Share

chapter 8

Penulis: Dzatusy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Orang seperti saya? memangnya saya seperti apa?" tanya Arga menatap tajam Nessa.

"Om adalah orang yang paling nyebelin yang pernah aku temuin!" ketus Nessa.

"Dan kamu orang ter-aneh yang pernah saya temui!" balas Arga tak mau kalah.

"Terserah!" jawab Nessa pergi meninggalkan Arga.

"Tunggu!"

"Apa?" tanya Nessa berbalik menatap Arga.

"Saya mau bicara sama kamu!" jawab Arga serius.

"Ya udah bicara aja kalau gitu!"

"Jangan di sini!" jawab Arga berjalan kembali ke kursi taman yang Ia tempati tadi.

Nessa yang penasaran memilih mengikuti Arga walaupun sebenarnya Dia juga malas. Nessa ikut duduk di sebelah Arga namun sedikit berjarak agar tidak berdekatan.

"Mau ngomong apa sih Om?" tanya Nessa setelah mereka duduk.

"Saya mau bikin kesepakatan sama kamu!" jawab Arga yang membuat Nessa mengernyitkan dahinya.

"Kesepakatan apa?"

"Saya mau kita menerima perjodohan ini!"

"Nggak! enak aja!" sela Nessa sebelum Arga menyelesaikan ucapannya.

"Eh bocah, bisa nggak kalau orang ngomong itu jangan di potong dulu! nggak sopan banget jadi manusia!" kesal Arga.

"Iya-iya maaf, ya udah lanjutin ngomong nya!" ucap Nessa yang membuat Arga ingin sekali melempar gadis yang ada di sebelahnya saat ini ke Antartika sana.

"Saya ingin kita menerima perjodohan ini dengan satu syarat!" ucap Arga.

"Syarat apa Om?" tanya Nessa dengan dahi berkerut.

"Kita hanya akan menikah selama satu tahun,bdan kita boleh berpisah setelahnya!" jawab Arga yang membuat Nessa melongo mendengarnya.

"Om udah gila ya? pernikahan di jadikan ajang main-main!" pekik Nessa tak percaya.

"Terserah kalau kamu mau semua fasilitas kamu di sita!" balas Arga santai.

"Ya tapi nggak gini juga Om, bagaimanapun juga ini pernikahan hal yang sakral!" jawab Nessa keberatan.

"Ya terus kamu maunya gimana? kita akan menikah selamanya menjadi keluarga seperti orang-orang begitu? mana mungkin saya betah memiliki isteri aneh kayak kamu!" sinis Arga yang membuat Nessa kesal mendengarnya.

"Emangnya Om pikir Aku mau punya suami tua kayak Om!" balas Nessa tak mau kalah.

"Enak aja kamu bilang saya tua, yang ada kamu itu yang masih bocah!" ucap Arga kesal karena di katakan tua.

"Ya ya ya terserah Om deh, Aku mau pulang pusing dengerin Om ngomong!" balas Nessa berdiri.

"Saya belum selesai ngomong!"

"Apa lagi sih Om?" gerutu Nessa.

"Gimana, kamu setuju apa nggak?"tanya Arga.

"Ya udah oke!" jawab Nessa membuat Arga tersenyum namun nyaris tak terlihat.

"Deal!" ucap Arga mengulurkan tangannya.

"Deal!" jawab Nessa menjabat tangan Arga.

Arga terpaku saat merasakan lembutnya tangan Nessa, namun itu hanya sesaat karena Nessa segera menarik tangannya kembali.

"Oh ya Om, itu mobilnya udah di benerin?" tanya Nessa saat melihat mobil milik Arga yang ia tabrak beberapa waktu lalu terparkir tidak jauh dari tempat mereka saat ini.

"Udah, karena orang yang menabraknya tidak mau tanggung jawab!" sindir Arga.

"Nanti kalau Aku udah nikah baru Aku ganti!"

"Apa hubungannya?"

"Ya adalah, kalau udah nikah harta suami kan juga hartanya isteri, masak minta ganti rugi sama isteri sendiri!" jawab Nessa seenaknya, kemudian pergi begitu saja meninggalkan Arga yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Dasar Bocah seenaknya banget kalau ngomong!" gumam Arga menggelengkan kepalanya heran.

