Share

Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya
Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya
Author: Rita Hawa

PERJODOHAN

Author: Rita Hawa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Mendorong pintu ruangan Leon, atasannya, Natasha sangat gugup. Selama berjalan ke ruangannya pun ia tampak berdoa dalam hati agar tidak terjadi hal yang buruk dengannya, pasalnya Leon dikenal sebagai pemimpin sedingin es, meski wajahnya sangat tampan menyerupai arjuna namun semua orang takut padanya karena setiap orang yang datang ke ruangannya bahkan selalu berakhir menyedihkan.

"Duduk!" titah Leon penuh wibawa namun sangat angkuh dan dingin.

Natasha memberanikan diri untuk duduk dengan jantung yang meronta ingin melompat keluar.

"Apa kamu tahu kenapa saya memanggilmu ke sini?" tanyanya dengan wajah yang begitu datar tanpa ekspresi, membuat wajah tampannnya justru terlihat sangat menakutkan di mata Natasha.

Natasha menggeleng pelan dengan senyum yang terlihat sangat dipaksakan, ia hanya berusaha ramah dan menyenangkan di depan serigala tampan seperti Leon.

"Temui saya di Luxury Resto nanti sore."

"T... Tapi ada perlu apa Pak? Apa Pak Leon akan mengajak saya bertemu clien penting?"

Leon dengan cepat menggeleng dan berkata tanpa ekspresi, "Datang saja."

Natasha segera mengangguk patuh dan ia tidak berani bertanya apapun lagi.

"Kamu boleh pergi sekarang!"

Natasha tersenyum cerah saat Leon melepaskannya begitu saja, ia segera bangkit dan secepatnya pergi dari ruangan Leon.

Di depan ruangan CEO Sagara Group, Yunka berdiri dengan senyum lega begitu melihat Natasha keluar.

"Nat, kamu tidak dipecat kan? Atau justru kamu naik jabatan?"

Natasha hanya menggeleng dengan senyum datar. Ia merangkul Yunka dan mengajaknya kembali ke meja kerjanya.

Yunka menolak ajakan Natasha dan ia menghentikan langkahnya, "Ayolah Nat cerita! Jangan buat aku penasaran. Kamu tahu? aku dari tadi pucat menunggumu di sini, takut kamu dieksekusi sama Pak Leon seperti Mauren kemarin."

Natasha terkekeh.

"Aku juga tidak tahu Yun, Pak Leon hanya mengatakan bahwa aku di suruh datang ke Luxury Resto nanti sore."

"Ha? Serius? Hmm sepertinya memang benar kata anak-anak selama ini."

"Ha? Apa kata mereka?"

Yunka segera mendekatkan mulutnya ke telinga Natasha dan berbisik, "Pak Leon sepertinya suka sama kamu."

Mata Natasha membola seketika karena ia benar-benar terkejut, dengan cepat ia membantah pemikiran Yunka, "Itu tidak mungkin, lagipula Keenanku lebih baik dari siapapun, sudahlah lebih baik kita kembali bekerja."

Natasha pergi secepat mungkin setelah ia mengatakan itu. Yunka mendengus kesal dan berlari kecil menyusul Natasha yang sudah meninggalkannya.

***

"Ini baju untukmu Nat, Mama baru saja membelikannya tadi siang."

Natasha yang baru saja selesai mandi menatap Mama Andin dengan heran.

"Dalam rangka apa Ma?"

"Bukannya kamu akan ketemu Leon?"

"Mama tahu darimana?"

Andin dengan santai tersenyum dan menjawab, "Mama dan Tante Yola yang merencanakannya."

Natasha benar-benar terkejut dan ia sudah tahu apa maksud mereka. Ya, apalagi kalau bukan perjodohan, mengingat persahabatan Andin dan Yola sudah seperti saudara.

"Jadi Pak Leon itu anaknya Tante Yola?"

"Ya, kamu benar Natasha Sayang, apa lagi hal yang membahagiakan dalam sebuah persahabatan kalau bukan berujung menjadi besan."

Natasha memberengut kesal, ia menjatuhkan tubuhnya di sofa dengan perasaan kacau.

