Share

DIAM-DIAM MULAI PERHATIAN

Penulis: Rita Hawa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-12 11:32:26

"Minggir, biar aku saja!"

Ketika para karyawan mendengar suara itu, mereka langsung menunduk dan bahkan tidak berani bernafas dengan keras. Semuanya diam di tempat dan seolah berubah menjadi patung.

Natasha yang masih pingsan di meja kerjanya langsung digendong Leon dan segera dibawa lari ke rumah sakit besar tak jauh dari kantor.

Yunka dan Mauren dengan perasaan takut memilih menyusulnya. Entah kenapa mereka berdua selalu merasa was-was ketika Natasha bersama Leon.

"Grant, cepatlah!" Leon berseru dengan panik begitu berhasil membawa Natasha ke mobilnya.

Kedua gadis itu tertinggal karena langkah Leon terlalu cepat.

**

Di rumah sakit, Natasha masih tak sadarkan diri meski dokter sudah selesai memeriksanya. Hal itu membuat Leon sangat cemas.

Meski ia selalu membuat Natasha kesal dan bersikap dingin padanya, Leon merasa tidak ada salahnya berusaha menjalin hubungan yang sebenarnya dengan Natasha. Meski pun ia tahu semuanya tidak akan mudah mengingat Natasha begitu membencinya sejak kejadian kemarin.

Untuk itu, Leon dengan sabar duduk di samping tempat tidur Natasha dan meminta Grant untuk menunda meetingnya.

Suara Leon yang keras saat berbicara pada Grant akhirnya membuat Natasha bangun.

Gadis itu mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling, ia segera tahu kalau ada di rumah sakit.

"Di mana Yunka dan Mauren? Apakah hanya Leon yang membawaku ke sini?" pikir Natasha.

Leon yang sibuk menjelaskan detail pekerjaannya hari ini pada Grant, tak menyadari kalau Natasha ternyata sudah bangun.

Sebaliknya Grant yang menyadari hal itu dan ia berteriak senang, "Tuan Muda, Nona Natasha sudah siuman."

Leon menghentikan pembicaraannya dan tatapannya beralih ke arah Natasha. Meski dalam hatinya ia sangat senang, tapi kenyataannya bahkan tidak ada senyuman sedikitpun di wajah Leon.

"Kamu sangat merepotkanku hari ini." Leon berkata dengan dingin.

Natasha mendengus kesal dan tidak ingin berbicara apapun, percuma.

Kesal tidak mendapat jawaban apapun dari Natasha, Leon berbalik pergi dan berseru pada Grant, "Aku akan kembali ke kantor sekarang juga!"

"Tapi Tuan Muda, bagaimana dengan Nona?"

"Jaga dia!"

Grant diam-diam tersenyum senang karena menyadari tuan mudanya mulai jatuh cinta pada Natasha, jadi dia mengangguk dengan patuh.

Begitu Leon pergi, Natasha bertanya pada Grant dengan kesal, "Apa Tuan Mudamu tidak makan makanan seperti kita, Grant?"

"Maksud Nona?"

"Dia tidak seperti manusia, sangat tidak berperasaan."

Grant tertawa kecil dan mengubah topik lain. "Apa Nona ingin makan sesuatu?"

"Ya Grant, aku lupa sarapan tadi pagi dan aku juga tidak tidur semalam."

"Hmm pantas saja Nona pingsan. Aku akan segera kembali."

Natasha hanya mengangguk dan tidak mengatakan apapun lagi, suster datang untuk kembali memeriksa begitu Grant pergi.

Tak lama kemudian, Grant kembali dengan beberapa kantong makanan di kedua tangannya.

"Ya ampun, kenapa banyak banget?"

Grant hanya nyengir dan membantu Natasha mengeluarkan makanan dari kantong. Tentu saja semua makanan itu perintah Leon.

"Bagaimana keadaan Nona sekarang?" tanya Grant begitu Natasha selesai makan.

"Sudah lebih baik, apa aku bisa kembali sekarang?"

"Kembali ke kantor?"

"Menurutmu, Grant?" Natasha sangat kesal sehingga ia memutar matanya ke arahnya.

"Tapi Nona..."

