Share

Chapter 5

"Lo kenal sama cowok yang di cafe tadi?"tanya Sonya.

"Nggak!"jawab Nessa menatap jalanan di depannya.

"Kok lo bisa kenal sama cowok yang satunya lagi?"tanya Sonya heran.

"Gue belum cerita ya ke lo?

"Cerita apa?lo nggak ad cerita apa-apa sama Gue!"jawab Sonya.

"Lupa gara-gara Dosen killer narsis itu hukum Gue kemarin!"ucap Nessa.

"Ya udah gimana ceritanya lo kenal sama asistennya tapi nggak kenal sama Boss nya?"tanya Sonya.

"Kemarin itu Gue nggak sengaja nabrak mobil tuh orang,karena buru-buru takut telat Gue sama si killer,eh nggak tahunya telat juga!"cerita Nessa.

"Terus?

Nessa menceritakan semuanya pada Sonya tanpa ada yang di tutupi.Mulai dari minta ganti rugi sampai Dia mengatai Arga di telepon waktu itu.

"Gila sih lo menurut Gue!"ucap Sonya.

"Dia tu yang gila,minta ganti rugi seenak jidatnya aja!"kesal Nessa.

"Tapi walaupun begitu Dia ganteng banget loh Ness!"puji Sonya.

"Turun udah sampai!"balas Nessa yang tidak menghiraukan ucapan sahabatnya itu.

"Asistennya juga ganteng tapi lebih gantengan Boss nya sih!"ucap Sonya lagi yang masih larut dengan pemikirannya.

"Udah om-om gitu lo bilang ganteng!"cibir Nessa.

"Cocok tau di jadiin sugar Daddy!"balas Sonya yang membuat Nessa memukul kepala sahabat nya itu agar kembali ke setelan awal.

"Awh!

"Sakit anjirr!"ucap Sonya mengusap kepalanya.

"Otak Lo tuh dari tadi mikirnya aneh-aneh mulu!"kesal Nessa.

"Ya elah,pria seperti Dia jangan di anggurin tahu Ness!"balas Sonya.

"Buruan turun,Gue buru-buru ini!"ucap Nessa.

"Buru-buru amat mau kemana lo?"tanya Sonya.

"Ada acara keluarga,nyokap Gue suruh pulang cepet!"jawab Nessa.

"Owh ya udah,lo hati-hati jangan nabrak lagi!"cibir Sonya.

"Iya bawel!"jawab Nessa segera melajukan mobilnya meninggalkan Sonya yang masih berdiri di depan pagar rumahnya.

******

Sekitar 10 menit Nessa sudah sampai di rumahnya,Nessa memarkirkan mobilnya di dalam garasi dan segera turun dari dalam mobil.Seketika penciumannya di sambut dengan aroma masakan yang membuat cacing di perutnya meronta minta makan.

"Aku pulang!"teriaknya saat masuk rumah.

"Kebiasaan di hutan jangan di bawa ke sini!"ucap Dimas yang tengah bermain PS di ruang keluarga.

"Lo kali yang tinggal di hutan!"jawab Nessa kesal dan berlalu menuju dapur mencari aroma yang sedari tadi mengundang perutnya untuk makan.

"Duar!"Nessa mengagetkan mamanya yang tengah fokus memasak.

"Eh ayam ayam,ayam goreng!!

"Hahahahhaha masih latah juga Ma?"tanya Nessa tertawa ngakak.

"Kamu ya,senang banget bikin orang tua jantungan!"ucap Melda berkacak pinggang.

"Heheheh maaf Mama ku sayang!"jawabnya cengengesan.

Melda tidak menjawab lagi,Dia kembali fokus pada masakannya.

"Kok masaknya banyak banget sih Ma?"tanya Nessa hendak akan mengambil satu potong ayam goreng serundeng yang sudah matang.

"Plak!

"Awh!

"Sakit Mama!"ringis Nessa mengusap tangan nya yang baru saja di gampar oleh Rossy.

"Jangan asal comot aja,ini buat tamu nantinya!"jawab Melda.

"Mama masak sebanyak ini buat mereka?bukannya kita mau Dinner di luar?

"Nggak jadi,ada sahabat Papa sama keluarganya mau datang ke sini,Anaknya ganteng lo Ness!"ucap Melda antusias.

"Ya elah Ma,sepenting apa sih tamunya sampai ambil satu aja nggak boleh!"jawab Nessa yang tidak menghiraukan ucapan mamanya perihal anak sahabat papanya itu.

"Boleh,tapi nanti kalau mereka sudah datang!"jawab Melda yang membuat wajah Nessa berubah masam.