"Tapi Keenan...."

"Kamu bisa memberi dia pengertian, plis jangan kecewakan Mama dan Papa kali ini okey!"

Andin pergi setelah memberi ciuman hangat di puncak kepala Natasha, namun hal itu membuat Natasha ingin menangis.

"Ya Tuhan, ini tidak adil," lirih Natasha di sela isak tangisnya.

Pada saat itu ponselnya berbunyi, sebuah pesan dari Leon yang membuatnya ingin menangis begitu keras.

[Sepuluh menit lagi, jangan terlambat!]

Natasha menghembuskan nafasnya kasar, ia menyeka air matanya dengan kesal kemudian bangkit dari duduknya, menyambar baju baru yang dibelikan mamanya dan segera mengganti handuk kimono dengan dress pendek tersebut.

"Ke Luxury Resto, agak ngebut sedikit ya Pak." Tutur Natasha pada sopir taksi online.

Sopir itu langsung mengangguk setuju karena Natasha berjanji membayar lebih.

Beruntung jarak rumah Natasha dengan resto tersebut lumayan dekat, jadi meski sempat terkena macet sebentar, Natasha benar-benar bisa datang tepat waktu bahkan sebelum Leon datang.

"Andai saja kamu bukan bosku di kantor, aku pasti menolak pertemuan ini," batin Natasha kesal.

Pada saat itu Leon datang, Natasha tertegun sebentar dengan penampilan casual Leon yang membuat aura ketampanannya bertambah, sayangnya ketampanan itu harus tertutup oleh sikap dinginnya yang begitu mendominan.

Natasha mengalihkan pandangannya sebelum Leon mengetahuinya.

"Baguslah kamu tidak terlambat." Leon sedikit memujinya sebelum ia duduk dengan anggun dan bermartabat.

Natasha memaksakan senyum meski di dalam hatinya ia bergumam kesal, "Mana mungkin aku berani datang terlambat, aku masih menyayangi nyawaku."

Pelayan datang tak lama kemudian dan menyerahkan beberapa daftar menu pada mereka, meski Natasha bahkan tak sempat makan apapun setelah pulang kerja, tapi dia tidak berani menyuarakan pendapatnya untuk memilih makanan dan minuman yang diinginkannya.

Apalagi Leon sama sekali tidak menawari sama sekali, ia begitu mendominasi dalam segala hal, jadi semua makanan dan minuman adalah pilihan Leon.

Suasana berubah menjadi sangat canggung begitu pelayan pergi. Leon sibuk menghubungi Grant, asistennya. Sepertinya dimanapun ia berada tidak akan bisa lepas dari pekerjaan. Natasha sangat bosan dengan suasana seperti itu, ia jadi sangat menyesal dengan pertemuan ini. Ia kemudian memilih menghubungi Keenan melalui pesan teks.

"Ehem." Leon tiba-tiba berdehem dan menatap Natasha tajam.

"Maaf Pak." Natasha buru-buru minta maaf dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

"Aku ke sini tidak mengajak kencan, aku perlu bicara penting denganmu." Ucapnya dingin dan arogan.

Natasha mengatupkan bibirnya dan ia mengangguk.

"Mami menjodohkanku denganmu, aku hanya ingin kamu tidak menolak keputusan itu."

"Saya juga tahu Pak, Mama saya tadi baru saja bilang, tapi bagaimana dengan pacar saya? Kami sudah menjalin...."

"Itu bukan urusanku," sela Leon dengan cepat. Suaranya yang tenang dan dalam justru membuat Natasha bergidik ngeri. "Kamu hanya perlu bekerja sama denganku."

