Share

Chapter 5

Author: Dzatusy
last update Last Updated: 2024-09-26 00:36:18

"Lo kenal sama cowok yang di cafe tadi?"tanya Sonya.

"Nggak!"jawab Nessa menatap jalanan di depannya.

"Kok lo bisa kenal sama cowok yang satunya lagi?"tanya Sonya heran.

"Gue belum cerita ya ke lo?

"Cerita apa?lo nggak ad cerita apa-apa sama Gue!"jawab Sonya.

"Lupa gara-gara Dosen killer narsis itu hukum Gue kemarin!"ucap Nessa.

"Ya udah gimana ceritanya lo kenal sama asistennya tapi nggak kenal sama Boss nya?"tanya Sonya.

"Kemarin itu Gue nggak sengaja nabrak mobil tuh orang,karena buru-buru takut telat Gue sama si killer,eh nggak tahunya telat juga!"cerita Nessa.

"Terus?

Nessa menceritakan semuanya pada Sonya tanpa ada yang di tutupi.Mulai dari minta ganti rugi sampai Dia mengatai Arga di telepon waktu itu.

"Gila sih lo menurut Gue!"ucap Sonya.

"Dia tu yang gila,minta ganti rugi seenak jidatnya aja!"kesal Nessa.

"Tapi walaupun begitu Dia ganteng banget loh Ness!"puji Sonya.

"Turun udah sampai!"balas Nessa yang tidak menghiraukan ucapan sahabatnya itu.

"Asistennya juga ganteng tapi lebih gantengan Boss nya sih!"ucap Sonya lagi yang masih larut dengan pemikirannya.

"Udah om-om gitu lo bilang ganteng!"cibir Nessa.

"Cocok tau di jadiin sugar Daddy!"balas Sonya yang membuat Nessa memukul kepala sahabat nya itu agar kembali ke setelan awal.

"Awh!

"Sakit anjirr!"ucap Sonya mengusap kepalanya.

"Otak Lo tuh dari tadi mikirnya aneh-aneh mulu!"kesal Nessa.

"Ya elah,pria seperti Dia jangan di anggurin tahu Ness!"balas Sonya.

"Buruan turun,Gue buru-buru ini!"ucap Nessa.

"Buru-buru amat mau kemana lo?"tanya Sonya.

"Ada acara keluarga,nyokap Gue suruh pulang cepet!"jawab Nessa.

"Owh ya udah,lo hati-hati jangan nabrak lagi!"cibir Sonya.

"Iya bawel!"jawab Nessa segera melajukan mobilnya meninggalkan Sonya yang masih berdiri di depan pagar rumahnya.

******

Sekitar 10 menit Nessa sudah sampai di rumahnya,Nessa memarkirkan mobilnya di dalam garasi dan segera turun dari dalam mobil.Seketika penciumannya di sambut dengan aroma masakan yang membuat cacing di perutnya meronta minta makan.

"Aku pulang!"teriaknya saat masuk rumah.

"Kebiasaan di hutan jangan di bawa ke sini!"ucap Dimas yang tengah bermain PS di ruang keluarga.

"Lo kali yang tinggal di hutan!"jawab Nessa kesal dan berlalu menuju dapur mencari aroma yang sedari tadi mengundang perutnya untuk makan.

"Duar!"Nessa mengagetkan mamanya yang tengah fokus memasak.

"Eh ayam ayam,ayam goreng!!

"Hahahahhaha masih latah juga Ma?"tanya Nessa tertawa ngakak.

"Kamu ya,senang banget bikin orang tua jantungan!"ucap Melda berkacak pinggang.

"Heheheh maaf Mama ku sayang!"jawabnya cengengesan.

Melda tidak menjawab lagi,Dia kembali fokus pada masakannya.

"Kok masaknya banyak banget sih Ma?"tanya Nessa hendak akan mengambil satu potong ayam goreng serundeng yang sudah matang.

"Plak!

"Awh!

"Sakit Mama!"ringis Nessa mengusap tangan nya yang baru saja di gampar oleh Rossy.

"Jangan asal comot aja,ini buat tamu nantinya!"jawab Melda.

"Mama masak sebanyak ini buat mereka?bukannya kita mau Dinner di luar?

"Nggak jadi,ada sahabat Papa sama keluarganya mau datang ke sini,Anaknya ganteng lo Ness!"ucap Melda antusias.