"Demi tamu biarin anaknya kelaparan!"sindir Nessa melangkah meninggalkan dapur.

"Kamu mau makan?"tanya Melda membuat langkah Nessa terhenti dan berbalik menatap mamanya.

"Iya Ma laper banget ini!"jawab Nessa sumringah,berharap akan di berikan ayam kesukaan nya.

"Ya udah makan saja sisa lauk semalam,masih bisa di panasin lagi kok!"jawab Melda yang membuat bibir Nessa mengerucut dan menghentakkan kakinya meninggalkan dapur.

Sementara Melda terkekeh melihat wajah kesal putrinya.Nessa melangkahkan kakinya menuju kamar,Dia merasa sangat kesal dengan mamanya.

"Berasa anak tiri Gue di rumah ini!"ucapnya menghempaskan tubuhnya di atas ranjang miliknya.

"Emang siapa sih tamunya Papa anak presiden kali ya!"gumamnya berpikir hingga ketiduran.

****************

Tepat pukul 7 malam,tamu yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.Irawan menyambut hangat kedatangan sahabat lamanya itu.

"Ya ampun Sur,sudah lama sekali kita tidak bertemu!"ucap Irawan memeluk sahabatnya itu.

"Terakhir kita ketemu beberapa tahun lalu,itupun hanya sebentar karena kau terlalu sibuk!"jawab Surya.

"Apa itu tidak terbalik?bukan kah kau yang selalu sibuk hingga tidak bisa bertemu dengan ku sebentar saja?"sindir Irawan.

"Hahahaha!"Surya hanya membalasnya dengan tertawa.

"Apa ini Putra mu?"tanya Irawan menatap Pria tampan yang ada di sebelah Surya.

"Aku sampai lupa iya ini putera ku,tampan bukan?"seloroh Surya.

"Heheh iya,sulit membedakannya mana Bapak mana anaknya!"kelakar Irawan.

"Hahah bisa saja Kau Wan!"ucap Surya tertawa.

"Malam Om Tante!!!"sapanya tersenyum tipis.

"Mari kita langsung saja makan malamnya,nanti keburu dingin makanannya!"ucap Melda.

"Ah iya Aku sampai lupa,mari kita makan malam dulu setelah itu baru kita ngobrol lagi!"ucap Irawan yang di angguki oleh Surya.

"Mari Jeng!"ucap Melda ramah pada Rossy isteri sahabat suaminya itu.

Mereka semua sudah berada di meja makan.Namun Surya tidak melihat keberadaan anak sahabatnya itu.

"Anak kamu mana Wan?"tanya Surya.

"Pada kemana mereka Ma?apa masih belum pulang?"tanya Surya yang memang belum melihat keberadaan anak-anaknya sedari tadi.

"Dimas tadi pamit latihan basket,mungkin sekarang lagi jalan pulang!

"Kalau yang satu lagi,kayaknya ketiduran dari tadi sore deh Pa!"jawab Melda.

"Kita makan saja dulu,kalau menunggu mereka akan lama nantinya!!!",ucap Irawan.

"Baiklah!"jawab Surya yang memang sedang lapar jadi tidak mempermasalahkan soal itu.

Mereka menikmati makan malam sambil bertukar cerita antara satu dengan yang lainnya.Selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga melepas rindu yang sudah lama tidak bertemu.

"Maaf Tante,kamar mandinya di mana ya?

"Oh dari meja makan tadi kamu lurus saja tepatnya di sebelah dapur,atau kamu mau pakai kamar mandi di kamar tamu juga boleh!"jawab Melda.

"Nggak papa,saya pakai yang di dapur saja!"jawabnya berdiri dan segera menuju kamar mandi yang terletak di dekat dapur.

Nessa yang baru saja bangun,segera keluar kamar karena merasa haus dan juga lapar.Sesampainya di dapur Nessa membuka kulkas untuk mengambil air minum dingin.Nessa meneguk air tersebut hingga separuh namun seketika matanya melebar saat melihat seseorang yang membuatnya kesal tadi siang berada tepat di depannya.

"Byurr!

Nessa memuncratkan air minum dari dalam mulutnya hingga mengenai wajah pria tersebut.

"Astaga!

"Kau ini benar-benar selalu membuat ku kesal!"ucap Arga dingin menatap tajam Nessa yang masih menatap nya bingung.

"Om ngapain di sini?"tanya Nessa yang tidak menghiraukan ucapan Arga.

"Ck,dasar bocah pembawa petaka!"kesal Arga berlalu dari sana namun Nessa malah dengan beraninya menarik lengan Arga.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status