Share

BAB DELAPAN PULUH SEMBILAN

Saat kesadarannya kembali, Rafael menemukan jalan keluar. Pria itu siap melompati jendela, ketika sosok tersebut kembali bicara. "Sebentar saja." Rafael kembali jadi batu. Apalagi ketika kedua tangan tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Lima menit saja, Mama hanya ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja." Kemeja Rafael bagian belakang basah oleh linangan air mata. Paramita terisak di punggung Rafael. Tubuh wanita itu bergetar hebat. Awalnya Rafael hanya diam.

Sampai dia sendiri tidak tahan dengan situasi yang tengah dia hadapi. Tidak bisa dia pungkiri, dirinya juga merindukan mamanya. Paramita masih menangis ketika perlahan Rafael melepaskan pelukan tangan sang mama.

"Sebentar saja," mohon Paramita.

"Lima menit lagi." Paramita langsung berhenti menumpahkan air mata. Giliran dia yang terpaku di tempatnya berdiri, menatap gerakan Rafael yang sedang membuka masker. Bak slow motion, perlahan wajah Rafael terlihat jelas di hadapan sang mama.

"Rafael!" Paramita memeluk erat sang putra.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status