Share

Bab 237

Suara Lillia terdengar sangat lantang, sepasang matanya memancarkan kebencian yang kuat. Hati Claude hancur melihat ini. Dia pun melepaskan tangannya begitu saja.

Tanpa berniat memedulikan Claude, Lillia bergegas berjalan pergi. Ketika melihat sosok belakang wanita itu, Claude pun mengerti bahwa Lillia benar-benar meninggalkannya kali ini. Lebih tepatnya, dia tidak pernah mendapatkan hati Lillia.

"Pak Claude," panggil Nelson yang tidak tahu harus bagaimana saat melihat Lillia pergi dengan gusar. Dia hanya bisa memanggil Claude yang tampak terperangah di depan pintu.

Claude menggigit bibir tipisnya, lalu menginstruksi, "Kamu ikuti dia, pastikan dia baik-baik saja."

Nelson mengiakan dan hendak berbalik untuk mengejar Lillia. Tiba-tiba, Claude meneruskan, "Bawa mobil, dia seharusnya butuh."

"Tapi, Pak Claude ...." Ketika melihat Claude hanya diam, Nelson pun mengerti bahwa bosnya marah besar!

Nelson tidak berani bertele-tele lagi, segera berlari ke mobil untuk mengejar Lillia. Mobil mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status