Related chapters

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   DIA SANGAT MENYEBALKAN

    "Bagaimana pertemuan pertama kalian?" tanyaAnggara—papanya, saat makan malam keluarga."Kita sepakat untuk berteman dulu.""Tidak masalah, terimakasih sudah menjadi anak yangbaik."Natasha hanya tersenyum getir, berbeda sekali dengan Andinyang begitu bahagia dan menaruh banyak harapan pada hubungan putrinya denganputra sahabatnya."Mama harap ini awal yang baik untuk hubungan kamu danLeon." Timpal Andin kemudian."Ya Nat, jangan kecewakan kami. Lagipula kami melakukansemua ini juga untuk kebahagiaan kamu, Leon orang yang baik dan sukses, kamupasti bahagia bersamanya."Natasha tidak bisa berkata apapun selain hanya menyematkansenyum getir di wajah cantiknya, ia bergumam dalam hati dengan kesal, "Baikdari Hongkong?!"Natasha berusaha kabur setelah selesai menandaskanminumannya dan mengelap bibirnya dengan tisue. "Ma, Pa, aku ke kamar dulu,mau istirahat, besok aku harus ke kantor lebih pagi." "Ya Sayang, Leon pasti akan senang kalau kamu disiplindalam pekerjaanmu," sahut And

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   AKU MAU KITA PUTUS

    Natasha mengangkat wajahnya, menyeka air matanya dan menatapLeon dengan penuh kebencian. Ia mengabaikannya dan dengan kasar memberikan dokumen yangbaru saja ia print. "Pekerjaanku sudah selesai, aku akan pulang sekarang.Permisi!"Natasha buru-buru mengambil tasnya dan meninggalkan Leon,namun Leon dengan cepat mencegahnya. Ia segera memblokir jalan Natasha denganlangkahnya yang besar."Pulanglah denganku!"Natasha menyipitkan matanya dan menatap Leon dengan penuhselidik. "Apa aku tidak salah dengar?" batinnya."Jangan banyak berpikir, aku tidak punya banyakwaktu," Leon mengingatkannya dengan angkuh."Aku harus bertemu Keenan sore ini, jadi lebih baik PakLeon pulang sendiri. Aku bisa naik taksi.""Aku hanya ingin memastikan kalau kamu tidak akaningkar janji."Kekesalan muncul di wajah Natasha yang berubah sangat muram."Baiklah!"Apa lagi yang bisa ia lakukan selain pasrah dengan orangkejam seperti Leon.Di pintu utama, Yunka dan Mauren membelalak kaget melihatBos kejamnya b

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   ASAL KAMU BAHAGIA

    Natasha berlari keluar dari cafe dan kemudian berdiri dipintu utama dengan nafas terengah-engah. Seketika air matanya tumpah. Leonmenyusulnya dan memaksa Natasha kembali ke mobilnya.Tanpa mereka tahu, Keenan menyaksikan semua itu dan hanyatersenyum getir. Sementara itu, kedua teman Natasha yang sedari tadimengikuti, mendumal sebal. Dari asisten Leon yang adalah pria yang sedangmenjajaki hubungan dengan Mauren, mereka tahu apa yang terjadi pada temannya,Natasha."Apa Pak Leon itu titisan iblis? Menurutku dia bahkantidak punya hati nurani."Namun, dua teman Natasha itu tidak berani ikut campur, sebabmereka masih ingin selamat. Mereka tahu, Leon begitu berkuasa. Sekali merekaikut campur, bahkan untuk membela temannya, Leon pasti akan membuat Pelajaran yangakan menyengsarakan mereka.Di mobil Leon, Natasha menutupi wajahnya dan menangisterisak. Leon memandang Natasha dengan sedikit kasihan, tapi bukan Leon namanyakalau ia tidak membuat kesal lawan bicaranya."Jalan, Grant! K

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   KECELAKAAN

    "Ya ampun Nat, sampai bengkak gitu mata kamu." Mauren dan Yunka langsung mengomentari mata Natasha begitu mereka muncul di depan matanya."Sudahlah, ayo masuk dulu!" Dengan lemah, Natashamelebarkan pintu kamarnya. Dua temannya langsung masuk.Tidak lupa, Natasha mengunci pintu kamarnya kembali."Nat, sabar ya." Yunka yang saat ini duduk disamping Natasha langsung memeluknya, begitu juga Mauren.Mereka saling berpelukan dan hati Natasha berubah menjadihangat."Thanks," lirih Natasha dengan suara teredamkarena dipeluk oleh kedua sahabatnya. "Tapi, kalian tahu darimana?"tanyanya heran.Mauren dan Yunka melepaskan pelukannya sebelum merekamengaku kalau kemarin ia mengikuti Natasha hingga bertanya pada Grant."Kami sangat khawatir Nat, takut kamu disandera olehPak Leon. Kami pikir awalnya justru gara-gara laporanmu yang gak bisa selesai.Ternyata karena hal lain.""Lalu, kamu mau gitu Nat, menikah dengan Pak Leon? Kamugak takut? Dia bahkan sangat kejam meyerupai iblis."Mauren dan