"Hari ini ada meeting penting, aku rasa tidak akan terlambat jika aku kembali sekarang." Natasha menyela sambil melirik ke arah jam tangannya.

"Nona, tapi meetingnya diajukan, jadi sepertinya sudah selesai." Kata Grant beralasan.

"Sejak kapan Pak Leon menjadi tidak konsisten? Atau dia memang sengaja?"

Grant tidak berani memberitahu alasan dan dugaannya terhadap sikap Leon yang dilihatnya hari ini. Ia hanya meresponsnya dengan senyuman salah tingkah.

"Kalau begitu aku ingin pulang, tapi apa boleh sama Pak Leon? Tolong tanyakan Grant, aku malas berbicara dengannya."

Karena Natasha adalah calon istri Leon, maka Grant mengangguk patuh dan langsung melakukan apapun perintah Natasha.

"Diijinkan pulang tidak?" Natasha bertanya dengan putus asa, takut Leon begitu kejam dan menyuruhnya kembali ke kantor.

Grant mengangguk sebelum berkata, "Mari saya antar Nona pulang!"

Natasha sangat senang dan segera turun dari ranjangnya.

Tiba di rumahnya, Andin menatap putrinya dengan heran karena ia tahu ini masih jam kantor dan Natasha tidak pernah pulang sepagi ini untuk alasan apapun, apalagi diantar oleh Grant.

"Nat, kamu..."

Sebelum Andin menyelesaikan pertanyaannya, Grant lebih dulu menyela.

"Maaf Bu, Tuan Muda yang menyuruh Nona pulang karena tidak enak badan."

Senyum cerah seketika muncul di wajah Andin yang awet muda, "Tuan Mudamu memang sangat perhatian pada calon istrinya, Grant, kalau begitu terimakasih. Kamu hati-hati di jalan."

Natasha memutar matanya ke arah mamanya sebelum naik ke lantai atas menuju ke kamarnya.

Begitu Grant pergi, Andin segera menyusul Natasha ke kamar.

"Nat, Mama bilang tadi pagi juga apa? Tapi kamu ngeyel, hasilnya Leon begitu murah hati menyuruh kamu pulang kan? Dia itu tidak seburuk yang kamu pikir kok."

"Hmm, ya Ma. Aku mau istirahat dulu sekarang."

"Iya Sayang."

Andin kemudian pergi dari kamar Natasha, pada saat itu Natasha baru ingat kalau ponselnya masih ada di kantor. Jadi dia berjalan cepat keluar kamar mencari mamanya.

"Ma, aku boleh pinjam HP? Aku lupa kalau Hpku ketinggalan di kantor."

Andin tersenyum manis dan berkata, "Biar Mama saja yang telfon Leon untuk mengantarnya ke sini."

Natasha memberengut kesal, "Dia tidak mungkin mau Ma, dia sangat sibuk."

"Lihat saja nanti!" kata Andin menggoda Natasha.

Natasha mengabaikan mamanya dan kembali ke kamar untuk istirahat. Sore harinya, pintu kamar Natasha diketuk dengan gaya tangan yang terdengar asing, tapi sangat mengganggu.

"Sebentar Ma!" teriak Natasha.

Begitu pintu terbuka, Natasha sangat terkejut sampai ia ingin menutup pintu kamar itu kembali, tapi mana mungkin berani? Sementara orang yang begitu ia benci berdiri di depan pintunya tanpa ekspresi.

"Gak bisa gitu Hpnya dikasihkan ke Mama aja? Lama-lama kamu modus deketin aku!" Natasha mengomel seperti orang gila sambil menarik kasar ponselnya dari tangan Leon.

"Berisik!"

Hanya satu kata yang keluar dari mulut Leon, tapi membuat hati Natasha bertambah jengkel, alhasil dia mengulurkan tangannya untuk menutup pintu kamarnya kembali, namun dengan cepat Leon menghentikannya.

Ia mencondongkan tubuhnya sehingga wajah mereka sangat dekat, Natasha tiba-tiba gemetar ketakutan.

"A-apa yang akan kamu lakukan?"