"Ya elah Ma,sepenting apa sih tamunya sampai ambil satu aja nggak boleh!"jawab Nessa yang tidak menghiraukan ucapan mamanya perihal anak sahabat papanya itu.

"Boleh,tapi nanti kalau mereka sudah datang!"jawab Melda yang membuat wajah Nessa berubah masam.

"Demi tamu biarin anaknya kelaparan!"sindir Nessa melangkah meninggalkan dapur.

"Kamu mau makan?"tanya Melda membuat langkah Nessa terhenti dan berbalik menatap mamanya.

"Iya Ma laper banget ini!"jawab Nessa sumringah,berharap akan di berikan ayam kesukaan nya.

"Ya udah makan saja sisa lauk semalam,masih bisa di panasin lagi kok!"jawab Melda yang membuat bibir Nessa mengerucut dan menghentakkan kakinya meninggalkan dapur.

Sementara Melda terkekeh melihat wajah kesal putrinya.Nessa melangkahkan kakinya menuju kamar,Dia merasa sangat kesal dengan mamanya.

"Berasa anak tiri Gue di rumah ini!"ucapnya menghempaskan tubuhnya di atas ranjang miliknya.

"Emang siapa sih tamunya Papa anak presiden kali ya!"gumamnya berpikir hingga ketiduran.

****************

Tepat pukul 7 malam,tamu yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.Irawan menyambut hangat kedatangan sahabat lamanya itu.

"Ya ampun Sur,sudah lama sekali kita tidak bertemu!"ucap Irawan memeluk sahabatnya itu.

"Terakhir kita ketemu beberapa tahun lalu,itupun hanya sebentar karena kau terlalu sibuk!"jawab Surya.

"Apa itu tidak terbalik?bukan kah kau yang selalu sibuk hingga tidak bisa bertemu dengan ku sebentar saja?"sindir Irawan.

"Hahahaha!"Surya hanya membalasnya dengan tertawa.

"Apa ini Putra mu?"tanya Irawan menatap Pria tampan yang ada di sebelah Surya.

"Aku sampai lupa iya ini putera ku,tampan bukan?"seloroh Surya.

"Heheh iya,sulit membedakannya mana Bapak mana anaknya!"kelakar Irawan.

"Hahah bisa saja Kau Wan!"ucap Surya tertawa.

"Malam Om Tante!!!"sapanya tersenyum tipis.

"Mari kita langsung saja makan malamnya,nanti keburu dingin makanannya!"ucap Melda.

"Ah iya Aku sampai lupa,mari kita makan malam dulu setelah itu baru kita ngobrol lagi!"ucap Irawan yang di angguki oleh Surya.

"Mari Jeng!"ucap Melda ramah pada Rossy isteri sahabat suaminya itu.

Mereka semua sudah berada di meja makan.Namun Surya tidak melihat keberadaan anak sahabatnya itu.

"Anak kamu mana Wan?"tanya Surya.

"Pada kemana mereka Ma?apa masih belum pulang?"tanya Surya yang memang belum melihat keberadaan anak-anaknya sedari tadi.

"Dimas tadi pamit latihan basket,mungkin sekarang lagi jalan pulang!

"Kalau yang satu lagi,kayaknya ketiduran dari tadi sore deh Pa!"jawab Melda.

"Kita makan saja dulu,kalau menunggu mereka akan lama nantinya!!!",ucap Irawan.

"Baiklah!"jawab Surya yang memang sedang lapar jadi tidak mempermasalahkan soal itu.

Mereka menikmati makan malam sambil bertukar cerita antara satu dengan yang lainnya.Selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga melepas rindu yang sudah lama tidak bertemu.

"Maaf Tante,kamar mandinya di mana ya?

"Oh dari meja makan tadi kamu lurus saja tepatnya di sebelah dapur,atau kamu mau pakai kamar mandi di kamar tamu juga boleh!"jawab Melda.

"Nggak papa,saya pakai yang di dapur saja!"jawabnya berdiri dan segera menuju kamar mandi yang terletak di dekat dapur.

Nessa yang baru saja bangun,segera keluar kamar karena merasa haus dan juga lapar.Sesampainya di dapur Nessa membuka kulkas untuk mengambil air minum dingin.Nessa meneguk air tersebut hingga separuh namun seketika matanya melebar saat melihat seseorang yang membuatnya kesal tadi siang berada tepat di depannya.

"Byurr!