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   DIAM-DIAM MULAI PERHATIAN

    "Minggir, biar aku saja!"Ketika para karyawan mendengar suara itu, mereka langsungmenunduk dan bahkan tidak berani bernafas dengan keras. Semuanya diam di tempatdan seolah berubah menjadi patung.Natasha yang masih pingsan di meja kerjanya langsungdigendong Leon dan segera dibawa lari ke rumah sakit besar tak jauh darikantor.Yunka dan Mauren dengan perasaan takut memilih menyusulnya.Entah kenapa mereka berdua selalu merasa was-was ketika Natasha bersama Leon."Grant, cepatlah!" Leon berseru dengan panikbegitu berhasil membawa Natasha ke mobilnya.Kedua gadis itu tertinggal karena langkah Leon terlalucepat.**Di rumah sakit, Natasha masih tak sadarkan diri meski doktersudah selesai memeriksanya. Hal itu membuat Leon sangat cemas.Meski ia selalu membuat Natasha kesal dan bersikap dinginpadanya, Leon merasa tidak ada salahnya berusaha menjalin hubungan yangsebenarnya dengan Natasha. Meski pun ia tahu semuanya tidak akan mudahmengingat Natasha begitu membencinya sejak kejad

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   PESAN DARI KEENAN

    Leon hanya tersenyum sinis dan ia justru semakin mendekati Natasha selangkah demi selangkah, ia memandang Natasha dengan arogan, meski dalam hatinya ia ingin sekali mencium bibir merah muda gadis cantik yang ada di depannya, jiwa laki-laki-lakinya bergejolak."Leon jangan macam-macam!" Natasha berusaha mendorong Leon sekuat tenaga, tapi tetap saja tenaganya kalah."Lihat ponselmu dan cari aku jika kamu butuh bantuan," Leon berkata dengan setengah berbisik.Setelah itu ia berbalik pergi seolah tidak terjadi apapun. Natasha masih mematung di tempat dengan degup jantung tak karuan.Menit berikutnya ia baru sadar tentang perkataan Leon dan segera mengecek ponselnya. Ada banyak DM dan mention negatif untuknya. Natasha mendesah pelan dan ia tiba-tiba ingin menangis dengan keras."Ketakutanku akhirnya terjadi hari ini." Isaknya.Natasha sangat tertekan sehingga rasanya ia ingin menggali lubang kematiannya sendiri, pasalnya meminta bantuan pada orang kejam seperti Leon pun sepertinya sa

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   ITU TIDAK MUNGKIN TERJADI

    Natasha bangun keesokan harinya dengan mata yang sangat sembab, tubuh yang lemah tak berdaya juga suhu tubuhnya sangat tinggi seolah dirinya baru saja tercebur ke kolam air panas.Alhasil, ia masih meringkuk di kasurnya meski hari sudah pagi dan memasuki jam berangkat kerja, ia sangat enggan berpisah dari kasurnya meski hanya untuk membukakan pintu yang terdengar berisik saat ini.Mengabaikan ketukan keras di luar pintu, Natasha justru semakin menenggelamkan dirinya dalam selimut tebal yang menutupnya hingga kepala.Natasha pura-pura tuli sesaat dan kembali memejamkan mata.Menit berikutnya, suara kunci terdengar gemerincing dari luar dan akhirnya pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.Setelahnya, Natasha bisa mendengar sepasang sandal highheels mamanya yang berjalan mendekatinya."Nat, sudah jam segini dan kamu masih tidur. Apa kamu tidak bekerja? Grant ada di bawah menjemputmu."Natasha abai, ia masih di posisi yang sama dengan selimut tebal menutupi seluruh tubuhnya."Natasha, ayolah! K

