlah, Dik. Lukisan Bahari ini memang dimenangkan Luther, kita nggak boleh merebut milik orang lain. Dia yang memutuskan sendiri mau bagaimana mengurusnya. Kita nggak bisa menentukannya," balas Alarik sambil menepuk pundak Sarisha.Ekspresinya memang terlihat t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1326

    Berry akhirnya berbicara ke intinya, "Tampan, kulihat kamu sangat berbakat, bagaimana kalau menjadi tamu Keluarga Chuwardi? Dengan perlindungan Keluarga Chuwardi, nggak akan ada yang berani mengusikmu, kecuali dua keluarga terbesar itu.""Nona Berry, kamu bukan hanya mengincar Lukisan Bahari, 'kan?" tanya Luther yang mencoba untuk mencari tahu."Mengincar Lukisan Bahari?" sahut Berry sambil tersenyum. "Lukisan itu memang berharga, tapi aku nggak kekurangan uang. Bagiku, lukisan itu nggak cukup bernilai.""Jadi, kenapa kamu membantuku?" tanya Luther dengan penasaran."Aku nggak kekurangan uang, tapi aku kekurangan orang," timpal Berry sambil menjulurkan tangan untuk menyentuh dada Luther. Dia meneruskan dengan antusias, "Kamu terlihat kurus, tapi ternyata begitu kekar. Aku memang nggak salah menilai. Apa kamu tertarik menjadi pacarku yang ke-108?""Hm?" Luther mengernyit dan tanpa sadar mundur dua langkah. Dia mengira wanita ini mengincar Lukisan Bahari, tetapi ternyata mengincar diriny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1327

    Ketika keluar dari Restoran Sultan, Luther sontak merasakan tatapan yang dipenuhi niat jahat. Setelah melirik kiri kanan, dia mendapati bahwa setidaknya ada dua kelompok yang mengincarnya.Sepertinya yang dikatakan Berry memang benar. Lukisan Bahari memang bernilai, tetapi hanya akan menimbulkan kerepotan untuknya.Luther tidak melakukan kesalahan apa pun, tetapi malah diincar karena memiliki harta karun. Jika itu orang biasa, mereka pasti sudah mati. Untung saja, Luther bukan orang biasa."Berani sekali kalian mengincarku, mari kita lihat, apakah kalian punya kemampuan ini atau nggak," ucap Luther yang mendengus dingin. Saat berikutnya, dia berbelok ke jalan terpencil dengan santai.Begitu melihatnya, kedua kelompok itu segera mengikuti. Setelah berjalan sekitar 10 menit, Luther memegang Lukisan Bahari sambil berbelok lagi ke gang terpencil."Ini kesempatan bagus! Ikuti dia!" Belasan pria berpakaian hitam sontak mengangkat golok sambil mengikuti Luther.Begitu masuk dan melihat, semua

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1328

    Dari sini, bisa dilihat bahwa dalang di baik semua ini telah menganggap remeh Luther. Atau lebih tepatnya, orang itu memang tidak punya kekuatan apa-apa.Luther menepuk-nepuk pakaiannya dan menyimpan kembali kotak tersebut. Ketika dia hendak pergi, sebuah mobil MPV berwarna hitam tiba-tiba berhenti di depan gang.Begitu pintu terbuka, terlihat sekelompok orang yang berpakaian seperti pesilat dan bertubuh kekar sontak menyerbu ke arah Luther.Semuanya memegang senjata. Mereka mengepung Luther tanpa memberinya kesempatan untuk kabur."Minggir!" Saat ini, seorang pria bertubuh kekar dan menggigit cerutu mendekati Luther dengan angkuh. Pria ini memiliki bekas luka pisau di wajahnya sehingga terlihat begitu beringas. Sekilas saja, sudah tahu dia bukan orang yang mudah untuk diusik."Kamu?" Luther memicingkan mata karena mengenali pria itu. Pria ini tidak lain adalah Draig yang sempat membuat onar di Klinik Svarga."Bocah! Kita bertemu lagi!" seru Draig sembari membusungkan dada dan berkacak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1329

    Di Restoran Sultan, ruang privat lantai 2 yang dekat dengan jendela. Berry menggoyangkan gelas anggurnya sambil memandang langit malam. Matanya tampak memancarkan binar unik."Nona ...." Seorang pengawal berjas tiba-tiba menghampiri dan melapor dengan suara rendah, "Ada masalah tadi, kami kehilangan target.""Kehilangan target? Apa maksudmu?" tanya Berry sambil mengangkat alisnya."Target punya kekuatan yang luar biasa, dia menjatuhkan puluhan orang dengan tangan kosong, lalu pergi begitu saja," jawab pengawal itu dengan kepala tertunduk."Oh? Berarti dia petarung hebat?" Berry tersenyum penuh minat. Dia menjadi makin tertarik dengan Luther. "Kukira dia hanya tampan, tapi rupanya hebat juga. Cepat utus orang untuk menyelidiki latar belakangnya. Kalau bukan orang biasa, segera cari cara untuk membuatnya berada di pihak kita.""Baik." Pengawal itu mengiakan, lalu segera pergi."Menarik, menarik sekali, aku sudah lama nggak bertemu orang semenarik ini," ucap Berry sembari tersenyum dan me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1330

