Share

Siap-Siap

Hanna menerbitkan senyum tipis. “Sagara.” Perempuan itu kembali menghela napasnya. “Kamu mau nggak, nuruti keinginan aku? Kali ini aja. Hanya satu, dan aku harap kamu mau menurutinya.” Hanna berucap dengan rasa takut dan ragu bercampur menjadi satu.

“Apa itu?” tanya Sagara kemudian.

Hanna masih menatap Sagara yang sudah siap mendengarkan permintaan istrinya itu.

“Mau minta apa, Hanna?” tanya Sagara lagi.

Hanna merasakan tubuhnya mulai menggigil. Ia lantas melihat pintu dan jendela di ruangan tersebut belum ditutup. “Sagara. Tolong tutup pintu dan jendelanya, dong. Tubuh aku mulai menggigil."

Mendengar ucapan istrinya itu, Sagara lantas bergegas menutup pintu dan jendela ruangan tersebut. Setelahnya, membawa Hanna turun ke bawah. Angin malam benar-benar buruk untuk kondisi kesehatan Hanna. Walau begitu, pria itu tetap mencintai Hanna. Banyak kekurangan dalam hidup perempuan bukan berarti menurunkan kadar rasa cintanya.

Tiba di kamar. Sagara mengambil hadiah yang sudah dia beli di tiga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status