Share

BAB DELAPAN PULUH EMPAT

Rafael terdiam beberapa waktu, mendengar langkah heels mendekat ke arahnya. Jantung Rafael berdebar, napasnya memburu. Meski detik setelahnya dia berusaha menenangkan hati dan pikirannya. Sekali dua Rafael menghembuskan napas, hingga dia mampu menguasai diri.

Perlahan suami Nadine berbalik arah, tepat dengan Paramita berhenti di depannya. "Maaf, Anda siapa?" Paramita mundur selangkah. Perempuan itu memindai wajah pria bermasker di hadapannya.

Rafael membuka maskernya. Ekspresi Paramita seketika berubah kecewa. "Maaf, saya salah orang." Perempuan itu membalikkan badan, pelan berjalan meninggalkan Rafael yang turut menunjukkan wajah sendu. "Maaf, Ma. Belum waktunya. Tapi setidaknya Rafa tahu Mama baik-baik saja."

Rafael segera masuk ke dalam lift, yang seharusnya Paramita tahu kalau benda itu tidak bisa sembarangan dipakai. "Kamu keterlaluan, Max." Sandy langsung menyembur sang teman sekaligus atasannya.

Sandy memang lebih banyak membantu Rafael bekerja dari ruangan rahasia mereka, sej
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status