*******

Malamnya di kediaman Irawan tengah menikmati makan malam bersama.Nessa tampak lebih banyak diam dari biasanya.Gadis itu tiba-tiba saja jadi pendiam tidak seperti biasanya yang selalu heboh.

"Masih sariawan Kak?" goda Dimas adiknya.

"Iya, lebih tepatnya bisulan!" kesal Nessa yang membuat Dimas terkekeh mendengarnya.

"Jadi gimana, apa keputusan kamu?" tanya Wirawan.

"Iya Aku mau !" jawabnya yang membuat Melda dan Irawan tersenyum mendengarnya.

"Bagus, kamu sudah memilih keputusan yang tepat!" ucap Irawan.

"Kalau aja nggak takut jadi gelandangan Gue ogah banget nikah sama tuh Om tua!" ucapnya dalam hati.

"Kok wajah lo kayak nggak senang gitu sih Kak?" tanya Dimas.

"Diem lo! nggak usah ikut campur mending fokus aja sama ujian Akhir lo!" jawab Nessa ketus.

"Ya elah, gue nggak belajar pun tetap pinter kali!" balas nya pongah.

Selesai makan malam Nessa memilih kembali ke kamarnya, sementara mamanya sudah berseru heboh dengan Rossy mamanya Arga terkait perjodohan mereka.

"Iya jeng, Nessa mau menerima perjodohan ini!" seru Melda heboh melalui panggilan telepon.

"Arga juga gitu jeng, tadi sehabis pulang kantor dia setuju untuk menikah dengan Nessa!" ucap Rossy tak kalah senang.

********

Setelah mengatakan kalau iya setuju menikah dengan Nessa, Arga pergi ke tempat biasa ia melepaskan beban pikirannya.

"Gimana kabar lo Bro?" tanya James pemilik club.

"Buruk!" jawabnya datar.

"Kenapa lagi? soal perjodohan itu lagi?" tanya James.

"Gue terpaksa menerima perjodohan gila ini!" jawab Arga.

"Terus?"

"Gue nggak tega nolak permintaan nyokap gue, Nyokap minta gue buat coba menjalani nya satu tahun kalau di antara kita nggak ada cinta maka gue boleh menceraikan nya!

"What?"

"Jadi lo nikah kontrak sama tuh cewek?" tanya James kaget.

"Bisa dibilang begitu,dan gue bakal bikin dia nggak betah sama pernikahan ini terus kita bisa pisah setelah satu tahun!" seringai Arga.

"Lo yakin nggak bakal jatuh cinta?"

"Kenapa nggak, Dia masih tersimpan rapat di hati gue!" jawab Arga membuat James menghembuskan nafasnya kasar.

"Hati-hati sama omongan lo ga, dan saran gue lebih baik lo lupain masa lalu lo itu!"

"Nggak akan! karena gue yakin dia pasti kembali!" jawab Arga, yang membuat James tidak berkata-kata lagi.

Malam ini Arga minum seperti biasanya,kalau sudah seperti ini dia akan pulang ke apartemen. Karena tidak ingin mamanya mengetahui soal kebiasaannya yang suka minum dan pergi ke club malam. Namun Arga hanya sekedar minum tidak melakukan transaksi dengan wanita manapun, karena hatinya hanya di miliki oleh satu orang yaitu wanita di masa lalunya.

*********

Paginya Nessa sudah bersiap-siap berangkat ke kampus, setelah selesai sarapan Dia segera melajukan mobilnya menuju Universitas tempat ia menuntut ilmu. Saat di perempatan lampu merah mobilnya tak sengaja bersebelahan dengan mobil Arga. Dia melirik ke arah mobil tersebut yang bersamaan dengan Arga yang juga menoleh ke arahnya.

Nessa hanya menatap nya dalam diam tanpa berniat menyapa atau, begitu juga dengan Arga Pria itu hanya melihat dengan tatapan datarnya.

Ray melajukan mobilnya kembali setelah lampu berubah warna menjadi hijau. Ray melirik ke arah kaca depan dan melihat Boss nya itu tengah melamun.

"Apa Bapak ada masalah?" tanya Ray.

"Tidak, apa Kau sudah menemukan informasi tentang nya?" tanya Arga.

"Belum, secepatnya saya akan mendapatkan informasi tentangnya!"

******

Nessa sampai di kelas yang langsung di sambut heboh oleh Sonya.

"Nessa!"

"Lo kemana aja? kenapa kemarin lo nggak masuk?" tanya Sonya.

