Share

Ketinggalan Sesuatu

Sagara mengendikan bahunya. “Cukup masuk akal sih. Orang, bisa gila karena melihat hantu tiap hari. Tapi, kata Mama tadi … Papa udah lama nggak datang.”

Sagara kembali masuk ke dalam kamar sang mama. Perempuan itu sedang menangis.

“Ma. Jangan pergi dulu. Jangan menyusul Papa. Aku mohon, Ma. Biar Papa aja yang udah pergi. Mama harus sembuh dan kita ambil sama-sama perusahaan Papa. Oke?”

Sagara menggenggam tangan Mayang kembali dan memohon kepada sang mama agar berhenti berucap yang cukup membuatnya sedih. Mayang ingin mengakhiri hidupnya dan kembali pada Satya. Ia tahu, Mayang pun menyesali tindakannya. Namun, semuanya sudah terjadi. Nasi sudah menjadi bubur.

“Sus! Tolong jaga mama saya. Jangan sampai melakukan hal yang aneh-aneh. Jangan sampai Mama bunuh diri. Jangan lengah, Sus. Kasih obat yang rutin. Makan juga. Kalau uang perawatan sudah habis, tolong beri tahu saya.”

Sagara memohon kepada Suster Indah agar memperhatikan kondisi Mayang dengan menggenggam tangan perempuan itu dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status