Bab terkait

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   PESAN DARI KEENAN

    Leon hanya tersenyum sinis dan ia justru semakin mendekati Natasha selangkah demi selangkah, ia memandang Natasha dengan arogan, meski dalam hatinya ia ingin sekali mencium bibir merah muda gadis cantik yang ada di depannya, jiwa laki-laki-lakinya bergejolak."Leon jangan macam-macam!" Natasha berusaha mendorong Leon sekuat tenaga, tapi tetap saja tenaganya kalah."Lihat ponselmu dan cari aku jika kamu butuh bantuan," Leon berkata dengan setengah berbisik.Setelah itu ia berbalik pergi seolah tidak terjadi apapun. Natasha masih mematung di tempat dengan degup jantung tak karuan.Menit berikutnya ia baru sadar tentang perkataan Leon dan segera mengecek ponselnya. Ada banyak DM dan mention negatif untuknya. Natasha mendesah pelan dan ia tiba-tiba ingin menangis dengan keras."Ketakutanku akhirnya terjadi hari ini." Isaknya.Natasha sangat tertekan sehingga rasanya ia ingin menggali lubang kematiannya sendiri, pasalnya meminta bantuan pada orang kejam seperti Leon pun sepertinya sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   ITU TIDAK MUNGKIN TERJADI

    Natasha bangun keesokan harinya dengan mata yang sangat sembab, tubuh yang lemah tak berdaya juga suhu tubuhnya sangat tinggi seolah dirinya baru saja tercebur ke kolam air panas.Alhasil, ia masih meringkuk di kasurnya meski hari sudah pagi dan memasuki jam berangkat kerja, ia sangat enggan berpisah dari kasurnya meski hanya untuk membukakan pintu yang terdengar berisik saat ini.Mengabaikan ketukan keras di luar pintu, Natasha justru semakin menenggelamkan dirinya dalam selimut tebal yang menutupnya hingga kepala.Natasha pura-pura tuli sesaat dan kembali memejamkan mata.Menit berikutnya, suara kunci terdengar gemerincing dari luar dan akhirnya pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.Setelahnya, Natasha bisa mendengar sepasang sandal highheels mamanya yang berjalan mendekatinya."Nat, sudah jam segini dan kamu masih tidur. Apa kamu tidak bekerja? Grant ada di bawah menjemputmu."Natasha abai, ia masih di posisi yang sama dengan selimut tebal menutupi seluruh tubuhnya."Natasha, ayolah! K

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   DEPRESI

    Andin yang baru tiba di lantai bawah, seketika panik melihat putrinya dalam gendongan Leon."Ada apa dengan...""Grant, siapkan mobilnya sekarang juga!" sela Leon meneriaki Grant tanpa mempedulikan Andin."Baik Tuan."Grant bergerak cepat dan memindahkan Rolls Royce hitam tepat di depan pintu rumah Natasha. Leon buru-buru membawa masuk Natasha ke mobil diikuti Andin."Sebenarnya apa yang terjadi dengan Natasha, Tan? Dia baik-baik saja semalam."Pertanyaan itu akhirnya keluar juga dari mulut Leon ketika menunggu dokter keluar."Keenan mengirim pesan padanya semalam.""Shit!" Leon mengumpat dalam hati, hatinya tiba-tiba seolah dicubit dengan keras."Leon, Natasha saat ini dilema, Tante harap kamu bisa mengatasi ini agar pernikahan kalian tidak terancam batal."Leon hanya mengangguk dengan sorot mata ingin membunuh. Tentu saja Keenan biang kemarahannya.Besok kedua orangtuanya akan tiba di Jakarta, namun Natasha justru kondisinya sedang tidak sehat gara-gara vokalis itu.Otom

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   PERINGATAN UNTUKNYA

    Selama ini tidak ada yang tahu villa Aurelia, Keenan merasa villa itu adalah tempat paling aman untuk ia bersembunyi dengan drama yang telah ia jalankan di berbagai media, tapi ternyata ia salah karena telah menganggap satu orang bernama Leon dengan sikap remeh.Kali ini ia benar-benar sadar bahwa Leon orang yang harus ia waspadai."Mau apa kamu ke sini?" tanya Keenan lagi, namun kali ini dengan intonasi sedikit lebih santai."Hanya memberi peringatan padamu, Natasha is mine."Keenan tertawa mengejek seolah Leon memberitahunya sebuah lelucon yang pantas untuk ditertawakan."Aku serius!" tegas Leon dengan suara rendah namun sarat penekanan bahwa ia tidak main-main dengan setiap ucapannya."Terserah, tapi aku tidak akan menyerah. Kita bersaing dengan masuk akal.""Tidak ada persaingan, dia milikku." Leon mendekat dan berbicara dengan mulut tajam."Bagaimana jika aku tetap menginginkan persaingan denganmu? Untuk Natasha, aku rela bertaruh apapun.""Baiklah, tapi jangan salahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   KEKASIH BARUNYA

