Share

Keduanya Menginginkan untuk Pergi

Andra terlihat emosi kala mendengar ucapan Sagara. Menganggap jika Hanna akan memintanya kembali pada Clara, padahal Hanna sama sekali tidak pernah berniat untuk mengucapkan itu.

"Lagi buat apaan, lo? Kayaknya enak banget." Andra tergoda oleh masakan yang dibuat oleh Sagara. Padahal dia sedang marah kepada sahabatnya itu.

"Ayam kecap sama capcay. Hanna suka banget dan gue bersyukur karena bisa membuatkan masakan kesukaan Hanna."

Andra mengulas senyum sembari mencium aroma ayam kecap yang begitu menggoda selera.

"Dengan begini, Hanna bakal maafin elo? Begitu?"

Sagara menggeleng. "Nggak. Hanna nggak marah sama gue. Dia mana bisa, marah ke gue, Ndra. Kalau cinta, iyaa."

"Iddiih. Pede banget lo, jadi orang. Hanna cuma kasihan sama elo. Makanya nggak mau marah-marah."

Sagara terkekeh sembari geleng-geleng kepala. "Habis makan malam, kita lanjut bikin denah resto lagi. Harus ditunda kan, gara-gara si Citra nih."

"Eh tapi, Sagara. Emangnya elo beneran, nggak butuh bantuan Citra untuk membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status