    "Guru, Kak Luther, ternyata kalian di sini." Saat ini, Alarik dan Sarisha tiba-tiba memasuki ruangan."Huh! Lagi-lagi datang untuk numpang makan," ejek Sarisha sambil mencebik dengan raut wajah penuh kebencian. Dia masih merasa kesal karena masalah kemarin, terutama saat melihat Luther dan Berry."Kak Luther, kudengar kemarin kamu dirampok? Gimana? Kamu baik-baik saja, 'kan?" tanya Alarik dengan ekspresi penuh perhatian."Terima kasih banyak, tapi mereka hanya sekelompok semut kecil, sama sekali bukan lawanku," balas Luther. Kemudian, dia mengalihkan topik pembicaraan dengan bertanya, "Omong-omong, gimana kamu bisa tahu aku dirampok?""Eh?" Ekspresi Alarik sontak membeku, tetapi dia segera bersikap normal dan menjawab, "Oh, aku mendapat banyak informasi. Di kota selatan ini, nggak ada yang bisa terlepas dari pandanganku.""Begitu rupanya." Luther tersenyum misterius. Kemarin, dia masih penasaran siapa yang mengincar Lukisan Bahari. Dilihat dari situasi sekarang, sepertinya pelakunya ad

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2451

    Setelah selesai berbincang, keduanya pun berpisah. Gema mencari hotel di sekitar untuk menginap dan menunggu kabar baik.Sementara itu, Loki langsung mengganti pakaian dan pergi ke istana Kerajaan Atlandia untuk menyerahkan surat permohonan audiensi. Namun, saat dia tiba, dia terkejut melihat pemandangan di depan matanya.Saat ini, banyak orang yang sudah berkumpul di depan gerbang besar istana Kerajaan Atlandia. Ada beberapa tokoh besar yang dikenal Loki juga, seperti Panglima Weker, Jenderal Besar Loland, dan Sarjana Trisno. Mereka semua adalah pejabat kelas satu dan sangat berkuasa di Atlandia.Terutama dengan Loland ini yang merupakan atasan dari atasan Loki. Dia akan berjalan dengan langkah yang tegap setiap kali bertemu dengan Loland, khawatir akan meninggalkan kesan yang buruk.Selain ketiga tokoh besar yang memiliki kedudukan tinggi ini, ada beberapa pejabat kelas dua dan yang setingkat juga yang berdiri sejajar di depan gerbang. Bisa dibilang, mereka semua jauh lebih berkuasa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2450

    Keesokan paginya, di bandara Atlandia. Gema yang mengenakan pakaian tradisional berdiri di depan pintu bandara dan menunggu dengan penuh harapan.Sebelum datang ke sini, Gema sudah menghubungi teman seperjuangan yang pernah bertugas bersamanya di militer. Setelah mendapat penghargaan atas jasanya dan ditambah dengan bantuan dari Keluarga Paliama, dia beruntung bisa tetap tinggal di Midyar dan mendapat posisi uang cukup baik.Sementara itu, teman Gema ini merantau ke Atlandia. Setelah berjuang selama bertahun-tahun, dia juga sudah sukses dan kini menjabat sebagai jenderal pangkat tiga yang memiliki kekuasaan, pengaruh, dan koneksi. Kali ini, apakah Gema bisa bertemu dengan Raja Atlandia, semuanya tergantung pada koneksi temannya ini.Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara mesin mobil dan sebuah jip militer berhenti tepat di samping Gema. Terlihat seorang pria dengan kepala botak yang akan bersinar di bawah sinar matahari sampai menyilaukan mata saat jendela mobilnya diturunkan, tetapi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2449

    "Kakek, aku mengerti kamu mengirim kedua paman pergi ke Keluarga Sabanir dan Keluarga Angelo untuk memahami situasinya. Tapi, letak istana Kerajaan Atlandia ribuan mil dari sini dan mereka juga nggak pernah ikut campur dengan urusan pemerintahan. Kamu mengirim Paman Gema ke sana bukan hanya nggak ada gunanya, mungkin juga akan diusir," kata Bianca sambil menggelengkan kepala.Midyar dan Atlandia adalah dua dunia yang berbeda, sehingga perebutan takhta putra mahkota di Midayar sama sekali tidak memengaruhi istana Kerajaan Atlandia. Kedua belah pihak tidak pernah saling mengganggu dan mengatur, ini sudah menjadi aturan tak tertulis.Ezra menjelaskan, "Aku tentu saja paham logika ini, tapi saat ini situasinya sudah berbeda karena melibatkan kekuasaan dan takhta kerajaan. Semua pihak pasti akan berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dari istana Kerajaan Atlandia.""Kalau keseimbangan yang sudah bertahan selama bertahun-tahun ini rusak dan Atlandia terlibat, semuanya akan berubah. Untuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2448