    Di dalam mobil, Leon yang malam ini menyetir sendiri dengan Natasha duduk di sampingnya terlihat sedikit melunakkan ekspresinya dari biasanya, ia juga melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah. Seolah dia ingin menikmati malam bersama Natasha.Tapi Natasha berbeda, ia sangat jenuh dan setiap waktu yang bergulir adalah siksaan baginya, jadi ia hanya duduk diam seolah kehilangan mulut dan suaranya."Apa kamu mencoba belajar menjadi patung?"Natasha masih diam, hanya lirikan tajam yang ia lempar ke arah Leon. Leon menaikkan salah satu alisnya dan tersenyum mengejek."Tidak begitu konsepnya kalau ingin menjadi patung."Natasha rasanya ingin muntah dengan sikap Leon."Kalau tidak bakat melucu diamlah!"Leon mengerutkan keningnya dan melempar tatapan tajam ke arah Natasha, Natasha mengabaikannya dan ia memilih menyandarkan punggungnya lebih nyaman dan memejamkan matanya.Pada saat itu radio yang dinyalakan Leon melantunkan lagu'Only You' milik Keenan yang diciptakan untuknya, jadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   APAKAH BENAR-BENAR MOVE ON?

    Saat membuka akunnya, beranda sosial media Natasha langsung penuh dengan berita Keenan dan kekasih barunya, hal itu memudahkan Natasha untuk mencari akun pribadi Angel.Jujur ia sangat asing dengan perempuan blasteran bernama Angeline Georgina, padahal hampir semua media menyebut Angel merupakan sahabat masa kecil Keenan, tapi bersama Keenan selama lima tahun pun ia tak pernah mendengar namanya atau bahkan bertemu dengan perempuan itu.Apa dia yang bodoh karena ada hal yang tidak dia tahu tentang Keenan atu itu hanya berita yang dilebih-lebihkan oleh media saja?Natasha mendadak gila memikirkan itu, apalagi saat melihat foto-foto Angeline yang gemar berbikini. Ah, rasanya Natasha ingin mencabik-cabik perempuan itu saat ini juga.Meski hatinya seolah berubah menjadi pecahan piring, Natasha tetap saja menelusuri foto-foto di akun Angel dari atas hingga bawah, dan entah kenapa ia tiba-tiba teringat dengan wajah seseorang.Ya, Angeline sangat mirip dengan maminya Leon, apa jangan-jan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   DIA TERLIHAT TIDAK BAHAGIA

    Natasha menghela nafas berat untuk mengontrol emosinya dan menyeka air matanya dengan sapu tangannya. Setelahnya ia mulai menikmati kopi panasnya untuk merileks hati juga pikirannya. Ketika Natasha sedang asik menikmati kopinya sendirian, tak sengaja Grant yang melintas di jalanan depan cafe, melihat Natasha dan ia segera melapor kepada Leon. Hal itu terkait laporan Andin pada Leon yang berpikir Natasha kabur untuk menghindari pernikahan besok. "Halo Tuan, saya melihat Nona Natasha di cafe." "Iya sendirian." "Baik Tuan, saya akan awasi dari jauh." Panggilan terputus setelah itu dan Grant kembali menyimpan ponselnya, ia memarkir mobilnya di tempat yang agak sepi namun masih bisa melihat Natasha dari jauh. Tiga puluh menit berlalu begitu saja, dan Natasha memutuskan untuk kembali dengan naik taksi. Semua itu tak luput dari pengawasan Grant dan ia melapor kepada Leon saat Natasha sudah tiba di rumahnya. Grant kembali sementara Natasha diinterogasi oleh Andin begitu ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   PERNIKAHAN

