Share

Bab 22 : Tidak Terima

Itu suara Tania!

Teman baikku yang sungguh tega membuatku tercampakkan di hari perikahanku karena mengancam bunuh diri dan meminta calon suamiku menikahinya.

Meski aku tidak ingin bertemu dan bertatap muka dengannya, namun demi memenuhi rasa penasaranku aku mencoba mencari tahu dengan berjalan lebih dekat.

Dua wanita yang masih memilih-milih kebaya itu berdiri membelakangiku. Tapi aku tahu betul, wanita satunya itu adalah Tania. Dia teman dekatku selama empat tahun kuliah bareng. Tentu aku sudah hafal gelagatnya.

Teringat tentang penghianatannya hatiku meradang. Tidakkah dia merasa bersalah sudah mengacaukan hidupku seperti ini? Bagaimana masih tanpa dosa menampakkan diri di kota ini?  

Oh, aku lupa. Sebentar lagi kami harus wisuda. Tentu saja dia akan datang.

Lagi pula, siapalah aku? Mau bagaimaanapun menindasku toh bagi mereka aku bukanlah orang yang harus dipertimbangkaan perasaannya. 

“Kenapa Ramzi takut bertemu de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status