Share

Chapter 4

"Apa kau tidak punya mata?

"maaf Om,Aku nggak sengaja!"ucap Nessa sekali lagi yang membuat pria itu semakin marah.

"Kau!"tunjuk Arga marah,ya pria itu adalah Arga.

"Apa?saya kan udah bilang nggak sengaja Om,dan saya juga sudah minta maaf!"jawab Nessa tidak ada rasa takut sama sekali.

"Udah Ness,kita ke kampus sekarang yuk ngeri Gue liat tatapannya!"bisik Sonya.

"Maaf Pak,saya baru dari toilet!"ucap Ray yang baru saja sampai dan melihat Boss nya sedang berbicara dengan seseorang wanita.

"Minta orang mengantar pakaian saya sekarang!"perintah Arga marah.

"Loh,Anda bukannya yang kemarin ya?"tunjuk Nessa saat melihat Ray.

Ray menoleh,dirinya cukup terkejut dengan kehadiran gadis yang di temui nya kemarin.Dahi Arga berkerut saat melihat gadis menyebalkan ini kenal dengan asistennya.

"Apa kau mengenalnya Ray?"tanya Arga.

"Iya Pak,Dia gadis yang saya temui kemarin!"jawab Ray membuat Arga seketika teringat dengan foto yang di perlihatkan Ray kemarin.

"Jadi Kau orangnya!"ucap Arga menatap sinis Nessa.

"Udah yuk Ness,kita hampir telat nih Gue nggak mau di hukum gara-gara lo ya!"ucap Sonya menarik Nessa untuk segera pergi dari sana.

"Dasar tidak bertanggung jawab!"sindir Arga saat Nessa sudah sampai di depan pintu masuk cafe.

Nessa beneran kesal dengan pria arogan yang baru saja Dia tabrak.

"Jadi Om mau saya bertanggung jawab?"tanya Nessa berbalik menatap tajam Arga.

Ray terkejut sekaligus ingin tertawa saat mendengar Nessa memanggil atasannya itu dengan sebutan Om.

"Apa Kau yakin Nona?yang kemarin saja Kau belum menggantinya sekarang malah ingin bertanggung jawab dengan pakaian mahal ku ini!"sinis Arga yang membuat Nessa benar-benar kesal dan ingin mengumpat Pria angkuh di depannya saat ini.

"Lalu apa yang Om inginkan?saya nggak ada waktu buat ini,kalau Om mau saya bertanggung jawab buka saja celana Om sekarang!"ucap Nessa yang membuat Arga melotot tak percaya.

"Dasar cewek gila!

"Ya sudah kalau Om nggak mau saya mencucinya!"alas Nessa santai.

"Ray,kita pergi sekarang!berurusan dengan cewek gila ini bisa membuat saya gila!"Kesal Arga berjalan keluar dari cafe tersebut meninggalkan Nessa.

"Om kali yang gila,malah ngatain saya gila!"teriak Nessa.

Arga tidak menjawabnya,Dia merasa sangat kesal dan marah dengan tingkah gadis yang berani sekali melawan setiap apa yang di katakan nya.Biasanya semua orang akan takut dan tunduk kepadanya,jangankan membantah menatap aura dingin nya saja sudah membuat nyali mereka menciut.

"Batalkan meeting hari ini!"ucap Arga dingin menahan amarahnya.

"Baik Pak!"jawab Ray fokus pada jalanan di depannya.

"Desak gadis kecil itu untuk mau mengganti kerusakan mobil saya!jangan biarkan Dia lolos!"ultimatum Arga Dia benar-benar marah dengan orang yang berani melawan bahkan mengata-ngatai nya.

****************

Sementara itu Nessa dan Sonya sudah berada di kampus,beruntung mereka tidak terlambat karena insiden tadi.Mulut Sonya sudah gatal dari tadi ingin menanyakan soal Pria yang mereka temui di cafe tadi tapi belum sempat karena Dosen mereka sudah keburu masuk kelas.

"Nessa Putri Irawan!"Panggil Andi si Dosen killer.

"Saya Pak!"jawab Nessa.

"Apa kamu sudah mengerjakan tugas yang saya berikan kemarin!"perintahnya.

"Sudah Pak!

"Mana saya ingin lihat!

Nessa bangun dari kursinya berjalan ke depan kelas membawa tugas yang sudah ia buat semalam suntuk.Sebenarnya ada waktu dua hari untuk mengerjakan nya,hanya saja Nessa Ingin semuanya cepat selesai.

"Ini Pak!"ucap Nessa memberikan tugas tersebut.

Pak Andi menatap ke arah Nessa dengan kaca mata yang bertengger di hidung nya.Terkadang Nessa berpikir mata atau hidungnya kah yang rabun.

"Apa benar kamu yang mengerjakannya?

"Beneran Pak,nggak mungkin juga Papa saya!!jawab Nessa.

"Tapi kamu sudah mengerjakan semuanya?waktunya kan saya kasih 2 hari!

