Share

BAB 137

"Kau… tak salah mencoba mengacaukan mentalku?" ucapku dengan tatapan menantang. Aku tak bisa memanjangkan rasa sabarku lagi padanya. Dia sudah keterlaluan.

"Cih. Memang itu kenyataannya. Aku tahu Mas Rafli. Dia tak akan sebucin itu mencintai wanita bekas orang lain yang sudah melahirkan sebanyak tiga kali. Kau tahu kan maksudku?" Senyumnya yang licik sedikit membuatku terpancing. Tetapi aku buru-buru menguasai emosiku. Jangan sampai aku meledak yang pastinya akan membuatnya merasa berhasil.

"Aku tak perlu mengatakan padamu seperti apa perlakuan Mas Rafli padaku. Bukankah keromantisan suami istri tak perlu dipamerkan ke semua orang? Bukannya apa-apa, aku hanya tak ingin orang yang tak mampu merasakan kebahagiaan seperti kami menjadi jatuh sakit dan frustasi karena membayangkan yang tidak-tidak setiap malam," jawabku dengan menegakkan kepalaku. Kubalas senyumnya dengan percaya diri. Wanita itu mendelik dan menarik napasnya kasar. Aku semakin semangat membuat mentalnya jatuh.

"Kau tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status