Share

BAB SERATUS LIMA PULUH SEMBILAN

Di tempat David, pria itu makin uring-uringan, pikirannya berkecamuk hebat. Dia jelas masih penasaran dengan perasaan Nadine pada Rafael. Pria itu berjalan mondar mandir tidak karuan di kamarnya. Hingga kemudian dia merasa perlu memastikan sesuatu.

Hingga di sinilah David berada, berhadapan langsung dengan Hermawan. Pria itu tampak tenang ketika David bertanya soal siapa Rafael. Tidak terkejut sama sekali, seolah Hermawan sudah tahu semua.

"Bapak diam. Itu artinya bapak tahu siapa Rafael. Dan bapak tidak melakukan apa-apa?"

"Bapak harus melakukan apa?" kutip Hermawan. Pria itu justru membalikkan pertanyaan David. Ayah Nadine lantas menambahkan, "Bapak juga tahu dia sepupumu."

"Apa bapak tahu kalau sekarang Nadine terluka, semua karena Rafael memiliki musuh. Nadine akan berada dalam bahaya jika terus bersamanya," David mulai memprovokasi.

Hermawan mengulas senyum tipis. "Lalu dia pantasnya bersama siapa? Bersamamu?"

David langsung kehilangan kata saat Hermawan bertanya demikian. "Bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status