Share

BAB 140

Apakah yang Menimpa Mereka?

Mas Rafli mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah keluar dari baby shop tadi tak ada pembicaraan di antara kami berdua. Aku sendiri tak ada keinginan untuk memulai percakapan dengan suamiku. Moodku hancur setelah pertemuan dnegna wanita bernama Silvi tadi. Meski di akhir pertemuan sempat kulontarkan kalimat yang seharusnya cukup membuat telinganya panas, nyatanya hatiku tak benar-benar lega. Rasanya aku masih ingin menyalurkan emosiku.

"Silvi itu sudah punya suami. Suaminya seorang pengusaha batubara di Kalimantan. Anaknya juga sudah dua, sudah besar-besar pula."

Kalimat yang dilontarkan Mas Rafli membuatku mau tak mau menoleh ke arahnya.

"Apakah aku bertanya?" tanyaku dengan nada cukup ketus. Mas Rafli menarik napasnya perlahan. Kulihat dia menahan senyumnya.

"Lalu kenapa kau diam?" Mas Rafli menyentuh kepalaku dan berniat mengusapnya. Aku segera menjauhkan tangannya dengan gerakan cepat.

"Jangan menyentuhku. Bahkan kamu belum mencuci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status