Share

Bab 100 Permintaan Maaf

"Terima kasih." Dean mengecup dahi Lucia dan mendekap erat tubuh istrinya setelah mereka selesai melepas peluh. "Tidurlah, kau pasti lelah."

Diperlakukan begitu lembut oleh Dean, membuat hati Lucia menghangat. Begitu mengingat apa yang baru saja mereka lakukan, wajahnya seketika merona. Tiba-tiba saja dia merasa sangat malu ketika kembali terbayang hal itu. Apalagi, ketika mengingat dirinya begitu menikmati setiap sentuhan yang Dean berikan pada tubuhnya tadi.

"Aku belum mengantuk."

Bagaimana bisa dia tertidur, jika sejak tadi, dia tidak bisa mengalihkan pikirannya dari aktifitas yang baru saja mereka lakukan. Ini kedua kalinya, Dean menyentuhnya dengan lembut, seolah pria itu melakukannya dengan cinta, bukan sekedar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.

"Pejamkan matamu, kau pasti akan tertidur nanti." Dean berkata dengan lembut, masih dengan mendekap Lucia dalam pelukannya.

Lucia nampak tertegun. Dia sepertinya heran dengan sikap Dean yang tiba-tiba berubah menjadi lembut. Wala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status