Share

Chapter 2

Sementara itu di sebuah perusahaan seorang pria baru saja selesai meeting dengan kliennya.Dia adalah Arga Dewantara CEO sekaligus penerus satu-satunya dari PT.Kencana Abadi.

Arga adalah Pria dingin dan keras dalam bekerja,Dia tidak pandang bulu dalam berbisnis.Wataknya yang keras dan berkharisma di tambah memiliki wajah yang sangat tampan membuat banyak wanita menggilainya.Bahkan tak jarang mereka rela melemparkan tubuh nya untuk Pria kaya seperti Arga.

"Saya sudah menghubungi gadis itu Pak!"ucap Ray asisten sekaligus sahabat dekat Arga.

"Temui dirinya!

"Baik Pak,kalau begitu saya permisi!"jawab Ray dan segera keluar dari Ruangan CEO tersebut.

****************

Nessa tengah menunggu seseorang di sebuah cafe,sebelumnya mereka sudah berjanji untuk bertemu di sana.

"Mana sih ini orang?"gerutu Nessa,hari ini benar-benar membuat moodnya berantakan.

"Permisi Nona,maaf saya sedikit terlambat!"ucap seorang pria membuat Nessa menoleh.

"Ah iya,silahkan duduk!"balas Nessa.

Ray duduk di hadapan Nessa,Dia merasa terhipnotis dengan wajah cantik gadis yang ada di depannya saat ini.Hal itu membuat Nessa mengernyitkan dahinya karena sedari tadi Ray hanya menatapnya.

"Maaf,apa bisa kita selesaikan sekarang?"tanya Nessa membuat Ray tersadar.

"Ekhhm!",Ray berdehem sebentar untuk menghilangkan kecanggungan nya.

"Baik,silahkan di cek biaya yang harus anda tanggung untuk kerusakannya!"ucap Ray menyodorkan map berwarna biru di hadapan Nessa.

Nessa mengambil map tersebut dan membukanya,seketika matanya melebar dengan nominal angka yang tertera di kertas putih tersebut.

"Ini orang meras Gue apa gimana?"batin Nessa.

"Maaf sebelumnya,ini salah tulis apa gimana ya?"tanya Nessa.

"Tidak Nona,itu sudah benar sesuai dengan biaya yang harus Nona bayar!"jawab Ray.

"Geplak!"Nessa memukul meja yang membuat Ray terkejut, beruntung saat ini suasana cafe cukup sepi.

"Ini namanya pemerasan,saya nggak akan bayar sebanyak itu!"ucap Nessa keberatan.

"Gila nih cewek,main geplak aja nih meja!"batin Ray namun berusaha bersikap tenang untuk menjaga wibawanya.

"Memang seperti itu nominal nya Nona,mobil yang Nona tabrak adalah keluaran terbaru dan barangnya limited edition!"jawab Ray.

"Tapi nggak sampai segitu juga,orang mobilnya cuma penyok dikit doang!"balas Nessa masih tidak terima.

"Jadi bagaimana Nona?

"Saya nggak akan bayar,ini namanya pemerasan!"jawab Nessa menolak.

"Kalau Nona tidak mau tanggung jawab,saya akan bawa masalah ini ke kantor polisi!

"Biar saya yang bicara sama Boss Anda!"kesal Nessa karena Ia tidak mau berurusan dengan polisi.

"Maaf Nona,Dia tidak bisa menerima telepon dari sembarangan orang!"jawab Ray yang membuat Nessa semakin kesal.

"Sekaya apa sih Boss anda itu?apa kekayaannya melebihi Mark Zuckerberg !

"Yang jelas Dia bukan orang sembarangan Nona!"jelas Ray.

"Pokoknya saya nggak akan ganti rugi sebanyak itu,saya ini masih mahasiswa mana punya uang sebanyak itu!lagian mobilnya tidak separah itu masih bisa di pakai kan?"kesal Nessa.

"Cerewet sekali gadis ini!"batin Ray menggaruk kepalanya yang tiba-tiba saja gatal.

Akhirnya mau tak mau Ray menghubungi Arga,melihat hal itu Nessa merampas ponsel Ray begitu saja.

"Hallo?apa anda Boss nya?

"Siapa kau?tanya Arga.

"Seharusnya Anda sudah tahu siapa saya,dengar ya Tuan saya tidak akan mengganti rugi sebanyak itu!apa Anda sadar dengan apa yang anda lakukan?mobil Anda hanya penyok sedikit saja!

"Saya ini hanya mahasiswa,mana mungkin saya memiliki uang sebanyak itu!

"Ini namanya pemerasan,dan bilang sama asisten anda bawa kembali lampiran ganti rugi itu karena saya tidak akan membayarnya!"ucap Nessa panjang lebar dan memutuskan panggilnya begitu saja

"Alamat kena amuk nih Gue!"batin Ray.