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   DEPRESI

    Andin yang baru tiba di lantai bawah, seketika panik melihat putrinya dalam gendongan Leon."Ada apa dengan...""Grant, siapkan mobilnya sekarang juga!" sela Leon meneriaki Grant tanpa mempedulikan Andin."Baik Tuan."Grant bergerak cepat dan memindahkan Rolls Royce hitam tepat di depan pintu rumah Natasha. Leon buru-buru membawa masuk Natasha ke mobil diikuti Andin."Sebenarnya apa yang terjadi dengan Natasha, Tan? Dia baik-baik saja semalam."Pertanyaan itu akhirnya keluar juga dari mulut Leon ketika menunggu dokter keluar."Keenan mengirim pesan padanya semalam.""Shit!" Leon mengumpat dalam hati, hatinya tiba-tiba seolah dicubit dengan keras."Leon, Natasha saat ini dilema, Tante harap kamu bisa mengatasi ini agar pernikahan kalian tidak terancam batal."Leon hanya mengangguk dengan sorot mata ingin membunuh. Tentu saja Keenan biang kemarahannya.Besok kedua orangtuanya akan tiba di Jakarta, namun Natasha justru kondisinya sedang tidak sehat gara-gara vokalis itu.Otom

Latest chapter

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   KEENAN TIBA-TIBA MENIKAH

    Dia memijat bagian tengah pelipisnya dan membenturkan kepalanya ke sandaran kursinya.Rasanya dia ingin pergi jauh sekarang untuk menenangkan diri, tapi kemana?'Keenan’Nama itu terlintas begitu saja di benaknya dan dia merasa perlu pergi sebentar untuk bertemu Keenan, tidak peduli nati seberapa keras semua orang mencarinya.Ya, Natasha merasa yakin dengan idenya.Dia segera bangkit dari tempat duduknya dan mengambil tasnya, namun di saat yang sama, seseorang mengetuk pintunya.Natasha mengurungkan niatnya untuk meninggalkan mejanya dan berkata kepada seseorang yang mengetuk pintu, "Masuk!"Pintu kamar terbuka dan seorang gadis muda mendatanginya, dia terlihat begitu sopan dan ramah.Natasha mengerutkan keningnya karena selama dia bekerja di Sagara group, dia baru pertama kali bertemu dengan gadis itu."Perkenalkan saya Lucya, asisten Bu Natasha di kantor." ucapnya dengan senyuman manis yang mengembang di bibirnya."Oh kamu yang menggantikanku di kantor ketika aku tidak ma

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   LINGKARAN CINTA SELENA DAN LEON

    Untuk pertama kalinya Leon gemas menghadapi tatapan manis Natasha dengan setengah memohon seperti itu, membuat dirinya canggung, meski tak dipungkiri hatinya sangat bahagia saat ini.Pada akhirnya wanita keras kepala yang dulunya anti padanya, kini meminta izin untuk jatuh cinta padanya, betapa bahagianya.Leon tersenyum sedikit lebih lebar dengan tatapan mata yang lebih lembut dari biasanya, kembali menatap Natasha sambil mengulurkan tangannya untuk membelai lembut pipi istrinya."Tidak apa-apa, tapi aku tidak bisa menjanjikan apa pun saat ini."Senyum Natasha semakin lebar dan ia pun segera mendekat untuk semakin memeluk suaminya."Its okey, thank you Leon.”Leon membalas pelukannya sambil membelai lembut rambut Natasha dan menciumnya.Saat ini hanya rasa kasihan yang menyelimuti hatinya, dan hal itulah yang membuat Leon ingin lebih peduli dan memperhatikan Natasha. Apalagi sejak dia mengetahui kalau Selena telah menyakitinya.Ya, dia pasti tidak akan tinggal diam, karena L

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   BOLEHKAH AKU MENCINTAIMU?