"Sengaja Pak,biar saya nggak nemuin Bapak terus!"jawab Nessa.

"Ini benar kamu yang bikin?

"iya Pak,ya ampun nggak percaya-an banget!

"Bisa saja kamu membayar orang lain untuk mengerjakannya!"ucap Andi yang membuat Nessa melongo mendengarnya.

"Saya tidak seperti itu Pak,kalau Bapak nggak percaya tanya saja sama orang tua saya!"jawab Nessa jengah.

"Untuk apa saya menanyakan itu,ini kan tugas kamu bukan tugas saya!"ucapnya yang membuat Nessa benar-benar kesal mendengarnya.

"Iya Pak ini tugas saya jadi yang mengerjakannya pasti saya,kalau tugas Bapak nggk mungkin juga saya yang mengerjakannya!"jawab Nessa yang membuat seisi kelas menahan tawa mereka.

"Ya sudah duduklah pusing saya melihat kamu!"ucap Andi.

"Apa lagi saya Pak!"jawab Nessa berbalik kembali duduk di kursinya.

"Apa kamu bilang?

"Bapak terlihat lebih tampan dengan kemeja Pink itu!"jawab Nessa yang membuat seisi kelas tertawa mendengarnya.

"Diam!"ucap Andi yang membuat semuanya langsung terdiam sambil menahan tawa.

"Kamu baru tahu kalau saya tampan?kemana saja kamu selama ini?"ucap Andi percaya diri.

Nessa hanya memutar bola matanya malas melihat sikap narsis Dosen tua itu.

"Iya Pak kalau di liat dari kutub Utara sana menggunakan sedotan!"gumam Nessa yang tidak di dengar olehnya.

Hampir dua jam lamanya mereka mendengarkan Dosen killer tersebut mengoceh di depan kelas.Entah apa yang di sampaikan nya namun mereka tidak bisa seenaknya keluar dari kelas,yang bisa saja membuat mereka bermasalah nantinya.

"Ahh akhirnya kelar juga kelas hari ini!"ucap Sonya bernafas lega setelah Dosen nya keluar kelas.

"Balik yuk!"ajak Nessa kepada Sonya.

"Let's go!"jawabnya berdiri.

Mereka keluar kelas berjalan beriringan menuju parkiran.Saat sampai di parkiran Bima yang baru saja selesai rapat BEM menghampiri Nessa.

"Hay Ness,udah mau balik?"sapanya.

"Hay Bim,iya nih kita mau balik!"jawab Nessa.

"Lo nggak liat Gue Bim?"sindir Sonya.

"Eh hay Son!"sapa Bima yang membuat Sonya mengerucut bibirnya.

"Nama Gue Sonya bukan Son!emang gue cowok apa di panggil Son!

"Hahaha terus lo maunya di panggil apa sama Bima?sayang?"ledek Nessa.

"Dih mulut lo lemes banget,Dia udah punya gebetan kali!"jawab Sonya.

"Siapa tahu lo pengen gitu!"balas Nessa.

Bima hanya memperhatikan Nessa sedari tadi,caranya tertawa membuat Bima menaruh hati pada gadis cantik itu.

"Bim!

"Bima!"panggil Nessa saat melihat Bima hanya diam sambil menatapnya.

"Ah iya kenapa?"jawab Bima gelagapan.

"Ya elah merhatiin nya gitu banget!"cibir Sonya yang membuat Bima malu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kita cabut dulu ya,lo masih ada kelas?"tanya Nessa.

"Iya,masih ada satu kelas lagi!"jawabnya.

"Oh ya udah,kita duluan ya!

"Ok,hati-hati ya!"ucap Bima yang di angguki oleh Nessa.

Nessa berjalan lebih dulu menuju mobilnya meninggalkan Sonya yang masih berdiri di samping Bima.

"Nggak sekalian di anter pulang biar nggak di liatin terus?"sindir Sonya.

"Kira-kira Nessa udah punya pacar belum sih?

"Mana Gue tahu,tanya aja sendiri!"jawab Sonya berjalan meninggalkan Bima menuju mobil Nessa.

"Ck,tuh anak kenapa bete' mulu sih setiap Gue tanya!"gumam Bima.

Nessa dan Sonya meninggalkan parkiran kampus.

"Kayaknya Bima suka deh sama lo!"ucap Sonya.

"Suka?jangan sembarangan ngomong Anya!"balas Nessa.

"Gue bisa liat dari matanya tiap natap Lo!

"Dia punya mata ya jelas lah Dia natap Gue!"jawab Nessa membuat Sonya merasa gemas dengan sahabatnya itu.

"Tapi tatapannya itu beda Nessa,bahkan Dia sempat tanya kalau lo udah punya pacar atau belum!"ucap Sonya.

Nessa tidak menanggapi ucapan sahabat nya itu,karena bagaimanapun juga Dia melihat Bima biasa-biasa saja saat melihat nya.Tidak seperti yang di katakan Sonya.

"Oh iya,hampir aja Gue lupa!

"Lo kenal sama cowok yang di cafe tadi?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status