Nessa memuncratkan air minum dari dalam mulutnya hingga mengenai wajah pria tersebut.

"Astaga!

"Kau ini benar-benar selalu membuat ku kesal!"ucap Arga dingin menatap tajam Nessa yang masih menatap nya bingung.

"Om ngapain di sini?"tanya Nessa yang tidak menghiraukan ucapan Arga.

"Ck,dasar bocah pembawa petaka!"kesal Arga berlalu dari sana namun Nessa malah dengan beraninya menarik lengan Arga.

Related chapters

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 6

    "Ck, dasar bocah pembawa petaka!" kesal Arga berlalu dari sana namun Nessa malah dengan beraninya menarik lengan Arga. "Apa Om bilang? pembawa petaka? yang ada Om tuh yang pembawa petaka! setiap Aku ketemu Om selalu saja membuat Aku sial!" balas Nessa tak mau kalah. "Eh bocah, bukankah Kau yang menabrak mobil Ku? Kau juga yang mengata-ngatai Ku di telepon, dan sekarang Kau juga yang menumpahkan minuman ke celana ku! apa lagi namanya kalau bukan pembawa petaka?" sarkas Arga menatap tajam Nessa. "Tapi itu kan nggak sengaja!" jawab Nessa tak mau kalah yang membuat Arga semakin gregetan dengan gadis yang ada di hadapannya saat ini. Orang tua mereka yang tengah berada di ruang tamu mendengar keributan tersebut dari arah dapur. Mereka segera melihatnya dan terkejut saat menyaksikan ke-dua nya tengah perang mulut. "Kalian sudah saling kenal?" tanya Surya membuat kedua nya menoleh. "Nggak!" jawab mereka serentak. "Terus kenapa kalian ribut?" tanya Irawan bingung. "Om ini yang mulai du

    Last Updated : 2024-10-24
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 7

    "Dim, kamu berasa liat orang nggak sih?" tanya Melda pada puteranya yang baru saja sampai di meja makan."Liat Ma, kenapa emangnya?" tanya Dimas."Tapi kenapa dari tadi nggak kedengaran suaranya ya?" tanya Melda yang lagi-lagi menyindir puteri nya itu."Lagi sariawan kali Ma, atau lagi puasa ngomong!" jawab Dimas ikut memojokkan Nessa.Nessa yang merasa jengah segera berdiri dari posisinya, menyandang tas kuliahnya dan segera pergi dari sana."Nessa!" panggil Melda membuat langkahnya terhenti, lalu menoleh kebelakang menatap mamanya dengan wajah datar."Lebih baik kamu pikirkan soal perjodohan itu, kalau kamu nggak setuju menikah dengan Arga maka semua fasilitas akan Papa Mama sita!" ancam Melda."Mama sama Papa tuh kenapa sih? kenapa pakai acara jodoh-jodohin segala?" kesal Nessa akhirnya bersuara."Itu semua demi kebaikan kamu, Mama sama Papa cuma ingin yang terbaik buat kamu!" jawab Melda."Terbaik buat Aku atau terbaik buat Mama sama Papa?" tanya Nessa sinis."Apapun alasannya kam

    Last Updated : 2024-10-25
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 8

    "Orang seperti saya? memangnya saya seperti apa?" tanya Arga menatap tajam Nessa. "Om adalah orang yang paling nyebelin yang pernah aku temuin!" ketus Nessa. "Dan kamu orang ter-aneh yang pernah saya temui!" balas Arga tak mau kalah. "Terserah!" jawab Nessa pergi meninggalkan Arga. "Tunggu!" "Apa?" tanya Nessa berbalik menatap Arga. "Saya mau bicara sama kamu!" jawab Arga serius. "Ya udah bicara aja kalau gitu!" "Jangan di sini!" jawab Arga berjalan kembali ke kursi taman yang Ia tempati tadi. Nessa yang penasaran memilih mengikuti Arga walaupun sebenarnya Dia juga malas. Nessa ikut duduk di sebelah Arga namun sedikit berjarak agar tidak berdekatan. "Mau ngomong apa sih Om?" tanya Nessa setelah mereka duduk. "Saya mau bikin kesepakatan sama kamu!" jawab Arga yang membuat Nessa mengernyitkan dahinya. "Kesepakatan apa?" "Saya mau ki

    Last Updated : 2024-10-26
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 9