    Di kediaman Keluarga Paliama, setelah makan malam, Luther diminta untuk duduk dan mengobrol dulu.Ini pertama kalinya Bianca membawa pacarnya pulang ke rumah, makanya Keluarga Paliama sangat memperhatikan hal ini. Sebagai seorang adipati, Ezra menemani mereka, bahkan mengundang pasangan muda itu ke ruang kerja untuk berbincang sambil minum teh.Dengan pengamatannya yang tajam, Ezra bisa melihat bahwa Luther bukan orang biasa. Baik dalam cara berbicara, perilaku, maupun wawasan yang dimiliki, semuanya jauh melampaui orang biasa."Luther, aku sepenuhnya mendukung hubunganmu dengan Bianca. Nggak peduli apa status dan latar belakangmu, yang penting kalian berdua saling mencintai," ujar Ezra dengan bijaksana."Selain itu, cucuku dimanjakan sejak kecil dan nggak pernah mengalami kesulitan. Setelah kalian bersama, aku harap kamu bisa memperlakukannya dengan baik.""Tenang saja, aku nggak akan mengecewakan Bianca," jawab Luther dengan serius. Meskipun hubungan mereka belum sepenuhnya berkemban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2447

    Setelah mendengar ucapan Nivan, ekspresi Naim menjadi sangat serius. Alisnya berkerut, dia tampak tenggelam dalam pikirannya.Sepertinya dia terlalu meremehkan situasinya. Naim mengira ini hanya persaingan di antara saudara-saudaranya, tetapi siapa sangka situasi ini justru memberi peluang bagi harimau buas seperti Ernest.Kekuatan Ernest sangat besar. Dengan alasan mendukung putra mahkota untuk naik takhta, dia mulai merekrut banyak orang dan memperluas jaringannya, hingga memiliki pengaruh yang setara dengan keluarga kekaisaran.Jika Ernest benar-benar mendukung Nolan naik takhta, kekuatannya akan melampaui kaisar dan tidak ada yang bisa menekannya. Dalam skenario terburuk, dia bisa memanipulasi kaisar sebagai boneka dan sepenuhnya menggulingkan kekuasaan keluarga mereka."Nivan, apa yang kamu katakan ini benar?" tanya Naim dengan alis berkerut."Benar, sama sekali nggak bohong!" jawab Nivan dengan serius. "Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mengutus orang untuk menyelidikinya.""Ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2446

    Satu jam kemudian, Nivan yang sudah menyamar diam-diam memasuki sebuah vila pribadi yang mewah. Naim sudah menyiapkan teh dan camilan di ruang tamu vila itu, terlihat sudah menunggu lama."Kak Naim, maaf sudah membuatmu menunggu lama," kata Nivan sambil melepaskan mantelnya, lalu tersenyum dan berjalan mendekat."Nggak apa-apa. Kita berdua jarang sekali bisa berkumpul. Kamu bisa inisiatif mengajakku bertemu saja, aku sudah merasa sangat senang. Menunggu beberapa menit bukan masalah besar," kata Naim dengan tersenyum sambil mempersilakan Nivan duduk, lalu menuangkan dua cangkir teh dan memberikan salah satunya untuk Nivan.Setelah menerima cangkir itu, Nivan langsung meletakkannya di samping dengan hati-hati. Dia sangat berhati-hati soal makanan dan minumannya saat berada di luar, ini sudah menjadi kebiasaannya."Nivan, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apa kamu ingin membahas soal urusan resmi atau pribadi?" tanya Naim yang langsung ke topik pembicaraannya setelah menyesap tehnya."In

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2445

    Saat ini, di sebuah vila mewah lainnya di dalam kota. Seorang mata-mata wanita yang mengenakan pakaian hitam dan jubah sedang melapor pada Nivan tentang hasil penyelidikannya."Tuan, belakangan ini orang-orang dari Keluarga Luandi sangat aktif. Mereka sedang sibuk membentuk aliansi dari delapan keluarga besar dan berbagai pihak lainnya. Banyak yang sudah berpihak pada Keluarga Luandi. Kalau terus membiarkan mereka seperti ini, ini akan menjadi ancaman besar bagi kita," kata mata-mata wanita itu sambil berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepala."Keluarga Luandi mendukung Kak Nolan, 'kan?" tanya Nivan yang duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Keluarga Luandi punya ambisi besar. Katanya mendukung, tapi sebenarnya mereka sedang menjadi Pangeran Nolan sebagai boneka untuk memperbesar kekuasaan mereka sendiri," kata mata-mata wanita itu yang mengungkapkan rahasia di balik semua itu. Dia sudah menyusup di Keluarga Luandi selama bertahun-tahun, sehingga sangat me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status