Share

Punya Hadiah untuk Hanna

Sagara menghela napasnya dengan pelan. Menggenggam tangan perempuan itu kemudian mengulas senyum dengan tipis.

“Ada. Tentu saja ada, Hanna. Bukan semata-mata aku ingin menikahimu karena aku jatuh cinta saat pertama kali bertemu, apalagi karena menumpang hidup di hidup kamu. Tapi, ada alasan yang cukup kuat kenapa aku ingin menikah dengan kamu.”

Hanna menelengkan kepalanya sedikit. “Apa itu, Sagara?” tanya Hanna pelan. “Sudah satu bulan lebih kita menikah, dan aku masih menyimpan rasa penasaran itu, Sagara,” sambungnya lagi.

Sagara menganggukkan kepalanya. “Ya. Aku paham, Hanna. Nggak apa-apa dan memang ada alasan yang hingga kini belum aku beri tahu ke kamu.”

“Hanna?” panggil Andra kemudian.

Hanna menolehkan kepalanya dengan pelan pada Andra. “Kenapa, Andra?”

“Kamu … pernah mengalami amnesia?”

Hanna mengerutkan keningnya kemudian menggelengkan kepalanya. “Mana ada, Andra. Aku nggak pernah mengalami amnesia.”

Andra mengusapi dagunya. “Waktu itu kita berusia sembilan tahun. Berarti Hann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status