Share

Bab 1022

Luther hanya bisa memeluk Bianca dengan erat dan merasakan kehangatan serta wangi tubuhnya. Hingga saat ini, beban berat dalam hatinya baru seakan-akan terbebaskan. "Menyenangkan sekali bisa hidup," gumam Luther setelah memeluknya beberapa saat.

"Sudahlah, jangan peluk lagi. Aku sudah hampir kehabisan napas." Bianca tersenyum tipis sambil menepuk punggung Luther. Bianca memang sangat menikmati detik ini, tetapi pelukan Luther benar-benar terlalu erat.

"Uhuk uhuk .... Maaf, aku jadi nggak sopan." Luther langsung melepaskan pelukannya setelah tersadar. Tadi dia benar-benar bereaksi secara spontan, sehingga tidak sadar akan hal ini.

"Melihatmu seperti ini, aku senang sekali. Setidaknya ini membuktikan kamu sangat peduli padaku," balas Bianca sambil tersenyum. Hatinya serasa berbunga-bunga. Kini mereka berdua telah pernah menjalani bahaya bersama-sama. Hanya dari satu hal ini saja, dia sudah unggul jauh dari Ariana. Memangnya kenapa kalau mereka pernah menikah? Sekarang Bianca dan Luther p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status