Share

Terima Kasih sudah Merawatku dengan Baik

Andra menghela napas panjang setelah membahas tentang Citra yang kini pergi entah ke mana.

"Mungkin sibuk, Ndra. Dia udah bilang ke kita, bakal fokus urus perusahaan papanya karena papanya harus nemenin Clara di Singapura. Kalau mau ketemu sama Citra, elo bisa datangin dia ke kantornya langsung."

"Oga banget. Daripada ke kantor Citra, mending ke rumah sakit jiwa. Nemuin Suster Indah."

Sagara menahan tawanya kemudian mengusap hidungnya. "Gue pikir, elo udah lupa. Ternyata masih inget aja. Padahal, udah hampir sebulan nggak pernah ketemu. Kondisi Mama juga naik turun. Belum stabil."

"Dan elo adalah anak palik laknat karena gak pernah jenguk nyokap sendiri." Andra menyunggingkan bibirnya kesal.

"Lagian, ngapain juga gue ke sana, Andra. Tiap hari juga dapat kabar dari Suster Indah kalau Mama masih kayak gitu. Belum ada perubahan. Nanti aja." Sagara mengusapi alisnya kemudian menghela napas pelan. "Nanti sore gue mau ke rumah sakit. Kandungan Hanna udah masuk usia enam bulan. Gue mau lihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status