Share

BAB TUJUH PULUH SEMBILAN

Pagi hari yang riweuh kembali menyambut Nadine. Dia yang semalam di gempur Rafael setelah kena palang seminggu, membuat wanita itu kesiangan. Sang suami iseng tak membangunkannya. Beruntung semua pekerjaan sudah beres semalam. Hingga istri Rafael bisa langsung berangkat setelah menyambar roti tawar milik sang mama.

Wanita itu melotot tapi tidak protes, dia tetap membiarkan tangannya disalimi sang putri, pun dengan sang ayah. Rafael hanya mengulas senyum melihat hebohnya sang istri. Nadine mengulas make up dalam perjalanan. Merapikan penampilan, memakai heels lima senti pas ketika mereka tiba di lobi kantor.

Pekerjaan Nadine padat sampai makan siang. Nasib baik Rafael tidak menganggunya dengan datang mengantarkan makanan. Semua berjalan lancar tanpa hambatan termasuk ketika seorang kurir datang mengantar paket untuk Nadine.

Nadine mengerutkan dahi melihat kiriman paket dengan nama Tia sebagai pengirimnya. Nadine sudah lama tidak berkomunikasi dengan sang teman sejak dia keluar dari ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status