Share

Memulai Aksinya

Di luar sana.

Sagara dan Andra tengah menatap jendela di mana Hanna dirawat di ruang rawat VIP lantai tiga. Sagara mengadahkan kepalanya sembari menitikan air matanya. Rasa rindunya kepada Hanna sudah tak terbendung lagi.

Baru sempat keluar dari rumah Andra karena kondisinya baru saja membaik, setelah badannya remuk karena dihajar oleh bodyguard Krisna.

“Hanna. Kamu lagi ngapain?” lirih Sagara seolah sedang bertanya kepada istrinya itu. “Kamu udah siuman, kan? Udah makan? Kondisi kamu gimana?”

Andra menepuk bahu Sagara. “Kayaknya sih udah siuman. Dia pasti nyariin elo karena gak ada waktu dia buka matanya. Hanna sama terpuruknya kayak elo, Sagara. Bukan hanya elo doang.”

Sagara menghela napas pelan. “Harus dengan cara apa supaya bisa kita masuk ke dalam, Ndra? Sementara pintu ruang rawat Hanna aja dijaga anak buah si kampret itu.”

Kemudian pria itu menolehkan kepalanya kepada Andra. “Gimana, si Citra? Di mana itu orang?”

“Tadi gue ke kampus. Belum sempat nyari Citra. Besok, kita cari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status