"Males!" jawabnya.

"Kenapa? lo tahu nggak kemarin King Killer nanyain lo"

"Terus?"

"Ya terus Dia ngomel-ngomel kenapa lo nggak masuk dan nggak ngabarin apapun!"

"Ck, udah kayak Nyokap gue aja tuh Dosen lama-lama!" ucap Nessa.

"Emangnya lo kemarin kemana?" tanya Sonya.

"Ke taman,,Gue lagi bete' males banget buat ke kampus!" jawab Nessa.

"Soal perjodohan lo itu?" tanya Sonya.

"Iya, Nyokap Gue tetap maksa kalau nggak semua fasilitas yang mereka kasih bakal di sita!" jawab Nessa.

"Gue setuju sama nyokap lo!"

Bab terkait

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 9

    "Gue setuju sama Nyokap Lo!" ucap Sonya tersenyum puas."Kampret!" sebenarnya lo teman Gue apa bukan sih?" kesal Nessa."Justru sebagai teman Gue setuju sama Nyokap Bokap lo, secara Dia hot banget!" ucap Sonya berbisik."Dasar omes lo!" balas Nessa menoyor kepala temannya itu."Jangan sampai hal ini tahu sama anak-anak kampus, kalau berita perjodohan Gue sampai menyebar lo orang pertama yang Gue cari!" ancam Nessa."Siap, lo tenang aja!" jawab Sonya tersenyum.Selesai kelas mereka keluar menuju kantin.Belajar lebih kurang 2 jam juga membuat mereka merasa lapar."Hay?" sapa Bima yang datang menghampiri mereka."Hay?" jawab Nessa ramah."Baru selesai kelas?" tanya Bima."Iya, lo juga?" tanya Nessa balik."Belum, baru nyampe gue!" jawab Bima yang di angguki oleh Nessa.Sonya datang dengan membawa 2 mangkok bakso di tangannya. Karena pengunjung kantin sedang ramai akhirnya Dia berinisi

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 10

    "Aku tungguin, lagian hari ini Aku ada rapat BEM sampai sore!" jawab Bima tersenyum membuat Nessa mau tak mau tetap pergi dengannya."Owh, ya udah kalau gitu!" ucap Nessa masuk ke dalam mobil Bima.Sesampainya di kampus banyak pasang mata yang memperhatikan kedatangan mereka."Itu bukannya Bima sama Nessa?""Sejak kapan mereka dekat?""Kalian nggak tahu, kalau akhir-akhir ini Bima sering datang ke fakultasnya Nessa!"Cocok sih, yang satu ganteng yang satunya cantik!"Begitulah bisik-bisik yang terdengar di sepanjang area kampus pagi ini.Bagiamana tidak,Bima adalah ketua BEM banyak cewek-cewek yang menyukainya,sedangkan Nessa merupakan cewek populer yang terkenal dengan kecantikan dan juga ke bar-baran nya."Thanks ya Bim, kalau gitu Gue ke kelas dulu!" ujar Nessa."Sama-sama Ness!" jawabnya tersenyum."Oh ya,nanti hari minggu jadi kan?"tanya Bima saat Nessa akan berbalik meninggalkan nya.

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 11

    "Apa?"Jadi Om mau ninggalin Aku di sini?"tanya Nessa tak percaya."Saya masih ada urusan!"jawab Arga datar berlalu meninggalkan Nessa yang sudah sangat kesal."Dasar calon suami laknat!"maki Nessa melihat punggung Arga yang mulai menjauh dan masuk ke dalam mobilnya."Argh!"Awas aja nanti!"kesal Nessa keluar dari restauran tersebut."Hallo Dim lo di mana?"tanya Nessa menghubungi adiknya."Masih di sekolah,ada apa?"Tolong jemput Gue dong di restauran X!"Nggak bisa,Gue sama anak-anak mau latihan basket!"Ck,Lo sama aja ya sama Om-om galak itu!"Om-om yang mana?lagian lo ngapain sih di sana?"Gue tadi di jemput sama tuh orang dan sekarang dia malah ninggalin Gue di sini!",gerutu Nessa."Hahahaha makanya jadi cewek jangan nyebelin di tinggal kan lo!"ucap Dimas tertawa tidak membantu nya sama sekali."Nggak guna lo jadi adek!"balas Nessa kesal dan memutuskan sambungan te

