Share

Bab 30 Tetap Dalam Jiwa

Hujan turun dengan deras di luar jendela. Mahira baru saja selesai membereskan rumah ketika dia memutuskan untuk membersihkan laci-laci di ruang kerja Birendra. Hanya ruangan ini saja yang boleh dia masuk. Di sebelahnya terdapat kamar pribadi Birendra yang hanya dibatasi oleh pintu dorong, tetapi terkunci.

"Abi, tunggu di sini ya. Ibu lagi beberes ruang kerja ayah."

Mahira mengajak serta Abisatya. Abi duduk tenang di kursi bayinya dengan tenang sambil memainkan boneka berbentuk mobil. Kadang dia berceloteh khas bayi dan Mahira menanggapinya.

"Lihat tuh, Nak. Ayahmu selalu saja membuang kertas sembarangan. Bekas bungkus biskuitmu juga ada di sini."

"Kamu jangan tiru ayahmu ya. Ayahmu tuh suka buat kamar kotor. Beda sama paman Wisnu yang suka bersih," kata Mahira sambil memungut kertas bekas ketikan tangan Birendra.

"Abi sering ke sini sama ayah dan ibu Sarayu ya dulu. Sekarang Abi sama ibu Mahira," sahut Mahira memandang sang bayi yang mengoceh keras.

Sementara Abi sibuk dengan ocehan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status