Share

BAB DELAPAN PULUH TUJUH

"Kalian berantem?"

Rafael yang sedang membopong sebuket bunga mawar merah besar dan satu paper bag berisi martabak full toping, dengan harga ratusan ribu, terpaksa menghentikan langkah di ambang pintu. Ada Sita yang mencegatnya.

"Bukan urusanmu!" Desis Rafael penuh penekanan, lelaki itu hampir mengeja ucapannnya. Bukannya mundur, Sita justru maju menghadang Rafael yang terpaksa memundurkan langkahnya.

"Akan jadi urusanku, kalau kamu menyakiti kakakku. Tidak peduli kau dan teman-teman mafiamu itu!" Balas Sita tak kalah berani.

Rafael menyeringai, meski yang kemudian terlihat justru bukan hal menakutkan. Namun tampilan manis seorang pria yang tampak tersenyum di balik kuntum mawar yang menutupi sebagian wajah Rafael.

Suami Nadine belum menunjukkan wajah aslinya seratus persen, tapi lelaki itu tetap meninggalkan jejak rupawan pada parasnya saat ini. "Apa perlu kuingatkan, kalau semua rahasiamu ada di tanganku. Termasuk kau yang hampir dilecehkan lagi di klub," ancam Rafael.

Bola mata S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status