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 12

    Nessa kembali duduk di kursi nya tadi.Semuanya terlihat sudah selesai makan."Udah pada selesai ya?" tanya nya seraya duduk di kursi meja makan."Iya, kamu lanjut aja makannya" jawab Melda."Owh,ya udah kalau gitu!" ucap Nessa mengangguk."Punggung kamu gimana udah di kasih salep?" tanya Melda."Udah Ma, besok-besok Aku nggak mau pakai baju itu lagi gatal banget rasanya!" jawab Nessa."Iya ini salah Mama karena salah pilih butik besok pasti nggak akan terulang lagi!" ucapnya mengusap kepala Nessa.Semuanya meninggalkan meja makan, Arga juga ikut berdiri hendak pergi dari sana."Kamu di sini dulu Ga temani Nessa!" ujar Rossy.Arga yang tadinya berdiri memilih duduk kembali walaupun dengan berat hati."Pergi aja kalau mau pergi!" ucap Nessa."Udah makan,jangan banyak omong!" balas Arga membuat Nessa mengerucutkan bibirnya.Nessa kembali melanjutkan makannya sementara Arga terlih

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 13

    "kenapa Om nggak nolak perjodohan ini aja sih?"tanya Nessa tiba-tiba."memangnya saya ada pilihan lain?"emangnya Om nggak punya pacar?"tanya Nessa lagi yang membuat Arga menatapnya tajam.Nessa yang melihat tatapan tajam Arga seketika terdiam,nyalinya cukup ciut saat melihat wajah datar dan dingin itu."nanya doang,emang salah?"cicitnya pelan.Setelah itu mereka sama-sama diam, Nessa tidak ingin bertanya lagi yang bisa membuat pria matang di sampingnya marah."kruk!"kruk!"bunyi perut Nessa."kamu lapar?"tanya Arga."hehe iya Om!"jawabannya cengengesan.Tak lama setelah itu, Arga membelokkan mobilnya di sebuah restauran seafood."ayo turun!"ucap Arga.Nessa hanya menurut tanpa banyak tanya,karena saat ini Dia benar-benar merasa lapar.Ia tidak sarapan tadi pagi,dan sekarang sudah jam makan siang.Jadi wajar saja kalau perutnya sudah demo minta di isi."Mau pesan apa Mb

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 14

    Ada kelegaan terpancar dari wajah Arga,walaupun ini hanya nikah kontrak namun pernikahan mereka tetap sah secara agama dan negara."Aaaa selamat ya Ness,sekarang Lo udah sah jadi isterinya Om ganteng!"ucap Sonya yang memang menghadiri pernikahan sahabatnya itu."Gue deg-degan banget Anya!"Itu artinya Lo udah mulai suka sama suami Lo!"Dih ogah!"balas Nessa cepat."Hahahha awas kemakan omongan Lo!"ucap Sonya tertawa."Ness,ayo turun suami kamu sudah menunggu!"ujar Melda yang sudah berdiri di depan pintu kamar."Iya Ma!"jawab Nessa.Nessa berjalan di apit oleh Sonya dan Melda,berjalan mendekati Arga yang menatapnya dengan wajah datar."Shit,kenapa Dia bisa secantik itu!"batin Arga berusaha menahan dirinya dan bersikap biasa-biasa saja.Tak bisa di pungkiri,Nessa begitu terlihat cantik dengan gaun pengantin yang di pakainya.Makeup nya yang natural tidak terlalu berlebihan membuatnya semakin terlihat anggun."Mingkem Om,nanti masuk lalat!"bisik Nessa membuat Arga tersadar karena tidak be

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 15

    Paginya Nessa bangun lebih cepat,suatu keajaiban di banding pagi-pagi sebelumnya.Entah jin apa yang merasukinya hingga bangun lebih cepat dan tengah berada di dapur saat ini.Nessa tengah membuat sarapan untuk dirinya dan Arga.Arga yang masih tidur mencium aroma masakan dari dapur yang membuatnya terbangun."Masak tuh bocah?"gumamnya dengan suara serak.Arga turun dari ranjang,berjalan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya.Setelah itu Dia menghampiri aroma masakan yang menganggu hidung nya sedari tadi.Arga berdiri di depan pintu dapur,menatap punggung Nessa yang tampak fokus dengan masakannya.Arga menelan saliva nya kasar saat melihat penampilan Nessa sekarang.Baju tidur pendek di atas lutut yang memperlihatkan kaki jenjangnya.Nessa yang tidak mengetahui kehadiran Arga,seketika terkejut dan hampir terkena wajan panas yang ada di atas kompor,beruntung Arga dengan cepat membantunya."Kenapa sih Om hobi nya bikin orang kaget aja!"Kenapa