    "Gue setuju sama Nyokap Lo!" ucap Sonya tersenyum puas."Kampret!" sebenarnya lo teman Gue apa bukan sih?" kesal Nessa."Justru sebagai teman Gue setuju sama Nyokap Bokap lo, secara Dia hot banget!" ucap Sonya berbisik."Dasar omes lo!" balas Nessa menoyor kepala temannya itu."Jangan sampai hal ini tahu sama anak-anak kampus, kalau berita perjodohan Gue sampai menyebar lo orang pertama yang Gue cari!" ancam Nessa."Siap, lo tenang aja!" jawab Sonya tersenyum.Selesai kelas mereka keluar menuju kantin.Belajar lebih kurang 2 jam juga membuat mereka merasa lapar."Hay?" sapa Bima yang datang menghampiri mereka."Hay?" jawab Nessa ramah."Baru selesai kelas?" tanya Bima."Iya, lo juga?" tanya Nessa balik."Belum, baru nyampe gue!" jawab Bima yang di angguki oleh Nessa.Sonya datang dengan membawa 2 mangkok bakso di tangannya. Karena pengunjung kantin sedang ramai akhirnya Dia berinisi

    Last Updated : 2024-10-27
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 10

    "Aku tungguin, lagian hari ini Aku ada rapat BEM sampai sore!" jawab Bima tersenyum membuat Nessa mau tak mau tetap pergi dengannya."Owh, ya udah kalau gitu!" ucap Nessa masuk ke dalam mobil Bima.Sesampainya di kampus banyak pasang mata yang memperhatikan kedatangan mereka."Itu bukannya Bima sama Nessa?""Sejak kapan mereka dekat?""Kalian nggak tahu, kalau akhir-akhir ini Bima sering datang ke fakultasnya Nessa!"Cocok sih, yang satu ganteng yang satunya cantik!"Begitulah bisik-bisik yang terdengar di sepanjang area kampus pagi ini.Bagiamana tidak,Bima adalah ketua BEM banyak cewek-cewek yang menyukainya,sedangkan Nessa merupakan cewek populer yang terkenal dengan kecantikan dan juga ke bar-baran nya."Thanks ya Bim, kalau gitu Gue ke kelas dulu!" ujar Nessa."Sama-sama Ness!" jawabnya tersenyum."Oh ya,nanti hari minggu jadi kan?"tanya Bima saat Nessa akan berbalik meninggalkan nya.

    Last Updated : 2024-10-28
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 11

    "Apa?"Jadi Om mau ninggalin Aku di sini?"tanya Nessa tak percaya."Saya masih ada urusan!"jawab Arga datar berlalu meninggalkan Nessa yang sudah sangat kesal."Dasar calon suami laknat!"maki Nessa melihat punggung Arga yang mulai menjauh dan masuk ke dalam mobilnya."Argh!"Awas aja nanti!"kesal Nessa keluar dari restauran tersebut."Hallo Dim lo di mana?"tanya Nessa menghubungi adiknya."Masih di sekolah,ada apa?"Tolong jemput Gue dong di restauran X!"Nggak bisa,Gue sama anak-anak mau latihan basket!"Ck,Lo sama aja ya sama Om-om galak itu!"Om-om yang mana?lagian lo ngapain sih di sana?"Gue tadi di jemput sama tuh orang dan sekarang dia malah ninggalin Gue di sini!",gerutu Nessa."Hahahaha makanya jadi cewek jangan nyebelin di tinggal kan lo!"ucap Dimas tertawa tidak membantu nya sama sekali."Nggak guna lo jadi adek!"balas Nessa kesal dan memutuskan sambungan te

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 12

    Nessa kembali duduk di kursi nya tadi.Semuanya terlihat sudah selesai makan."Udah pada selesai ya?" tanya nya seraya duduk di kursi meja makan."Iya, kamu lanjut aja makannya" jawab Melda."Owh,ya udah kalau gitu!" ucap Nessa mengangguk."Punggung kamu gimana udah di kasih salep?" tanya Melda."Udah Ma, besok-besok Aku nggak mau pakai baju itu lagi gatal banget rasanya!" jawab Nessa."Iya ini salah Mama karena salah pilih butik besok pasti nggak akan terulang lagi!" ucapnya mengusap kepala Nessa.Semuanya meninggalkan meja makan, Arga juga ikut berdiri hendak pergi dari sana."Kamu di sini dulu Ga temani Nessa!" ujar Rossy.Arga yang tadinya berdiri memilih duduk kembali walaupun dengan berat hati."Pergi aja kalau mau pergi!" ucap Nessa."Udah makan,jangan banyak omong!" balas Arga membuat Nessa mengerucutkan bibirnya.Nessa kembali melanjutkan makannya sementara Arga terlih

