Share

Bab 25 Sedikit Perhatian Dari Birendra

Cahaya matahari perlahan masuk melalui jendela dapur yang terbuka. Aroma kopi tercium di udara, dan suara gemericik air dari keran terdengar di dapur.

Keributan di pagi menjadi rutinitas yang menyibukkan bagi Mahira. Selain memasak untuk dirinya dan Birendra---meski tak pernah dimakan juga dia harus menyiapkan makanan untuk Abistya bayi yang semakin cepat pertumbuhannya.

"Sini non, biar bibi yang ambil alih."

"Iya non. Biar Maya dan ibu yang akan melanjutkan memasaknya. Non, urus aja tuh si Mas Abi. Dia kayaknya udah lapar," kata Maya menunjuk Abisatya di kursi bayi.

"Terima kasih ya untuk bantuan kalian."

Mahira segera berjalan ke meja makan. Rambut dia diikat seadanya dan beberapa helai jatuh di wajahnya, menandakan kurang tidur. Kesibukannya menjadi dokter koas sekaligus mengawasi perkembangan rumah sakit menguras tenaga maupun pikirannya.

Di pagi hingga sore dia akan berada di IGD dan sebelum pulang, dia menyempatkan diri untuk mengunjungi lantai paling atas tempat kantor a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status