    Natasha yang masih meringis kesakitan hanya membenamkan wajahnya ke dada Leon dan tidak mengatakan apapun. Sebaliknya, dia terus menangis seperti anak kecil yang mengeluh kepada ayahnya.Leon menggeleng melihat kelakuan konyol Natasha.Leon kemudian tidak bertanya lagi dan terus berjalan hingga sampai di mobil, dia menurunkan Natasha perlahan sebelum membuka pintu mobil dan membantunya duduk.Setelah itu dia berjalan mengitari mobil dan duduk di kursi pengemudi."Bisakah kamu berhenti menangis sebentar? Kita akan ke rumah sakit sekarang."Natasha berhenti menangis dan mengangguk.Sementara itu, Leon entah kenapa membuatnya mengira Selena telah menyakitinya, namun Natasha tidak berani berbicara langsung padanya.Mendengar hal itu, Leon melirik Natasha sekali lagi dan rasa kasihan melintas di matanya.Ia kemudian kembali fokus mengemudi dan tidak bertanya apa pun lagi, ia ingin memberikan ruang bagi Natasha untuk menenangkan diri.Maybach hitam tiba di rumah sakit, Leon memanggil perawa

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   DISIKSA

    "Lepas!" Bentak Natasha.Selena tersenyum jahat sambil melepas Natasha dengan kasar , detik berikutnya dua orang perempuan suruhan Selena kembali memegangi tangannya dengan erat."Apa yang kamu inginkan?"Bibir Selena bergerak ke atas dengan sinis, lengkap dengan matanya yang menyipit tajam, mencemooh."Suruh dia meminumnya!” Selena memerintah salah satu orang suruhannya. Segera dia dipaksa meminum minuman dari botol kecil yang Natasha yakini itu adalah minuman penggugur kandungan.Untuk itu dia menggelengkan kepalanya dengan kuat."Hanya ingin memberimu minum, kenapa kamu begitu takut?" Ejek Selena dengan sorot matanya yang hampir terlihat seperti wanita iblis."Tidak! Aku yakin kamu pasti telah mencampurkan obat ke dalamnya.”Selena tertawa."Bagaimana kalau itu benar?" Selena membenarkannya.Membuat air mata di mata obsidian Natasha akhirnya luruh juga, tentu saja ia ketakutan.Semasa hidupnya, baru kali ini ia mengalami penyiksaan kejam seperti sekarang.Natasha me

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   SELENA MENJEBAKNYA

    Sesuai permintaan Leon, akhirnya Natasha datang ke Studio Kecantikan Madam Jen jam 9.Tiba di sana, ia langsung disambut oleh Madam Jen, asistennya bahkan seluruh karyawan.Natasha merasa tersanjung dengan sambutan mereka, padahal ini bukan pertama kalinya dia kesini, tapi hari ini penyambutannya sangat berbeda, apa karena Leon sendiri yang memesankannya untuknya?"Suatu kehormatan bagi kami Nyonya Leon untuk datang ke Studio kami untuk yang kesekian kalinya." Madam Jen berkata dengan senyum yang mengembang di wajahnya."Aku suka pelayanan di sini.""Terima kasih, Nyonya Leon."Natasha mengangguk dengan senyumnya yang ramah."Kalau begitu ikutlah dengan saya, Nyonya Leon." Undang Nyonya Jen.Dia sendiri yang akan melayani Natasha hari ini sesuai permintaan Leon."Baik Nyonya."Natasha kemudian mengikuti Madam Jen menuju lantai 3 dan memasuki sebuah ruangan besar dengan alat perawatan kecantikan yang super lengkap.6 jam kemudian, Natasha keluar dari ruangan dengan penampilan yang luar

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   TIPUAN JAY BERHASIL

    Tanpa mengetahui apa yang Angel rencanakan untuknya, Natasha yang saat ini masih sibuk dengan sketsa desainnya ,tiba-tiba mendapati ponselnya berdering, dia melirik ke ID penelepon dan tertera nama 'Leon' di layar ponsel.Natasha mengabaikannya dan memilih fokus pada sketsa desainnya.Namun, telepon berdering lagi dengan nama yang sama.Natasha tahu hal itu akan terjadi, namun dia tetap mengabaikannya.Dia hanya mengambil ponselnya untuk mengubah pengaturan suara di ponselnya menjadi senyap dan hanya menyala tanpa suara saat ada panggilan.Jadi dia tidak merasa terganggu sekarang.Namun, sepuluh menit kemudian..."Kamu mengabaikan telfonku?”Natasha kaget karena suara Leon tiba-tiba terdengar di telinganya dan sosok dinginnya sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan tajam.Natasha sangat terkejut hingga merasa dia melihat hantu tampan sekarang."Aku nggak tahu." Jawab Natasha sedikit tergagap."Tidak tahu? ponselmu ada di depanmu dan kamu tidak tahu? Alasanmu sangat klasi