    Last Updated : 2024-10-30
  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 13

    "kenapa Om nggak nolak perjodohan ini aja sih?"tanya Nessa tiba-tiba."memangnya saya ada pilihan lain?"emangnya Om nggak punya pacar?"tanya Nessa lagi yang membuat Arga menatapnya tajam.Nessa yang melihat tatapan tajam Arga seketika terdiam,nyalinya cukup ciut saat melihat wajah datar dan dingin itu."nanya doang,emang salah?"cicitnya pelan.Setelah itu mereka sama-sama diam, Nessa tidak ingin bertanya lagi yang bisa membuat pria matang di sampingnya marah."kruk!"kruk!"bunyi perut Nessa."kamu lapar?"tanya Arga."hehe iya Om!"jawabannya cengengesan.Tak lama setelah itu, Arga membelokkan mobilnya di sebuah restauran seafood."ayo turun!"ucap Arga.Nessa hanya menurut tanpa banyak tanya,karena saat ini Dia benar-benar merasa lapar.Ia tidak sarapan tadi pagi,dan sekarang sudah jam makan siang.Jadi wajar saja kalau perutnya sudah demo minta di isi."Mau pesan apa Mb

    Last Updated : 2024-10-31

Latest chapter

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    Chapter 47

    Setelah pembicaraan mereka sore itu, Arga dan Nessa memberitahu kabar tersebut kepada kedua orang tua mereka."akhirnya kalian mempublikasikan nya juga, Mama sangat senang mendengarnya" ucap Mama Nessa tersenyum."Iya Ma, dalam bulan ini kita akan mengadakan resepsi" jawab Arga."oke, kalau begitu Mama dan Mama kamu akan persiapkan semuanya. Kalian tinggal duduk manis dan produksi cucu yang banyak buat kita" seloroh Ratna.Arga terkekeh mendengar perkataan mertuanya, namun begitu ia juga merasa senang karena tidak perlu mengurus semuanya. Biar Mama mereka saja yang mengurus semuanya."Dimas mana Ma?" tanya Nessa, karena tidak melihat keberadaan adiknya itu."Lagi di kamar, seminggu lagi kan mau ujian akhir""Oh" jawab Nessa mengangguk.******2 Minggu kemudian, satu kantor di kejutkan dengan kabar pernikahan CEO mereka. Tak ada angin tak ada hujan, sudah menggelar resepsi saja. Mereka bertanya-tanya siapa wanita yang sudah berhasil menaklukkan hati pria dingin itu."OMG, diam-diam uda

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    46

    Seminggu berlalu, hubungan Arga dan Nessa semakin terlihat harmonis dan romantis. "sayang?" "dapur By!" jawab Nesaa sedikit berteriak. Nessa saat ini tengah masak untuk makan malam mereka, Arga yang baru saja pulang dari kantor segera menghampiri istrinya. Nessa sedikit terkejut saat Arga langsung saja memeluknya dari belakang."duduk dulu, aku lagi masak" ucap Nessa."sebentar saja" jawab Arga meletakkan kepalanya di bahu Nessa."selalu saja wangi" gumam Arga, menikmati aroma wangi dari tubuh istrinya."nanti malah di katai bau bawang lagi" cebik Ness a.Arga membalikkan tubuh Nessa agar menghadapnya."aku butuh di charge" ucap Arga memeluk Nessa dengan eratnya.Nessa tersenyum dan membalas pelukan hangat suaminya. Cukup lama mereka saling berpelukan, hingga akhirnya Arga melayangkan satu ciuman singkat di bibir Nessa."kenapa By? apa ada masalah di kantor?" tanya Nessa menatap wajah Arga yang tampak lelah."semuanya baik-baik aja sayang, aku hanya kangen kamu aja" jawab Arga ters