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 16

    "Dasar bocah ceroboh!"gerutunya melajukan motornya meninggalkan parkiran apartemen.Tak lama motor Arga sudah sampai di tempat Nessa berada.Arga segera membuka helm nya dan menghampiri Nessa yang tengah duduk di tepi jalan."Ayo bangun!"ujar Arga membuat Nessa mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk."Sakit!"lirih Nessa memegangi lututnya yang berdarah.Arga yang melihatnya hanya bisa menghela nafasnya.Tanpa pikir lama Arga langsung saja mengangkat tubuh Nessa dan mendudukkannya di belakang jok motor.Nessa hanya diam dengan semua yang di lakukan Arga.Jujur saja lututnya sangat terasa sakit dan kaku untuk di gerakkan."Pegangan!"perintah Arga membuat Nessa memeluk tubuhnya dari belakang."Giliran sakit aja nurut!"gumam Arga namun tidak terdengar oleh Nessa.Arga melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi,Nessa yang ada di belakangnya memeluk erat tubuh Arga yang membuatnya merasakan sesuatu di punggungnya.Benda kenyal

Bab terbaru

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 37

    Hana merasa sangat lelah saat ini, tubuhnya terasa sakit semua. Namun hatinya merasa lega karena sekarang Arga sudah menemukan cintanya kembali.Melihat Hana yang sudah kembali tertidur,Arga mengajak Nessa untuk keluar dari kamar Hana.Namun sebelumnya mereka sudah berpamitan pada Indra,karena bagaimanapun juga Arga merasa tidak enak hati dengan papanya Hana.Karena seperti memberi harapan palsu kepada mereka,namun bagaimana lagi Arga tidak bisa membohongi perasaannya lagi.Benar yang di katakan Hana,kalau dirinya hanya penasaran kenapa Hana pergi meninggalkannya.Dan setelah tahu semuanya,dirinya sadar kalau Nessa tidak pernah berhenti dari pikirannyaArga memang sengaja tidak membalas semua pesan Nessa,karena merasa yakin kalau Hana tetaplah cinta pertamanya.Namun semakin Ia mencoba mengelak,Nessa justru semakin memenuhi isi kepalanya.Saat ini ke-duanya tengah duduk di bangku taman rumah sakit.Sudah 10 menit mereka duduk,namun tidak ada kata yang keluar dari bibir ke-duanya.Hingga Ray

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 36

    "Lalu kenapa Kamu berhenti?"tanya Nessa."Karena ada Hana yang lebih dari segalanya bagi Arga! Aku nggak bisa menjadi penghalang hubungan mereka! Aku tahu Hana akan jauh lebih sakit kalaupun Arga memeprtahankan Aku,dan Aku nggk mau Hana semkain buruk kondisinya!"Aku akan merelakan Arga untuknya,karena dari awal hanya Hana lah yang Arga cintai!"jawab Nessa membuat Ray terdiam.Rasa Nessa ke Arga begitu dalam,Ia rela mengorbankan perasaanya sendiri demi wanita di masa lalu Arga."Gue nggak tahu lagi musti ngomong apa Ga,istri Lo benar-benar mencintai Lo!"batin Ray."Kita pergi sekarang?"tanya Ray."Oke!"jawab Nessa tersenyum.Nessa bernajak dari duduknya,dan segera keluar membayar tagihan makanan mereka."Biar Aku saja!"ucap Ray mengeluarkan kartu miliknya."Jangan Kak biar Aku saja,anggap saja sebagai ucapan terimaksih ku karena udah nemenin Aku selama di sini!"ucap Nessa tersenyum."Kalau tahu gitu kenapa nggak Aku porotin aja dari kemarin!"canda Ray."Hahaha resek!"balas Nessa terta

