Share

Jangan Harap!

Sagara menundukkan kepalanya dengan bahu bergetar hebat. Kejahatan yang dia buat akan sangat fatal menimpa kedua perusahaan tersebut. Tidak ada jalan lain yang Sagara tempuh selain mengadu domba Anumerta dan Lestari.

Hanna lantas menarik tangan Sagara dan memeluknya. Isak tangis itu semakin pecah dalam pelukan sang istri.

"Maafkan aku, Hanna. Aku melakukan itu karena ingin membuktikan kalau aku bukan pria selemah itu di mata kedua pria yang sudah membuatku lemah,” lirih Sagara dalam pelukan itu.

Hanna menganggukkan kepalanya. “Aku tau, Sagara. Apa yang kamu lakukan itu memang sudah keterlaluan. Tapi, mau gimana lagi? Kamu sudah melakukannya. Hanya tinggal menunggu hasil. Aku akan bicarakan ini baik-baik ke Mama. Semoga Mama paham.”

Sagara melepaskan pelukan itu kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat. “Jangan, Hanna. Nanti mama kamu marah dan membenci aku. Jangan! Aku nggak mau mama kamu nanti memihak papa kamu.” Sagara tak ingin Sinta tahu tentang rencana jahatnya itu.

Hanna me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status