Share

Apa yang Disembunyikan Suster Indah?

Sagara menaikkan matanya seraya memikirkan pertanyaan Hanna tadi. “Kayaknya dua aja cukup.”

Hanna manggut-manggut. “Baiklah kalau begitu. Bulan depan, udah bisa lihat jenis kelamin, Sagara.”

“Kalau menurut aku sih, laki-laki. Tapi, baik laki-laki maupun perempuan, asalkan keduanya selamat dan sehat saat melahirkan nanti.” Sagara mengusapi perut Hanna yang hanya dibalut dengan selimut.

“Tidur, yuk! Udah malam. Kamu nggak boleh begadang. Besok, aku harus cepet-cepet cari tanah untuk bikin resto. Sambil nunggu si Citra pulang, habis itu selesai. Nggak perlu lagi sembunyi-sembunyi dari papa kamu.”

Hanna mengangguk. “Good night, Sagara.”

Sagara kembali mengecup kening sang istri kemudian memeluknya. Menutup matanya. Tidur dengan lelap menyambut esok hari dengan semangat. Sudah tidak ada lagi kegelisahan yang mereka pikirkan. Karena baik Krisna maupun Raffael, tidak akan bisa menemukan mereka dan menganggap jika mereka sudah pergi dari kota tersebut.

Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi.

P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status