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 35

    Arga mentap Hana yang tengah tertidur,ada perasaan bersalah di dalam hatinya saat ini.Bagaimana bisa Ia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka saat ini.Namun Arga juga sudah mulai sadar dengan perasaanya sendiri,kalau Nessa berhasil menggoyahkan pertahanan hatinya yang tidak akan jatuh hati pada istri kecilnya itu.Namun meninggalkan Hana untuk saat ini juga tidak mungkin.Mengingat kegigihan wanita ini untuk sembuh semenjak kedatangan dirinya. "Gue harus gimana?"gumam Arga mengusap wajahnya kasar."Gue nggak bisa nyakitin salah satu di antara mereka!"Arga!"Indra menepuk pundak Arga dari belakang yang membuatnya terkejut."Eh iya Om!"jawab Arga berdiri."Apa kamu baik-baik saja?"tanya Indra yang tidak sengaja mendengar gumaman Arga sebelumnya."Iya Om,Aku baik-baik aja kok!"jawab A

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 34

    "Kak Ra--"Arga?"gumam Nessa yang Ia kira adalah Ray."Boleh Aku masuk?"Maaf,Aku lagi nggak nerima tamu!"ucap Nessa menutup pintu namun di tahan oleh Arga."Pergi,Aku nggak mau ketemu kamu!"ucap Nessa berusaha mendorong pintu agar Arga segera pergi.Namun tenaga Arga tidak sebanding dengan dirinya, pintu akhirnya terbuka yang membuat Nessa segera menjauh dari Arga.Namun tangan Nessa berhasil di cekal oleh Arga."Lepasin!"ucap Nessa berusaha melepaskan tangannya dari Arga.Saat ini Dia benar-benar tidak ingin bertemu dengan Arga,matanya yang sembab pasti akan menjadi bahan tertawaan oleh pria yang ada di hadapannya saat ini."Lepas!"berontak Nessa yang membuat Arga menyudutkan Nessa ke dinding,mengunci ke-dua tangan Nessa di atas kepalanya."Lepasin nggak!"kesal Nessa menatap tajam Arga."Nggak!"jawab Arga."Pergi,sebelum Han--"Mmhh!"Arga membungkam mulut Nessa dengan bibirnya.Arga melumat bibir Nessa dengan sedikit kasar,entah mengapa Dia begitu kesal saat Nessa mengusirnya.Arga te

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 33

    Mobil Arga sudah sampai di tempat yang di kunjungi Ray dan Nessa sebelumnya."Shit! Ke mana si Ray bawa Nessa!"umpat Arga mencari keberadaan Nessa di sepanjang jembatan kayu tersebut.Arga kembali menghubungi Ray yang langsung di angkat oleh nya."Ke mana Lo bawa istri Gue?"cecar Arga marah."Masih ingat kalau Lo punya isteri?"sinis Ray."Jawab Gue bangsat!"kesal Arga membuat Ray akhirnya memberi tahu keberadaan mereka sekarang.Arga segera memutuskan panggilnya dan bergegas menuju tempat yang di katakan Ray.Sekitar 30 menit akhirnya Arga sampai di tempat tujuan.Arga segera menghampiri Ray yang baru saja keluar dari kamar Nessa,lebih tepatnya membantu Nessa membawa barang-barangnya ke kamar hotel yang akan Ia tempati."Bugh!"sebuah pukulan mendarat tepat di wajah Ray."Shit! Lo kenapa muku--"Bugh!"pukulan Arga kembali mendarat,namun sekarang di bagian perutnya.Nessa yang mendengar suara ribut-ribut diluar segera membuka pintu kamarnya."Kak!"ucap Nessa membantu Ray yang sudah tersu

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 32

    "Aku mau pulang!"ucap Nessa berbalik dan meninggalkan Ray. "Nessa tunggu!"panggil Ray, namun tidak di hiraukan nya.Dia masih terus berjalan dengan air mata yang tidak mau berhenti mengalir. "Shit! ini air mata kenapa keluar terus sih dari tadi!"kesal Nessa menghapus air matanya dengan kasar. Ray melajukan mobil dan berhenti tepat di samping Nessa. "Ayo masuk!"ucap Ray dari dalam mobil. Nessa yang capek berjalan dan tak tentu arah memilih masuk ke dalam mobil Ray. Selama di dalam mobil Nessa hanya menatap keluar jendela,hatinya hancur dalam sekejap di saat menyaksikan pria yang berstatuskan suaminya tengah berpelukan dengan wanita lain.Bahkan ada cerita di antar mereka yang Nessa tidak tahu selama ini. Ray,membawa Nessa ke sebuah tempat wisata yang ada di Surabaya.Ekowisata Mangrove menjadi pilihan Ray kali ini. "Kita ngapain ke sini?"tanya Nessa. "Turun dulu,biar hati kamu lebih tenang!"jawab Ray keluar dari mobil. Nessa mengikuti Ray yang berjalan lebih dulu.Suasan