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 45

    Pemandangan pagi ini sungguh memanjakan mata, Arga tampak tersenyum saat menatap wajah Nessa yang masih nyenyak dalam mimpi indahnya. Tangan Arga terulur mengusap wajah cantik itu, yang membuat sang empu menggeliat. Arga tidak pernah membayangkan akan jatuh cinta seperti ini dengan istri kontraknya. Ia mengira tidak akan pernah menikah jika bukan dengan Hana. Tapi takdir justru membawanya ke dalam perjodohan yang di lakukan oleh orang tuanya.Nessa mengerjabkan matanya perlahan, menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke dalam matanya. Setelah terbuka sempurna, Nessa kaget saat mendapati Arga di depannya. Bahkan pria itu terlihat tersenyum lebar saat melihatnya. Nessa mencoba mengingat kembali kenapa dia bisa berada di sini. Wajahnya memerah seketika saat mengingat permainan panas mereka semalam. Bahkan tubuhnya masih polos tidak memakai sehelai benangpun, kecuali selimut tebal yang menyelimutinya sekarang.Nessa menenggelamkan kepalanya di balik selimut, ia sangat malu malihat Arga saat

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 44

    Arga mencium pucuk kepala Nessa beberapa kali,tubuh Nessa yang hanya sebatas dadanya membuatnya merasa seperti memeluk guling."Kenapa Kamu pendek sekali!"ucap Arga membuat Nessa mendongkkan kepalanya menatap Arga."Kamu nya aja yang ketinggian seperti tiang listrik!"cebik Nessa membuat Arga terkekeh."Cup!"Arga melayangkan ciuman singkat di bibir Nessa yang membuatnya terkejut."Hehehe sekarang udah boleh dong?"tanya Arga terkekeh."No kiss-kiss!"jawab Nessa menggeleng."Cup!"Arga justru kembali mencium bibir Nessa yang membuatnya melotot."Arga!"kesal Nessa."Cup!"Ih Arga!"Apa? kamu panggil aku apa?"Arga!"Cup!"Ih ngapa--Ucapan Nessa terhenti saat bibirnya kembali di cium oleh Arga namun sekarang lebih lama.Arga mengulum dan menyecap bibir manis itu dengan lembutnya yang membuat Nessa terbuai.Semakin lama ciuman Arga semakin menuntut,Nessa membuka sedikit mulutnya agar Arga bisa mengakses setiap inci isi mulutnya.Arga membelit lidah Nessa dengan begitu lihainya,mengangkat tubuh

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 43

    "Kamu ngindarin Aku?"Nggak!"jawab Nessa menggeleng."Kenapa dari tadi diam aja?"tanya Arga."Lalu apa yang harus kita bicarakan?bukankah memang seharusnya seperti itu?"tanya Nessa berlalu ke balkon aparteman.Arga mengikuti Nessa dari belakang,malam ini fia harus menyelesaikan semuanya.Karena Ia tidak ingin kehilangan Nessa."Kenapa kamu berbicara seperti itu?"tanya Arga berdiri tepat di samping Nessa."Aku nggak mau terlibat lebih jauh lagi dengan kamu,sebaiknya kita kembali ke kesepakatan awal!"Apa maksud kamu Ness?"Kamu paham maksud Aku!"jawab Nessa menatap Arga."Kita pisah aja!"ucap Nessa setelahnya yang membuat Arga terkejut mendengarnya."Nggak! "Kenapa nggak? nantinya juga bakal pisah jadi sebelum kontraknya selesai lebih baik kita pisah aja dari sekarang!"ucap Nessa menatap Arga dalam,hatinya begitu sakit saat mengatakan hal itu.Namun bagaiman pun juga Ia tidak ingin hidup di bayang-bayangi masa lalu Arga."Nggak Ness! sampai kapanpun kita nggak bakal pisah!""Jangan egoi

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 42

    "Saat itu Gue cuma mau menghibur Hana,perasaan Gue dilema banget waktu itu!"Gue tahu Gue juga udah jahat sama Hana karena mengatakan kalau Gue bakal selalu mencintainya,tapi Gue juga nggak bisa menyingkirkan Nessa di hidup Gue Ray!"jelas Arga membuat Ray mengangguk mengerti."keputusan yang Lo ambil sekarang udah tepat,setidaknya Hana udah tahu semuanya sebelum Dia pergi!"ucap Ray."Iya,tapi Gue masih merasa bersalah sama mereka ber-dua!""Gue ngerti perasaan Lo,tapi sekarang Hana sudah tenang di sana! waktunya Lo memulai kehidupan yang baru bersama Nessa!"ucap Ray membuat Arga tersenyum tipis."Lo benar Ray,thank's udah jaga Nessa selama Gue pergi""Kayak sama siapa aja Lo,sekarang Nessa itu adek Gue awas aja kalau Lo berani nyakitin Dia lagi!"ancam Ray."Sejak kapan Nessa manggil Lo Kakak?"Sejak kita di surabaya!"jawab ray santai."Pasti Lo yang minta kan?"Ya iyalah,masak dia panggil Gue Mas!"Mending Lo di panggil Mas,Gue malah di panggil Om!"kesal Arga membuat Ray terkekeh."He