    Dalam pemikiran itu, hati Natasha terasa sakit sekaligus marah jika Angel adalah saudara Leon, mengingat kemarin Keenan begitu perhatian pada Angel dan benar-benar sudah melupakannya.Dia tersenyum pahit hingga tanpa sadar Leon sudah menggandengnya menuju panggung.Akad nikah segera dimulai."Sah!"Teriakan semua para tamu undangan seolah menggema memenuhi ballroom. Meski begitu tak ada senyum tulus yang terlihat dari Natasha maupun Leon.Akad selesai dan langsung dilanjut pesta pernikahan yang begitu megah dengan hanya beberapa tamu pilihan tanpa ada media yang diundang, Leon sengaja menciptakan suasana privasi karena tidak ingin menambah beban Natasha."Congrats Leon, hidupmu tidak ada bedanya denganku."Leon membalas rangkulan Jenson, sahabatnya, dan hanya menanggapi dengan senyuman getir. Setelahnya ia berganti salaman dengan tamu VIPnya yang lain.Sementara Natasha, ia tidak ada bedanya dengan Leon saat ini, apalagi saat Angel memeluk manja Leon dan mengucapkan selamat, N

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21

Bab terbaru

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   KEJUTAN LAGI

    “Apakah akan turun hujan lebat malam ini?”Leon mengerutkan keningnya dan menatap Natasha yang tersenyum menggoda padanya.“Wanita selalu benar.” Dia mengeluh.Natasha terkekeh dan dengan sayang menatap Leon yang sedang cemberut padanya.Dia membelai pipi putih suaminya yang sehalus patung paling sempurna itu sambil tersenyum penuh kebahagiaan.“Aku senang kamu sekarang bisa meminta maaf ketika kamu melakukan kesalahan.”"Saya belajar dengan susah payah." Jawab Leon.“Terima kasih atas usahamu.”Leon hanya bergumam dan dia mengajak Natasha kembali ke apartemennya dan bertanya, "Ini ulang tahun pertamaku bersamamu, tapi kamu tidak membelikanku kue."Natasha tertawa saat menyadarinya.Dia mengusap lengan suaminya dan berkata dengan lembut, "Kupikir satu hadiah akan cukup untuk seseorang yang serius sepertimu.""Hmm lain kali kamu harus membawakannya untukku.""Setuju."Leon tersenyum sambil mengantar Natasha kembali ke apartemennya.sedangkan Natasha, ternyata saat ini dia seperti wanit

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   MAAF SAYANG

    Natasha sudah siap dalam balutan gaun berwarna biru lembut yang dibeli Leon beberapa hari lalu, lengkap dengan beberapa makanan di meja makan dan sebuah bros emas berhiaskan berlian asli di tangannya.Namun Leon belum juga datang, padahal waktu sudah hampir jam 9 malam.Natasha menelepon bolak-balik tetapi panggilannya selalu tidak dijawab.Dia mulai khawatir dan khawatir, takut jika Leon terlalu kecewa dan marah padanya tadi sehingga dia tidak pulang malam ini.Membuat Natasha sangat kesal di tempatnya sehingga berulang kali ia duduk dan berdiri lalu mondar-mandir seperti sedang menyetrika pakaian.Dia kemudian menghubungi Grant, karena hanya dia yang mengetahui semua jadwal Leon.Panggilan itu tersambung secepat kilat dan membuat Natasha sedikit lega."Selamat malam, Bu Natasha. Apakah ada yang bisa saya bantu?"Suara ramah Grant segera mencapai telinganya."Apa Leon masih di kantor?""Pak Leon sudah pulang sekitar 20 menit yang lalu. Belum sampai?""Belum, apa menurutmu dia tidak a