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   MEMBUAT LEON CEMBURU

    “Apa maksudmu menyuruh Daddy menaruhku magang di kantor cabang?”“Itu lebih baik.” Suara Leon terdengar dingin dan acuh tak acuh.Angel menggeleng tak percaya.“Apa kamu dendam pada adikmu sendiri Leon? Atau kamu takut aku akan semakin sering memergoki Selena datang ke ruanganmu dan memelukmu?”“Keluar!” Leon memerintah dengan suara rendah.Mendengarnya, dada Natasha terasa sesak dan matanya tiba-tiba perih.Dia urung membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan Leon karena mendengar suara heels milik Angel yang menghentak semakin keras ke arahnya.Dia berjalan mundur dan hendak berbalik ketika tiba-tiba tubuhnya menabrak seseorang."Saya minta maaf." Natasha segera meminta maaf saat mengetahui yang ditabraknya adalah Jay Alex yang ia tahu sebagai mitra bisnis Leon dalam proyek barunya.“Tidak apa-apa, kamu baik-baik saja?” Jay mengkhawatirkannya.Natasha mengangguk disertai senyum tipisnya yang malu-malu.Bagaimana tidak, Jay sangat berbeda dengan Regan, sifatnya yang lembut d

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   MELANGGARNYA LAGI

    “Kita masih saling mencintai mantan kekasih masing-masing, tapi kenapa harus memaksa untuk berpisah? Pernikahan ini hanyalah perjodohan dan tanpa cinta, kenapa kita tidak saling membebaskan diri saja daripada seperti ini?”Meski Natasha benar, tapi entah kenapa Leon sangat tidak setuju.“Begitukah arti pernikahan ini bagimu?”“Bukannya kenyataannya memang seperti itu?” Leon menyipitkan matanya dengan tajam dan dia mencengkeram dagu Natasha saat membuat jarak yang begitu dekat dengan istrinya. “Tidak!” Suara Leon sangat rendah, setengah berbisik, namun terdengar sarat amarah.Saat mendengar penolakan dari Leon yang sangat tidak sesuai dengan kenyataannya, bronkus di paru-paru Natasha justru ingin meledak karena marah. Dia memalingkan wajahnya dan menjauh dari Leon, kembali menimbun tubuhnya di bawah selimut.“Natasha ingat! kemarin adalah terakhir kalinya kamu bertemu dia di belakangku, kalau tidak...”“Kalau tidak apa?” Natasha yang sangat marah dan masih bisa mendengar se

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   KETAHUAN LEON

    Berbeda dengan Leon, Natasha merasa sangat damai dan tenang saat berada dalam pelukan Keenan. Meski keduanya tak berkata apa-apa, namun mereka sangat bahagia dengan posisinya saat ini.Hingga manajer Keenan mendatangi mereka dan berdehem."Sorry ganggu, tapi Keenan sudah waktunya berangkat."Natasha dan Keenan melepas pelukannya dengan canggung dan mengangguk."Kalau begitu aku pergi dulu. Safe flight!""Ya, jaga dirimu juga baik-baik."Natasha mengangguk dan dia melambaikan tangannya sambil kembali menatap Keenan yang juga melakukan hal yang sama padanya.Dia berbalik dan meninggalkan ruang tunggu ketika punggung Keenan sudah berada di titik jauh pandangannya.Namun begitu keluar dari executive lounge, Natasha tidak menemukan Angel, dia mencoba menghubunginya namun sekeras apapun dia menghubungi adik iparnya itu, panggilan tetap tidak terjawab.Natasha putus asa dan dia memutuskan untuk mencari taksi, namun seseorang tiba-tiba menarik tanganya."Natasha!"Natasha kaget lua

DMCA.com Protection Status