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 31

    Sementara itu Ray yang tengah berada di kantor,di buat pusing dengan pertanyaan Rossy dan Bram yang baru saja sampai di kantor. "Di mana Arga Ray?"tanya Rossy. "Arga lagi keluar Tante!"jawab Ray berbohong. "Ke mana?bukankah setiap keluar Dia selalu bersama Kamu? "Tadi Arga lagi pengen sendiri saja Tante,lagian saya ada kerjaan yang harus di selesaikan hari ini juga! "Oh ya Ray,bagaimana hubungan Arga dan Nessa sekarang? Apa mereka sudah dekat atau masih menjauh satu sama lain?"selidik Rossy. "Sejauh yang saya lihat mereka baik-baik saja Tante! "Oh ya, Nessa bilang Dia mau ke Surabaya apa Arga ikut bersamanya?"tanya Bram. "Nessa ke Surabaya?"tanya Ray tak percaya. "Iya!"jawab Bram mengangguk. Ray meremas ke-dua tangannya, bagaimana bisa gadis kecil itu berniat menyusul Arga ke sana. "Gue harus susul Nessa!"batin Ray. "Ada apa Ray,kenapa kamu terlihat terkejut begitu?"tanya Rossy. "Nggak papa Tante,saya hanya sedang memikirkan pekerjaan saja!"jawab Ray berbohong. "Ya sudah

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 30

    Sementara itu Arga tengah menunggui Hana yang masih tertidur.Namun Arga tidak berhenti mengajak Hana untuk berbicara."Hana?"Apa Kamu tidak merindukan Ku?"Sudah seminggu Aku di sini,apa Kamu tidak bosan tidur terus?"Bangunlah Hana,Aku sangat merindukanmu!"ucap Arga menggenggam sebelah tangan Hana.Ia asyik bicara sendiri sedari tadi, berharap kalau Hana mendengarnya.Tanpa di duga,jari Hana mulia bergerak perlahan yang membuat Arga mengangkat kepalanya menatap wajah pucat itu."Hana?"Apa Kamu mendengar Ku?"tanya Arga tak percaya.Mata Hana mulai mengerjab perlahan,hingga akhirnya terbuka sempurna.Melihat hal itu membuat Arga tersenyum lebar.Arga lantas menekan tombol darurat agar Dokter segera datang.Tak lama Dokter pun datang dan memeriksa kondisi Hana."Bagaimana Dok?"tanya Arga tak sabar."Pasien sudah sadar dari komanya,ini suatu mukjizat yang di berikan Tuhan!" jawab Dokter tersebut tersenyum.Arga merasa senang mendengar

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 29

    Sementara itu di Kampus Nessa terlihat lebih banyak diam dari biasanya."Lo kenapa Ness? Lagi ada masalah?"tanya Sonya."Dari semalam Arga nggak ngabarin Gue sama sekali!"jawab Nessa."Memangnya Arga ke mana?"Bilangnya ke Surabaya!"Ngapain? Soal kerjaan?"Katanya sih gitu,tapi setelah itu Dia nggak ngabarin Gue sama sekali!"Lo udah coba hubungi Arga?"Belum!"jawab Nessa menggeleng."Lo coba telpon Dia deh,biar hati Lo lebih tenang!"saran Sonya yang di angguki oleh Nessa.Ness menghubungi Arga melalui panggilan telepon,satu kali Nessa menelpon namun tidak ada jawaban."Coba sekali lagi deh!"ucap Sonya.Nessa kembali menghubungi Arga,namun tetap sama Arga masih tidak mengangkatnya."Mungkin sibuk kali,siapa tahu lagi ada meeting atau apa gitu!"hibur Sonya."Bisa jadi sih!"jawab Nessa menyimpan kembali handphonenya."Ness?"Humm?"jawab Nessa menoleh."Kenapa tiba-tiba Lo kepikiran soal Arga?"tanya Sonya."Gue juga nggak tahu nya,kenapa Gue kepikiran sama tuh orang!"jawab Nessa menyeru

DMCA.com Protection Status