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   REGAN BAD MOOD

    Karena sampai saat ini Natasha belum diijinkan oleh Leon untuk pergi ke kantor, maka dari itu dia pergi ke taman dan duduk di ayunan sambil berpikir keras.Dia terus mengingat rangkaian kejadian khusus apa saja yang berkaitan dengan dirinya dan Leon, namun dia tidak dapat menemukannya, dia terus mencoba hingga dia teringat sesuatu."Apakah hari ini ulang tahunnya?"Natasha tersenyum kecil sambil menggeleng saat menyadari Leon sedang marah padanya seperti anak kecil yang ibunya tidak membelikan mainan untuknya.Mengingat kejadian tadi, Natasha merasa ingin tertawa, ia kemudian mempunyai ide untuk memberikan sesuatu di hari ulang tahun Leon, maka ia pun masuk ke dalam villa untuk mencari buku sketsanya.Di saat yang sama, dia menghubungi Angel untuk memastikan."Iya Natasha, ada apa? apa kamu sudah memberi kejutan pada kakakku hari ini?""Jadi, benar ya hari ini hari ulang tahunnya?""iyalah, kenapa? Jangan bilang kamu belum mengucapkannya."Seolah melihat Angel di depannya, Natasha men

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   AKU SUDAH BERKOMITMEN DENGAN NATASHA

    "Tante Yola ingin Leon dan Natasha bercerai, apa kamu tidak mau bekerja sama denganku?"Nick yang sedang memeriksa dokumen di ruang kerja pribadinya, mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sumber suara yang baru saja memasuki ruangannya.“Sebenarnya aku tidak tertarik bekerjasama denganmu.”"Oh ya?" Selena tertawa sambil berjalan menuju kursi Nick dan melingkarkan lengan rampingnya di leher Nick dari belakang."Come on Nick, kamu bisa mendekati Natasha dan aku akan menjaga Leon, kamu harus berterima kasih padaku karena telah menawarkan kerjasama yang sangat menguntungkan ini."Nick berusaha melepaskan diri dari tangan Selena yang menempel manja di lehernya."Lepas!""Ya Tuhan, baiklah. Bagaimana?""Sejujurnya, tanpa kamu meminta kerja sama, aku sudah bertekad untuk tetap mendekati Natasha. Aku mencintainya sejak kami masih sekolah, dan sampai saat ini aku belum bisa memilikinya?"Tawa Selena semakin lebar."Aku tidak menyangka seorang casanova sepertimu ternyata adalah pejuang cinta

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   MEMINTA SELENA KEMBALI PADA LEON

    "Leon, umur mommy tidak akan lama lagi, kenapa kamu begitu tidak berperasaan?" Yola memohon dengan air matanya yang menyedihkan.Bukannya kasihan, Leon malah tersenyum mencemooh."Apa mommy tidak takut jika itu menjadi kenyataan?" Leon bertanya dengan sinis."Apa menurutmu mommy berbohong padamu?" Yola berteriak di sela-sela semburan air matanya.“Mommy selalu menggunakan cara ini berulang kali.” Kebencian muncul di wajah Leon yang terlihat semakin muram.Yola yang kehabisan akal untuk membalas perkataan putranya hanya terisak dan terlihat semakin menyedihkan.Di sela-sela pertengkaran mama dan kakaknya, Angel merasa perlu angkat bicara.“Mom, bukannya aku membela Leon, tapi tolong pikirkan perasaan Natasha, sebelumnya dia sudah banyak berkorban hanya untuk memenuhi keinginan Mommy dan menikah dengan Leon yang sama sekali tidak dia cintai dan sekarang mommy menyuruh mereka bercerai, kenapa mommy juga nggak mikirin perasaan tante Andin dan om Yudha?bagaimana jika aku di posisi Natasha

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   CERAIKAN NATASHA!

    "Bagaimana kabarmu sekarang?" Leon bertanya dengan cemas ketika Natasha menyelesaikan pemeriksaan dokternya."Sedikit lebih baik.""Syukurlah!" Ekspresi panik di wajah Leon berubah menjadi lega."Bolehkah saya pulang sekarang Dok?"“Iya, tapi kamu harus banyak istirahat di rumah.”"OKE." Natasha tersenyum bahagia karena tidak perlu menginap.Leon kemudian membawanya pulang setelah itu."Gimana kondisi mommy?”Leon menggeleng enggan, dia masih sangat kecewa pada Daddynya.Natasha mendengus dan berkata lagi, "kenapa nggak tanya sama Angel?”"Natasha, orang tuaku sekarang memperlakukanmu dengan buruk, kenapa kamu masih baik pada mereka?"“Aku tidak bisa melupakan kebaikan mereka saat itu.”Senyum kebanggaan dan haru tersungging di wajah Leon.Ia lalu mengulurkan tangannya untuk menggenggam lembut tangan Natasha.“Aku tidak salah memilih istri.”Natasha menunduk malu dan tersenyum.Setelah itu dengan santainya dia bertanya pada Leon, "Jadi kamu benar-benar tulus melupakan Selena?"Leon se

