Share

BAB 134

Keributan

"Mas. Pinjam ponselnya," ucapku sambil menengadahkan tangan pada Mas Rafli yang sedang memainkan ponselnya. Laki-laki itu mengernyit.

"Ada apa? Tumben? "

"Lihat, Mas. Ada nomor baru masuk?" tanyaku menelisik. Mas Rafli membuka ponselnya. Seketika wajahnya berubah pucat. Aku segera meraih benda yang berada di tangannya.

Benar, ada kontak baru yang kuyakini sebagai Wita. Hatiku memanas, sama dengan kekesalan yang dirasakan Mbak Fatma. Benar-benar wanita gat*l itu memiliki daya juang yang tinggi, persis dengan apa yang diucapkan Mas Rafli tadi.

"Jangan ditanggapin. Biarkan. Aku nggak suka kamu marah-marah terus seperti itu. Ingat, kamu sedang hamil, Sayang. Jangan buat anak kita ikut-ikutan stres. Cukup Wita saja yang stres." Mas Rafli mulai lagi mengucapkan kalimat konyolnya.

"Dengar dulu, Mas. Wita kembali menghubungi Mas Tama. Aku heran dengan wanita itu. Kukira dia benar-benar terobsesi dengan Mas Tama." Aku menyenderkan tubuhku sambil membuka pesan dari Wita.

Mataku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status