Share

Bab 157

Priya menyibukkan dirinya di dapur dengan kesal. Lillia pun pergi membantunya.

Lantaran takut akan terjadi pertengkaran di dapur, Claude berencana untuk ikut ke dapur. Namun terdengar suara Jeff. “Beri mereka ruang untuk berdua. Kamu juga tahu karakter ibumu, nggak bagus jika dia memendamnya.”

“Emm ….” Claude terpaksa duduk.

Di dalam dapur, Priya menutup pintu, baru berkata, “Cuci semua sayuran ini. Kalau kamu nggak bisa masak, biar aku ajari kamu.”

Lillia pergi mencuci sayuran di depan wastafel. Dia membuka keran air, lalu mencuci sayuran dengan perlahan.

Melihat Lillia yang lamban itu, Priya pun kehilangan kesabarannya. “Kalau seperti ini, kapan kita semua bisa makan malam?”

“Kalau begitu, kamu bantuin aku juga,” balas Lillia dengan perlahan, “Aku cucinya memang lambat.”

“Apa kamu merasa hebat sekarang? Kamu malah berani membantahku. Apa kamu merasa sekarang kamu sudah kerja, jadi kamu merasa hebat? Asal kamu tahu, kalau kamu nggak mengundurkan diri, kamu harus bercerai sama Claude!”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status