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   AKU MENGIZINKANMU MENCINTAIKU

    “Ma, apa yang terjadi?”"Natasha, kali ini mama tidak akan memaksamu lagi."Natasha mengangkat wajahnya frustasi ditengah kebingungan yang menghampirinya.Seharusnya dia bahagia, namun entah kenapa hatinya terasa sakit dan tak rela berpisah dengan Leon.Padahal sudah jelas dia dan Leon bagaikan minyak dan air."Ma, aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Mommy Yola juga marah padaku, tapi kenapa? Kenapa aku harus buru-buru hamil lagi padahal aku baru saja keguguran.""Natasha, jangan salahkan dia! Yola memang seperti itu karena umurnya tidak akan panjang lagi.""Maksudmu?""Penyakit yang dideritanya selama ini akan merenggut nyawanya dalam 10 bulan ke depan, jadi jika kamu dan Leon tetap bersama, percuma saja. Setidaknya kamu diperbolehkan hamil lagi sekitar 6 bulan dari sekarang, dan apakah itu akan menjamin kamu akan hamil lagi?" segera hamil setelah itu?"Refleks Natasha menutup mulutnya karena terkejut, disaat yang sama kekecewaan terpancar dari mata obsidian indahnya.“Mama se

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   ADA APA DENGAN MEREKA SEMUA?

    "Kenapa kamu bertengkar dengan Selena di tempat Nyonya Jen? Memalukan."Bukannya membelanya, Leon, si lidah tajam, malah mencelanya.“Kamu takut kekasihmu terluka oleh cakarku?” Natasha meraung marah saat Leon menyalahkannya.Leon memijat keningnya sebentar dan membentak, "Aku hanya ingin kamu menjaga harga dirimu.""Ya, dan kamu lebih suka aku terus diinjak harga diriku olehnya." Teriak Natasha hampir menangis.Hatinya sudah berdarah akibat hinaan Selena, namun Leon tetap membuatnya terpojok.Natasha sangat marah hingga bronkus di paru-parunya seperti meledak, dia lalu membuka pintu mobil dan membantingnya dengan keras.Tidak peduli apa yang dilihat orang-orang di sekitar studio saat ini. Dia berhasil berjalan cepat dan pergi ke jalan utama untuk mencari taksi.Saat berada di dalam mobil, Leon berteriak sambil menggedor-gedor kemudi. Beban kerja di Sagara Group sangat berat malam ini, namun kedua wanita itu memberikan beban yang lebih berat padanya.Leon memejamkan mata dan mengatur

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   JANGAN KAGET KALAU AKU MELAKUKANNYA LAGI

    ***"Kau benar-benar menyebalkan, Nick." Selena menggerutu kesal saat menjenguk kakak tirinya Nick di rumah sakit.Dia sangat kecewa pada Nick karena tidak bisa tidur dengan Natasha tadi malam.Sebenarnya Selena sudah membayar mahal pegawai hotel untuk memasang kamera tersembunyi di kamar Natasha, namun nyatanya semua itu sia-sia.Alih-alih mendapatkan rekaman Nick dan Natasha menikmati malam bersama, mereka malah mendapatkan Nick yang dipukuli habis-habisan oleh Leon."Dia tiba-tiba datang dan memukuliku, padahal kamu tahu aku tidak bisa membela diri."Amarah menjalar ke wajah tampan Nick yang dihiasi beberapa luka akibat pukulan brutal Leon tadi malam."Kau memang satu-satunya pewaris perusahaan terburuk, harusnya kamu seperti Leon yang hebat dalam segala hal dan tidak hanya pandai bermain kuda dengan perempuan.""Berhentilah menyalahkanku, Sel," geram Nick.“Itu karena kamu tidak bisa diandalkan, Nick.” Selena masih menyalahkannya."Keluar!" Nick akhirnya kehilangan kesabaran dan b

DMCA.com Protection Status