Share

BAB SERATUS ENAM PULUH TIGA

"Hayoloh, kalian ngobrolin apa?"

Rafael dan Hermawan tersentak mendengar suara Heni muncul dari dalam. Dua pria itu saling pandang. Cemas, andai Heni mendengar percakapan mereka. Banyak hal penting yang Rafael reveal tadi.

"Lagi diskusi masalah Sandy, kapan dia mau lamar Sita secara resmi," sambar Rafael.

"Nah betul itu. Bisa kau tanyakan pada sohibmu itu. Tiap hari antar jemput, tapi status masih calon, belum pasti. Ibu gak mau kejadian Nadine terulang lagi. Tetangga sudah banyak yang komen nanti jangan-jangan seperti anak Pak Jumari?"

Rafael bungkam mendengar balasan sang mama mertua yang dua kali lipat panjangnya dibanding ucapannya sendiri.

"Kenapa emangnya si Rasti?" Hermawan bertanya.

"Kelamaan gak dinikahin, eh kata bu Heri itu anak sudah melendung aja empat bulan."

"Lah salah siapa? Bukannya calonnya Rasti sudah berulang kali minta dinikahkan, tapi pak Jumarinya aja yang bilang nanti-nanti. Mau bikin hajatan gede. Keburu gede beneran dah perut anaknya."

Rafael meringis ngilu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status