Share

BAB DELAPAN PULUH DUA

"Kenapa?" Rafael muncul di belakang Nadine dari arah kamar mandi.

"Max siapa?" Nadine bertanya langsung. Rafael terdiam sesaat. Seolah tengah mempertimbangkan sesuatu.

"Aku, kadang mereka suka memanggilku dengan nama tengahku," balas Rafael akhirnya. Nadine mengerutkan dahi. Hal itu membuat Rafael curiga.

"Jangan bilang kamu tidak tahu nama panjangku," tebak Rafael. Nadine nyengir seketika.

"Memang tidak." Astaga! Rafael menepuk dahinya. Lelaki itu gegas naik ke kasur. Lalu mengubur dirinya dalam selimut.

"Aku kesal Nad. Masak nama suami sendiri tidak tahu," ujar Rafael dari balik gulungan selimut. Nadine melongo sekaligus lucu. Rafael mana betah pakai selimut, pria itu paling tidak betah gerah. Kalau tidur, AC diturunkan sampai suhu enam belas derajat. Dan itu sudah cukup membuat tubuh Nadine mengigil kedinginan.

Beda dengan Rafael yang masih bisa tidur tanpa baju. Kalau Nadine sudah tidak tahan dingin, baru Rafael mendekapnya, guna menghangatkannya. Dan seringnya berakhir dengan pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status