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 41

    "Hah?"ucap Nessa segera bangun,dirinya terkejut saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 09:15. "Kenapa nggak bangunin Aku dari tadi sih?"gerutu Nessa segera turun dari ranjang dan berlalu masuk ke kamar mandi. Arga hanya terkekeh melihat wajah panik Nessa,dan ikut bersiap-siap setelahnya.Arga memilih mandi di kamar Ray,karena waktu mereka sudah mepet. Tak lama ke-duanya sudah selesai bersiap-siap,Nessa menyeret kopernya keluar kamar.Bertepatan dengan Arga yang juga keluar bersama Ray. "Di kamarnya Kak Ray,Gue pikir udah pergi duluan!"batin Nessa saat melihat Arga karena saat Ia selesai mandi tidak mendapati Arga di kamar. "Nanti aja tatap-tatapannya,kita musti ke bandara sekarang!"ucap Ray membuat Nessa mengalihkan tatapannya dari Arga. Nessa berjalan lebih dulu sambil menyeret kopernya,Arga segera mengambil alih koper Nessa dan memberikannya pada Ray yang membuat pria tampan itu melongo.Arga lantas menggenggam sebelah tangan Nessa hingga membuatnya terkejut dengan ti

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 40

    Arga memperhatikan wajah Nessa dengan lamat,hatinya merasa senang di perhatikan Nessa seperti ini."Nggak ganti baju aja?"tanya Nessa karena kemeja yang di pakai Arga sudah basah oleh keringat."Aku mau mandi aja!"jawab Arga hendak turun dari ranjang."Nggak usah mandi,di lap pakai handuk ini aja!"jawab Nessa."Tapi ini nggak nyaman banget!"Ganti baju aja biar lebih nyaman!"jawab Nessa berlalu mengambil koper Arga dan membukanya.Nessa mengambil kaos lengan pendek agar Arga kebih leluasa dan nyaman.Nessa kembali menuju ranjang,namun langkahnya seketika berhenti saat melihat Arga yang sudah bertelanjang dada di hadapannya."Kenapa bengong?ayo bantu lap-in !"ucap arga membuyarkan lamunan Nessa.Dengan perasaan campur aduk Nessa mengelap tubuh Arga yang basah oleh keringat,moment itu di manfaatkan Arga untuk melihat wajah dengan begitu dekatnya.Andai saja tidak demam mungkin Dia sudah menarik nessa dalam kungkungannya saat ini."udah,pakai lagi baju kamu!"ucap Nessa berlalu ke kamar man

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 39

    "Apa yang di katakan Nessa,hingga tubuhnya bergetar seperti itu?"Mungkin Nessa merasa bersalah dengan kepergian Hana!"Ini takdir Ray,Gue nggak mau Nessa nyalahin dirinya karena hal ini!"ucap Arga."Tapi bagi Nessa lain Ga,lebih baik kalian obrolin ini nanti di waktu yang tepat!"ucap Ray karena Nessa sudah akan memasuki mobil.Nessa masuk mobil dan duduk di sebelah Arga,Nessa tidak melepaskan kaca matanya karena tidak ingin Arga dan Ray tahu kalau dirinya baru saja menangis."Jalan Ray!"ucap Arga membuat Ray mengangguk dan segera meninggalkan pemakaman umum tersebut.Nessa menatap keluar jendela,melihat ke arah nisan Hana yang semakin jauh semakin mengecil hingga akhirnya tak terlihat lagi.Nessa menoleh saat sebuah tangan menggenggam tangannya dengan hangat.Hanya sebuah senyuman yang di berikan Arga padanya,Nessa hanya membalasnya dengan senyuman tipis dan kembali menatap lurus ke depan.Ray hanya diam melihat Nessa yang berbeda dari biasanya,namun jujur saja Ray tidak suka bila Ness

DMCA.com Protection Status