Nessa meletakkan ponsel Ray secara kasar diatas meja kemudian pergi begitu saja yang membuat Ray semakin melongo di buatnya.

Sementara itu Arga yang baru saja mendapat cercaan dari seorang yang tidak ia kenal membuat nya kesal sekaligus marah.Dia tidak tahu seperti apa wajah gadis yang menabrak mobilnya pagi tadi.Semua aturan dalam hidup Arga sudah di ketahui oleh orang-orang di sekeliling nya.Jadi tanpa di minta pun mereka sudah mengerti dan menjalankan tugasnya sendiri.Karena semua aturan dalam hidup seorang Arga sangatlah keras,hatinya juga keras tak mudah di sentuh oleh siapapun.Apa yang sudah menjadi aturannya harus di patuhi kalau tidak mereka harus siap dengan konsekuensi yang akan mereka terima.

Ray sampai di perusahaan dengan wajah yang sudah tidak secerah tadi,Dia yakin Boss nya itu pasti akan memarahinya habis-habisan.

"Maaf Pak,saya ti--

"Apa kerja Kau hanya main-main Ray!mengurus satu orang saja kau tidak becus!"sarkas Arga sebelum Ray menyelesaikan ucapan nya.

"Cari tahu siapa gadis itu!"perintah Arga tanpa menatap asistennya itu sedikitpun.

"Baik Pak!

"2 menit dari sekarang!"perintah Arga dingin yang membuat bulu kuduk Ray meremang.

Ray segera mencari tahu siapa Nessa saat itu juga,Dia tidak ingin membuat asannya itu menunggu yang berakhir membuat gajinya di potong.

"Ini Pak!"ucap Ray yang tidak butuh waktu lama mencari siapa Nessa.

Arga mengambil tab tersebut dan mulai membaca biodata gadis yang berani membentak nya tadi.

"Kau yakin ini fotonya?"tanya Arga menatap Ray.

"Yakin Pak!

"Dasar bocah,berani sekali Dia membentak ku!"gumam Arga pelan.

"Apa yang harus saya lakukan selanjutnya Pak?"tanya Ray.

"Apa mobilnya sudah selesai di perbaiki?"tanya Arga.

"Sudah Pak!

"Keluar lah,melawan bocah kecil itu saja kau tidak bisa!cibir Arga.

"Saya akan memaksa Dia untuk membayarnya Pak!"ucap Ray.

"Sudahlah,biar saya yang mengurusnya!"jawab Arga yang membuat Ray mengernyitkan dahinya.

"Apa?kenapa kau menatapku seperti itu???

"Ah tidak,kalau begitu saya permisi! Pak",ucap Ray.

"Humm!"jawab Arga tanpa menatap Ray.

Ray keluar dari ruang CEO tersebut,dirinya masih bingung kenapa Atasannya itu mau mengurus masalah ini sendiri.Biasanya Dia akan anti sekali berurusan dengan wanita.Bukan karena apa-apa Arga mau menemui Nessa,karena Dia ingin melihat sejauh mana nyali gadis tersebut saat bertemu dengannya nanti.Seumur-umur baru kali ini Arga di bentak oleh seseorang apalagi yang membentaknya adalah bocah 20 tahun.

****************

Nessa baru saja sampai rumah jam 4 sore,tubuhnya benar-benar sangat lelah hari ini.

"Kenapa tuh muka lecek amat!"tanya mamanya.

"Hari ini apes banget Ma!"jawab Nessa menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Apes kenapa?karena telat lagi terus di hukum sama dosennya?"cibir Melda yang seolah hapal dengan kelakuan putrinya.

"Tau ah Aku capek mau tidur!"jawab Nessa berdiri dan berlalu masuk ke kamarnya.

"Jangan sampai melewatkan makan malam nya Ness!"teriak Melda namun tidak di jawab oleh Nessa.

Saat sampai di kamar Nessa menghempaskan tubuhnya di ranjang,hari ini benar-benar hari yang melelahkan untuk nya.Kalau saja Papa dan mamanya tahu soal Dia menabrak mobil orang dan orangnya minta ganti rugi sampai 100 juta, pasti uang bulanannya akan di potong dan tidak boleh membawa mobil lagi.Nessa tidak ingin hal itu terjadi karena bagaimanapun juga Dia harus bisa bernegosiasi dengan pemilik mobil tersebut.

****************

Arga pulang dari kantor pukul 6 sore,perawakannya yang dingin membuat para pekerja di rumah mewah tersebut begitu menghormatinya.

"Arga, besok Papa ingin mengenalkan kamu dengan sahabat Papa!

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status