Share

BAB SERATUS ENAM PULUH DUA

Kepulangan Nadine disambut antusiasme tingkat tinggi oleh Heni dan Sita. Mereka pulang waktu Sita sedang off di rumah. Jadi perempuan itu langsung memberondong Nadine dengan pertanyaan, "Mau program punya anak ya?"

Lah? Rafael dan Nadine saling pandang. Bagaimana mau program jika ngadon saja tidak sempat. Rafael mana berani menyentuh sang istri mana kala kondisi Nadine memar sana sini dengan leher tidak leluasa bergerak.

Bukan bayi yang mereka dapat, bisa jadi Nadine makin babak belur. Ingat, Rafael mode engas macam banteng habis sunat, un-stop-able. Padahal Rafael memang ingin sekali main di sana. Privasi sangat terjaga, sebab tidak akan ada yang berani mengusik tuan rumah.

Ditambah kamar di rumah Rafael sound proof alias kedap suara. Bisa bebaslah Rafael membuat sang istri menjerit sekencang-kencangnya. Tapi apa mau dikata, situasi dan kondisi sangat tidak memungkinkan.

"Kalian ini sudah hampir setahun menikah, tapi belum juga punya anak. Masih kurang ya pacaran setelah nikah?"

"Ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status